➖
*DICARI TEMAN YANG BISA & MAU MEN-SHOLATKAN SAYA, KETIKA SAYA WAFAT*
*Duka cita di zaman sekarang*
*Karangan Bunga tidak menambah apa-apa*
Ada seseorang yang kami kenal, sebagai seorang yang diberikan kedudukan yang tinggi di dunia ini di hadapan manusia.
Beberapa waktu yg lalu..., beliau rahimahullah wafat
Maa syaa Allooh..,
selang satu jam tersiar berita duka, semua masyarakat bergerak. Tamu berdatangan ke rumah megahnya. Tidak sampai tiga jam, jalan raya di sekitar rumah duka, penuh degan karangan bunga yg tersurat dari rupa-rupa orang besar di negeri ini.
*Jalanan ditutup untuk umum, dijaga oleh polisi militer. Patroli pengawal disiapkan, panitia pengurusan jenazah didatangkan khusus.*
Keluarga tidak mau merepotkan pengurusan oleh jamaah Masjid.
_Tak masalah_
Hingga selesailah jenazah dikafani, dan siap disholatkan.
*Di luar rumah orang ratusan sudah berjejalan hadir. Maka diputuskan jenazah disholatkan di masjid.*
Segera kami siapkan, masjid siap, jenazah sudah dihadapan imam, tetapi....
yang berbaris dibelakang imam baru enam orang! Subhanalloh, kami susul para pelayat di luar masjid.
*"pak..., bu..., ayo ambil wudhu...! Sholat jenazah mau dimulai...! Ayo pak...!!", kami menyeru..... Namun, tamu-tamu elite dan sosialita ini berujar diluar dugaan, "ini susah buka sepatunya, dek...!" atau "kami doakan saja..., dek dari sini, timpal ibu yg lain sambil bercermin ke kaca mobil.*
Subhanallah, kami berseru tetangga-tetangga kampung kami yg sama-sama hadir menyaksikan prosesi megah ini, "pak..., bu..., Ayo...! Cepet wudhu...! Ayo pak..., diminta keikhlasannya...!!"
Bapak ibu tetangga kami ini hanya menggeleng, *sambil tersenyum, "nggak dek...,*
*Malu Banyak orang besar!* Kami terhenyak menyerah...
*Akhirnya kami kembali kedalam masjid, yang saat itu terhimpun sekitar 11 orang √ yang kemudian kami bagi menjadi tiga shaf.* Jenazah pun dishalatkan.
Semoga Allooh mengampuni almarhum..., menyayangi beliau..., dan memasukkan beliau ke dalam Syurga-Nya yang penuh kenikmatan.
*Ibrah Bagi Yang Hidup*
*mulailah hari ini dan seterusnya*
*Berkawanlah dengan mereka yang pada waktunya, ikhlas menyalatkan jenazah kita..., bahkan walau pun harus menempuh jarak.*
*Mereka yang ikhlas mau mendo'akan ampunan Allooh bagi kita ketika jasad ini sudah kaku.*
*Berdekatanlah dengan mereka yang benar-benar menyayangi kita Dunia-Akhirat.*
*Karena karangan bunga tidak menambah amalan kita.....*
*Takziah dan ikut men-shalatkan jenazah serta mendo'akan itulah yang paling utama.....*
*Carilah teman ta'at Dunia- Akhirat supaya kelak kita tidak hanya menerima kiriman karangan bunga...*
*Karena rizki terakhir kita di doakan dalam shalat jenazah.*
*Reminder diri, sudah kah kita mempunyai teman seperti ini ?*
Semoga dan In Syaa Allah...
*Saudara²ku, kalau saya berpulang duluan titip saya di shalatkan ya ?!*
*Syukron*
Renungkan Semua kita Akan kembali kepada Allah.
Barokallohu fiikum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar