Bismilahirohmanirohim
🍄Wasilah 1830
*Dosa Penyebab Jatuhnya Seseorang ke Dalam Neraka* (Part 1)
📌Dosa yang dilakukan oleh seorang muslim,
📌apabila Allah Subhānahu wa Ta’āla tidak mengampuninya akan menjadi sebab seseorang terjatuh ke dalam neraka.
📌Di antara dosa tersebut adalah:
👉🏻Dosa Bid’ah
Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,
وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا ، وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلالَةٌ ، وَكُلَّ ضَلالَةٍ فِي النَّارِ
📌Dan sejelek-jelek perkara adalah perkara yang diada-adakan. Dan setiap yang diada-adakan adalah bid’ah.
📌 Dan setiap bid’ah adalah sesat. Dan setiap kesesatan di dalam neraka. ” (Hadits Shahih Riwayat Nasa’i)
📌Bid’ah inilah yang sebenarnya telah memecah-belah umat Islam.
📌Umat yang dahulunya bersatu, satu di atas Al Quran dan Al Hadits dengan satu pemahaman, yaitu pemahaman para sahabat Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam generasi terbaik umat Islam,
📌 menjadi berbagai aliran yang banyak.
Golongan yang selamat adalah golongan yang tetap berpegang dengan Islam yang murni yang dipahami oleh para sahabat Radhiyallāhu ‘anhum.
📌Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda:
وَتَفْتَرِقُ أُمَّتِى عَلَى ثَلاَثٍ وَسَبْعِينَ مِلَّةً كُلُّهُمْ فِى النَّارِ إِلاَّ مِلَّةً وَاحِدَةً قَالُوا وَمَنْ هِىَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ مَا أَنَا عَلَيْهِ وَأَصْحَابِى
📌Dan akan berpecah-belah umatku menjadi 73 golongan. Semuanya masuk ke dalam neraka *kecuali satu golongan*
📌 Mereka berkata, ‘Siapakah golongan tersebut ya Rasulullah?’ Beliau menjawab, ‘Golongan yang berada di atas jalanku dan jalan para sahabatku’.” (Hadits Hasan Riwayat Tirmidzi).
📌Ucapan Beliau shallallāhu ‘alayhi wa sallam “ummati” yaitu umatku, menunjukkan bahwasanya aliran-aliran tersebut tidaklah kafir dengan bid’ah yang mereka lakukan.
📌Dan ucapan beliau shallallāhu ‘alayhi wa sallam semuanya masuk neraka, menunjukkan bahwasanya bid’ah yang mereka lakukan adalah dosa besar yang menyebabkan masuk neraka.
📌Kalau Allah menghendaki, maka Allah mengampuni tanpa diadzab dan kalau Allah menghendaki maka Allah akan mengadzab di neraka sampai waktu yang Allah kehendaki.
📌Seorang muslim hendaknya menjauhi aliran-aliran sesat tersebut yang di antara ciri-cirinya:
➡️Mereka tidak kembali kepada pemahaman para sahabat di dalam memahami Al Quran dan Al Hadits.
➡️Tidak memiliki perhatian yang besar terhadap aqidah dan tauhid.
➡️Mendahu
lukan akal di atas dalil.
➡️Bersem
bunyi
-sembunyi di dalam beragama.
➡️Dan ada di antara mereka yang memiliki bai’at khusus kepada pemimpin aliran,
Dan diantara cirinya:
📌 Tidak berhati-hati di dalam berdalil dengan hadits-hadits Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam.
📌 Mencukup
kan diri dengan Al Quran tanpa hadits di dalam berdalil.
📌 Dan diantara cirinya mereka mudah mengkafirkan orang yang tidak sependapat dengan mereka.
📌Hendaknya seorang muslim meninggalkan bid’ah meskipun dianggap baik atau hasanah oleh sebagian manusia.
📌Meninggalkan aliran-aliran sesat tersebut dan jangan tertipu dengan pakaian atau banyaknya jumlah mereka. Karena kebenaran tidak diukur dengan perkara-perkara tersebut,
📌tapi diukur dengan kesesuaiannya dengan Al Quran dan Al Hadits.
📌Menasehati para pengikut aliran sesuai dengan kemampuan supaya kembali kepada kebenaran dengan cara yang hikmah, merupakan bentuk rasa cinta kita kepada saudara se-Islam
📌dan upaya menyatukan umat di atas kebenaran serta menyelamatkan mereka dari ancaman neraka.
📌Dan perlu diketahui bahwasanya meninggalkan aliran-aliran tersebut juga bukan berarti seseorang hidup jauh dari agama,
📌 menjauhi ilmu dan para ulama kemudian mengikuti syahwat dan hawa nafsunya.
Karena seorang muslim di dunia ini dituntut untuk menjauhi fitnah syubhat (kerancuan berpikir)
📌dan menjauhi fitnah syahwat.
📌Semoga Allah Subhānahu wa Ta’āla memberikan hidayah kepada kita semua.
👉🏻 bersambung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar