Jumat, 21 Februari 2025

Perbuatan Yang Merusak dan Membatalkan Puasa

Bismilahirohmanirohim

♥️Wasilah  2014 

*Perbuatan yang Dapat Merusak Pahala Puasa dan Yang Membatalkan Puasa*

📌Puasa Ramadan adalah ibadah yang bernilai pahala besar di sisi Allah SWT. Berbeda dari ibadah-ibadah lainnya, puasa merupakan ibadah khusus.

📌Pahala puasa tentu sangat agung dan tidak ternilai, karenanya Nabi Muhammad SAW mewanti-wanti umatnya agar menjauhi maksiat dan perbuatan dosa yang berpotensi menodai ibadah ini. 

📌selain menahan lapar dan haus, sebenarnya puasa juga menahan diri dari hawa nafsu dan perilaku munkar.

📌Peringatan tentang pentingnya orang yang berpuasa menjauhi kemaksiatan dan perbuatan dosa, telah disampaikan Rasulullah SAW dalam hadis berikut:

▶️"Betapa banyak orang yang berpuasa namun ia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga," (HR. Thabrani).

📌Hadis di atas menegaskan bahwa Islam mencela orang yang puasa, tapi tetap melakukan maksiat dan dosa. Kendati puasa tidak batal dan kewajiban gugur, pahala untuk ibadah ini tergerus habis.

📌Lalu apa saja hal-hal yang dapat merusak pahala puasa, serta apa yang membuat kita batal puasa? Untuk lebih memahaminya, artikel di bawah ini akan membahasnya secara singkat.

🌟Hal-Hal yang Merusak dan Membatalkan Pahala Puasa

📌Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Anas ra, disebutkan 5 perkara yang merusak pahala puasa

📌Nabi Muhammad SAW bersabda: "Ada 5 perkara yang membatalkan pahala orang yang berpuasa, 

▶️yaitu (1) berdusta; (2) berghibah; (3) mengadu domba; (4) bersumpah palsu; (5) memandang dengan syahwat," (HR. Dailami).

📌penjelasan mengenai hal apa saja yang dapat membatalkan puasa dan merusak pahalanya, 

✅1. Berkata dusta dan berbohong

📌Berkata dusta adalah menyampaikan sesuatu yang berlainan dengan kenyataan. Jika dilhat dalam hal perbuatan, 

📌orang yang berdusta juga bisa berperilaku tidak sesuai dengan perkataannya.

Dusta merupakan dosa besar dalam Islam, induk dari banyak maksiat lain. 

📌Jika seseorang sudah terlanjur berdusta, ia akan melakukan kebohongan lain untuk menutupi yang pertama.

📌Karena itu, jika orang berdusta selama ia berpuasa maka ibadah puasanya tidak bernilai apa-apa di sisi Allah SWT, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

▶️“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan,” (HR. Bukhari).

✅2. Gibah, gosip, atau membicarakan keburukan orang lain

📌Kendati gibah tidak termasuk dusta, tapi membicarakan keburukan orang lain termasuk perilaku tercela yang dilarang Islam.

Seseorang yang bergosip atau membicarakan keburukan orang lain dianalogikan seperti memakan bangkai saudaranya, sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Al-Hujurat ayat 12.

📌Jika seorang muslim bergibah, sedang ia berpuasa, maka ia hanya memperoleh lapar dan haus saja, tidak ada pahala bagi ibadah puasanya. Hal ini ditegaskan dalam hadis berikut:

📌“Puasa bukanlah hanya menahan makan dan minum saja. Akan tetapi, puasa adalah dengan menahan diri dari perkataan sia-sia dan rofats. 

📌Apabila ada seseorang yang mencelamu atau berbuat usil padamu, katakanlah padanya, ‘Aku sedang puasa, aku sedang puasa’,” (HR. Ibnu Khuzaimah).

✅3. Adu domba dan fitnah

📌Akar dari perbuatan adu domba dan fitnah adalah kebencian. Adu domba dapat berupa rasa tidak senang melihat orang lain rukun, lalu menyebarkan fitnah untuk merusaknya. 

📌Jangankan pahala puasa, Islam mengancam orang yang melakukan adu domba dengan balasan neraka di akherat.

📌Dasarnya adalah sabda Nabi Muhammad SAW: "Pelaku adu domba tidak akan masuk surga," (H.R. Muslim).

✅4. Bersumpah palsu

📌Perbuatan lain yang bisa merusak pahala puasa ialah bersumpah palsu. Menyatakan sumpah, tapi berbohong merupakan perbuatan yang dilarang dalam Islam. 

📌Apalagi, jika sampai membawa nama Allah SWT di awal sumpahnya maka perilaku itu termasuk salah satu dari 3 dosa paling besar.

📌Larangan bersumpah palsu ini dijelaskan Al-Quran dalam surah Ali Imran ayat 77 sebagai berikut:

▶️"Sesungguhnya orang-orang yang menukar janjinya [dengan] Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit, mereka itu tidak mendapat bagian [pahala] di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kiamat dan tidak [pula] akan mensucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih," (Ali Imran [3]: 77]

✅5. Tidak menjaga mata dari syahwat

📌Orang yang mengumbar syahwatnya ketika berpuasa, pahala puasanya akan gugur sehingga yang tersisa lapar dan haus saja.

Salah satu sumber syahwat yang utama ialah pandangan mata. 

📌Apabila mata seseorang jelalatan, tidak menundukkan pandangan pada lawan jenis yang bukan mahramnya, maka ia telah menodai ibadah puasanya. 

📌Karena itulah, seorang muslim harus waspada dengan pandangan matanya.

▶️Nabi Muhammad SAW bersabda: "Pandangan merupakan salah satu anak panah iblis," (HR. Al-Hakim dan Thabrani).

📌Selain disebutkan dalam hadits 5 perkara yang merusak pahala puasa di atas, hal-hal yang membatalkan pahala puasa lainnya seperti:

✅6. Membuang waktu dengan hal yang tidak bermakna

📌Menghabiskan waktu dengan hal-hal yang tidak bermanfaat atau tidak produktif, 

📌seperti menonton acara televisi yang tidak mendidik atau 

📌bermain game sepanjang hari juga termasuk hal yang membatalkan pahala puasa dan merusak pahala puasa seseorang.

✅7. Marah dan mengeluarkan kata-kata kasar

📌Mengucapkan kata-kata kotor atau melakukan perbuatan buruk yang bertentangan dengan nilai-nilai agama juga dapat membatalkan pahala puasa seseorang.

📌Jika orang yang sedang berpuasa tidak dapat mengendalikan emosi dan melontarkan kata-kata kasar kepada orang lain, maka hal ini akan menyakiti hati orang tesebut membuatnya jadi berdosa. Karenanya Islam menganjurkan pentingnya menjaga lisan.

▶️Allah SWT berfirman dalam surat Al-Ahzab ayat 58.

▶️"Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan, tanpa ada kesalahan yang mereka perbuat, maka sungguh, mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata." (QS. Al-Ahzab: 58)

✅8. Punya niat buruk

📌Hal yang merusak pahala puasa selanjutnya ialah memiliki niat buruk saat berpuasa atau berpuasa dengan niat yang tidak murni, seperti hanya untuk menunjukkan kepada orang lain atau hanya karena tradisi.

📌Jika tetap melakukannya, maka puasanya akan sia-sia, begitu pula amalan puasanya. 

📌Karenanya, niatkan dalam hati yang baik-baik dan ikhlas agar ibadah puasa bisa berjalan dengan lancar dan mendapat ridha dari Allah SWT.

✅9. Bertindak keji

📌Hal lainnya yang merusak pahala puasa adalah melakukan tindakan keji kepada orang lain atau melakukan pelanggaran hukum yang bertentangan dengan ajaran agama.

▶️Hal-Hal yang Membatalkan Puasa

✅1. Makan Minum di Siang Hari dengan Sengaja

📌Memakan atau minum dengan sengaja selama waktu puasa akan membatalkan puasa.

Dikutip dari buku Tuntunan Ibadah Pada Bulan Ramadhan yang disusun oleh Majlis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah (2011:18), hal pertama yang membuat seseorang batal puasa adalah makan dan minum di siang hari pada bulan Ramadan dengan sengaja. Maka puasa yang ditinggalkan tersebut wajib hukumnya untuk diganti di luar bulan Ramadan.Dalam surat Al-Baqarah ayat 187, Allah berfirman:........وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ........

📌Artinya: "....Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar ... " [QS. Al-Baqarah (2):187].

📌Sementara itu diriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah bersabda, "Barangsiapa lupa dalam keadaan berpuasa, lalu makan dan minum, maka sempurnakanlah puasanya, karena sesungguhnya Allahlah yang memberi makan dan minum itu kepadanya.”

✅2. Berhubungan Intim

📌Hal kedua yang dapat membatalkan puasa yaitu ketika suami-istri berhubungan badan di siang hari pada bulan Ramadan. Jika mereka melakukannya, 

📌tidak hanya wajib hukumnya untuk mengganti puasa di luar bulan Ramadan, namun juga ada keharusan untuk membayar kafarat.

📌Membayar kafarat yaitu memerdekakan seorang budak. 

📌Jika tidak mampu, maka harus berpuasa selama 2 bulan berturut-turut. 

📌Dan kalau tidak mampu harus memberi makan 60 orang fakir miskin. Setiap orang berupa 1 mud makanan pokok atau sekitar 0,6 kg beras.

📌Dalam hal ini, tidak dapat dilewatkan bahwa puasa akan batal karena keluarnya air mani (sperma) disebabkan karena bersentuhan kulit. 

📌Mani ini keluar bisa karena onani atau karena bersentuhan dengan lawan jenis tanpa adanya hubungan seksual. 

📌Namun, jika keluarnya mani karena mimpi basah, maka puasa tetap dinyatakan sah.

✅3. Menelan Benda Asing

📌Dalam kitabFath al-Qarib, ada perkara lain yang dapat membatalkan puasa, yaitu memasukkan sesuatu ke dalam tubuh manusia dengan cara disengaja, baik melalui mulut, telinga, atau hidung dengan sengaja. 

📌Namun, jika masuknya benda tersebut dilakukan karena tidak sengaja atau lupa, maka puasa tersebut masih sah.

📌Hal ini termasuk mengobati dengan cara memasukkan benda pada salah satu di antara qubul dan dubur.

✅4. Muntah dengan Sengaja

📌Selanjutnya yang membatalkan puasa adalah muntah dengan sengaja. Namun, 

📌jika muntah tanpa sengaja atau muntah secara tiba-tiba, maka puasa tetap sah dengan syarat tidak ada dari hasil muntahan tersebut yang tertelan.

✅5. Haid dan Nifas

📌Orang yang sedang haid atau nifas pun dihukumi batal puasanya dan berkewajiban untuk mengganti di luar bulan Ramadan. 

📌Meskipun haid itu terjadi menjelang magrib, puasanya akan tetap batal.

▶️Diriwayatkan, Aisyah berkata, "Kami dahulu juga mengalami haid, maka kami diperintahkan untuk mengqadha’ puasa dan tidak diperintahkan untuk mengqadha’ salat’.” (HR. Muslim).

✅6. Gila

📌Perkara lainnya yang bisa membatalkan puasa yaitu orang yang gila ketika dirinya menjalankan puasa.

✅7. Murtad atau Menyatakan Keinginan untuk Murtad

📌Murtad, atau meninggalkan agama Islam, juga dapat membatalkan pahala puasa.

Wallahu alam bhisawab

Senin, 17 Februari 2025

16 Orang yang Terkena Laknat



*Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh*

     🍀🍁🌹


*☘️~RENUNGAN SELASA DINI HARI - 19 SYA'BAN*

   *1446 H~☘️*


*~Amar Ma'ruf Nahi Munkar...*

*الأَمْرُ بِالمَعْرُوْفِ وَالنَّهْيُ عَنِ الُمْنكَرِ:*


*🌴~ENAM BELAS  Orang Yang Terkena*  

  *LAKNAT~🌴*


*🌺~MEREKA-MEREKA INI YANG TERKENA LAKNAT DAN JAUH DARI RACHMAT ALLAH...*


~LAKNAT itu artinya jauh dari kebaikan...

~Ada juga yang menyatakan, laknat adalah jauh dari Allah...

~Jika laknat itu dari manusia dan makhluk, yang dimaksud laknat adalah celaan dan do’a...


*~Setiap yang terkena laknat Allah, maka ia berarti jauh dari rahmat Allah dan berhak mendapatkan siksa, akhirnya binasa...* 

*(Demikian disebutkan dalam Lisanul ‘Arab, 13: 387-388)*


*🍀.1~Yang dilaknat bisa jadi perbuatannya adalah kekafiran...*

*🍀.2~Ini jelas jauh dari rahmat Allah dan berhak mendapatkan azab Allah...*

*🍀.3~Bisa pula yang dilaknat tetap muslim, namun ia melakukan perbuatan yang pantas dapat laknat seperti orang yang minum minuman keras, orang mencaci maki orang tuanya dan semacam itu...*

*🍀.4~Perbuatan yang dilakukan tentu saja termasuk al-kabair (dosa besar), namun tidak menyebabkan ia kekal di neraka...*

*🍀.5~Karena kaedah Ahlus Sunnah wal Jama’ah yang patut diingat..*


*مَنْ مَاتَ مِنْ أَهْلِ التَّوْحِيْدِ عَلَى التَّوْحِيْدِ وَالإِسْلَامِ وَإِنْ دَخَلَ النَّارَ بِذُنُوْبٍ فَعَلَهَا فَإِنَّهُ لاَ يَخْلُدُ فِيْهَا*


*🌹.1~“Siapa saja yang mati dari ahli tauhid dan ahli Islam2 dan ia masuk neraka karena suatu dosa, maka ia tidak kekal di dalamnya.”...*

*(Syaikh Shalih Al-Munajjid dalam Fatwa Al-Islam Sual wa Jawab no. 175522)*


*🌹.2~Dan sekali lagi, perbuatan yang diancam laknat masuk dalam kategori dosa besar..*


*كُلُّ ذَنْبٍ كَانَتْ عُقُوْبَتُهُ اللَّعْنَةَ فَهُوَ مِنْ كَبَائِرِ الذُّنُوْبِ*


*🌹.3~“Setiap dosa yang hukumannya adalah mendapatkan laknat, dosa tersebut tergolong dalam dosa besar.”..*

*(Durus wa Fatawa Al-Haram Al-Madani, hlm. 57)*


*🌴~ENAM BELAS ORANG ORANG YANG TERKENA LAKNAT*

   *YAITU :~🌴*


*🌻~Satu..*

*~ORANG YG MENYEMBELIH UNTUK SELAIN ALLAH...*


*🌻~Dua..*

*~ORANG YG MELINDUNGI PELAKU MAKSIAT...*


*🌻~Tiga..*

*~ORANG YG MENCELA KEDUA ORANG TUANYA...*


*🌻~Empat..*

*~ORANG YG MERUBAH BATAS TANAH..*


*🌹.1~‘Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu menyampaikan bahwa Rasulullahﷺ pernah bersabda :*


*لَعَنَ اللَّهُ مَنْ ذَبَحَ لِغَيْرِ اللَّهِ وَلَعَنَ اللَّهُ مَنْ آوَى مُحْدِثًا وَلَعَنَ اللَّهُ مَنْ لَعَنَ وَالِدَيْهِ وَلَعَنَ اللَّهُ مَنْ غَيَّرَ الْمَنَارَ*


~“Allah melaknat siapa saja yang melakukan sembelihan (tumbal) pada selain Allah (menyebut nama selain Allah, pen.)...

~Allah melaknat orang yang melindungi pelaku maksiat...

~Allah melaknat orang yang melaknat orang tuanya...


*~Allah melaknat orang yang merubah batas tanah.”..*

*(HR. Muslim, no. 1978)*


*~Apa yang dimaksud melaknat orang tua ?...*

*~Bisa yang dimaksud adalah menjadi sebab orang tuanya tercela...*


*🌹.2~Dari Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, (beliau berkata bahwa) Rasulullah ﷺ  bersabda :*


*🌾إِنَّ مِنْ أَكْبَرِ الْكَبَائِرِ أَنْ يَلْعَنَ الرَّجُلُ وَالِدَيْهِ*


*~“Sesungguhnya di antara dosa besar adalah seseorang mencela kedua orang tuanya.”..*

*~Lalu ada yang berkata, :*


*يَا رَسُولَ اللَّهِ وَكَيْفَ يَلْعَنُ الرَّجُلُ وَالِدَيْهِ*


*~“Wahai Rasulullah, bagaimana seseorang bisa mencela kedua orang tuanya.”..*


*🌹.3~Beliau ﷺ bersabda :*


*يَسُبُّ الرَّجُلُ أَبَا الرَّجُلِ ، فَيَسُبُّ أَبَاهُ ، وَيَسُبُّ أَمَّهُ*


*~“Seseorang mencela ayah orang lain, lalu orang lain tersebut mencela ayahnya...*

*~Dan seseorang mencela ibu orang lain, lalu orang lain tersebut mencela ibunya.”...*

*(HR. Bukhari, no. 5973)*


*🌹.4~Berarti melaknat seperti di atas termasuk durhaka pada orang tua...*


*~Kenapa ?...*

*~‘Uququl walidain atau durhaka pada orang tua adalah segala bentuk menyakiti orang tua...*


~Tidak termasuk durhaka jika kita mendahulukan kewajiban pada Allah...

~Juga tidak termasuk durhaka jika kita tidak taat dalam maksiat...

~Taat pada orang tua itu wajib dalam segala hal selain pada perkara maksiat...


*~Menyelisihi perintah keduanya termasuk durhaka...*

*(Lihat Syarh Shahih Muslim karya Imam Nawawi, 2: 77)*


*🌻~Lima..*

*~ORANG YG MENGUMSUMSI SESUATU YG MEMABUKKAN (KHAMAR) DAN MENJADI PENYOKONGNYA..*


*🌹.1~Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata :*


*لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فِى الْخَمْرِ عَشَرَةً عَاصِرَهَا وَمُعْتَصِرَهَا وَشَارِبَهَا وَحَامِلَهَا وَالْمَحْمُولَةَ إِلَيْهِ وَسَاقِيَهَا وَبَائِعَهَا وَآكِلَ ثَمَنِهَا وَالْمُشْتَرِىَ لَهَا وَالْمُشْتَرَاةَ لَهُ*


*🌹.2~“Rasulullahﷺ melaknat perkara khamar SEPULUH HAL :*

*🍀.(1)~ Yang memerasnya,..*

*🍀.(2) ~Yang mengambil hasil perasannya,..*

*🍀.(3)~ Yang meminumnya,..*

*🍀.(4) ~Yang mendistribusikannya,..*

 *🍀.(5)~ Yang memesannya..*

*🍀.(6)~ Yang menuangkannya..*

*🍀.(7) ~Yang menjualnya..*

*🍀.(8)~ Yang memakan hasil penjualannya..*

*🍀.(9)~ Yang membeli secara langsung..*

*🍀.Dan (10)~ yang membelikan untuk yang lainnya”..*

*(HR. Tirmidzi, no. 1295, hasan shahih)*


*🌻~Enam..*

*~YANG MEMAKAN RIBA DAN MENOLONG DLM TERLAKSANANYA TRANSAKSI RIBA...*


*🌹.1~Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata :*


*لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- آكِلَ الرِّبَا وَمُوكِلَهُ وَكَاتِبَهُ وَشَاهِدَيْهِ وَقَالَ هُمْ سَوَاءٌ*


*~“Rasulullahﷺ melaknat pemakan riba, yang menyetorkan riba, pencatat transaksi riba dan dua orang saksi dalam transaksi riba.”..*

*~Beliau mengatakan, “Mereka semua sama (dapat dosa, pen.).”..*

*(HR. Muslim, no. 1598)*


*🌹.2~Kaedah untuk memahami riba di antaranya. :*


*كُلُّ قَرْضٍ جَرَّ مَنْفَعَةً فَهُوَ رِبًا*


*~“Setiap piutang yang mendatangkan kemanfaatan (keuntungan), maka itu adalah riba.”..*

*(Lihat Al Majmu’ Al-Fatawa, 29: 533)*


*🌻~Tujuh..*

*~ORANG YG MERATAPI MAYIT...*


*🌹~Dari Abu Sa’id Al-Khudri, ia berkata :*


*لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- النَّائِحَةَ وَالْمُسْتَمِعَةَ*


*~“Rasulullahﷺ melaknat orang yang meratapi dan meminta untuk mendengar ratapan.”..*

*(HR. Abu Daud, no. 3128. Sanad hadits ini dha’if)*


*🌻~Delapan..*

*~ORANG YG MEMBERI SUAP DAN YG MENERIMA SUAP...*


*🌹~Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, ia berkata :*


*لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- الرَّاشِىَ وَالْمُرْتَشِىَ.*


*~“Rasulullahﷺ melaknat orang yang memberi suap dan yang menerima suap”..*

*(HR. Abu Daud no. 3580, Tirmidzi no. 1337, Ibnu Majah no. 2313, shahih)*


*🌻~Sembilan..*

*~PRIA YG MENYERUPAI WANITA DAN WANITA YG MENYERUPAI PRIA...*


*🌹.1~Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata :*


*لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – الْمُتَشَبِّهِينَ مِنَ الرِّجَالِ بِالنِّسَاءِ ، وَالْمُتَشَبِّهَاتِ مِنَ النِّسَاءِ بِالرِّجَالِ*


*~“Rasulullahﷺ melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki”...*

*(HR. Bukhari, no. 5885)*


*🌹.2~Ibnu ‘Abbas juga berkata :*


*لَعَنَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – الْمُخَنَّثِينَ مِنَ الرِّجَالِ ، وَالْمُتَرَجِّلاَتِ مِنَ النِّسَاءِ وَقَالَ « أَخْرِجُوهُمْ مِنْ بُيُوتِكُمْ » . قَالَ فَأَخْرَجَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم*

*فُلاَنًا ، وَأَخْرَجَ عُمَرُ فُلاَنًا*


*🌹.3~“Dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata :*


*~“Nabiﷺ melaknat pria yang bergaya seperti wanita dan wanita yang bergaya seperti pria.”..*


*🌹.4~Begitu pula dalam hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu disebutkan :*


*أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لَعَنَ الرَّجُلَ يَلْبَسُ لُبْسَةَ الْمَرْأَةِ وَالْمَرْأَةَ تَلْبَسُ لُبْسَةَ الرَّجُلِ*


*~“Rasulullahﷺ melaknat laki-laki yang memakai pakaian wanita dan wanita yang memakai pakaian lelaki.”...*

*(HR. Ahmad, no. 8309, 14: 61. Sanad hadits ini shahih sesuai syarat Muslim, perawinya tsiqah termasuk perawi Bukhari Muslim selain Suhail bin Abi Shaih yang termasuk perawi Muslim saja)*


*🌻~Sepuluh..*

*~ORANG YG MENYAMBUNG RAMBUT....*


*🌻~Sebelas..*

*~ ORANG YANG BERTATO...*


*🌹~Dari Abu Hurairah dan Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma , ia berkata bahwa Rasulullahﷺ bersabda :*


*لَعَنَ اللَّهُ الْوَاصِلَةَ وَالْمُسْتَوْصِلَةَ ، وَالْوَاشِمَةَ وَالْمُسْتَوْشِمَةَ*


*~“Allah melaknat perempuan yang menyambung rambut, perempuan yang meminta disambungkan rambutnya, begitu pula perempuan yang membuat tato dan yang meminta dibuatkan tato.”..*

*(HR. Bukhari no. 5933, 5937 dan Muslim no. 2124)*


*🌻~Dua belas..*

*~ORANG YG MEMIMPIN KAUMNYA LANTAS KAUMNYA TIDAK SUKA PADANYA...*


*🌻~Tiga belas..*

*~ISTRI YANG TIDAK TAAT PADA SUAMI...*


*🌻~Empat Belas..*

*~TIDAK MEMENUHI PANGGILAN AZAN UNTUK SHALAT BERJAMA'AH...*


*🌹~Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata :*


*لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- ثَلاَثَةً رَجُلٌ أَمَّ قَوْمًا وَهُمْ لَهُ كَارِهُونَ وَامْرَأَةٌ بَاتَتْ وَزَوْجُهَا عَلَيْهَا سَاخِطٌ وَرَجُلٌ سَمِعَ حَىَّ عَلَى الْفَلاَحِ ثُمَّ لَمْ يُجِبْ*


*~“Rasulullahﷺ melaknat TIGA ORANG :*

*🍀.(1)~ orang yang memimpin kaumnya lantas mereka tidak suka (lantaran penyimpangan agama, bukan masalah dunia, pen.)..*

*🍀.(2)~ Istri yang di malam hari membuat suaminya membencinya (karena tidak mau taat pada suami, pen.)..*

*🍀.(3) ~Ada orang yang mendengar ‘hayya ‘alal falaah’ (marilah meraih kebahagiaan) lantas ia tidak memenuhi panggilan berjamaah tersebut.”*

*(HR. Tirmidzi, no. 358)*


*🌻~Lima Belas..*

*~ORANG YANG MENYETUBUHI DI DUBUR (seks anal)...*


*🌹~Dari Abu Hurairah radhiyallahu‘anhu, Rasulullahﷺ bersabda :*


*مَلْعُونٌ مَنْ أَتَى امْرَأَةً فِى دُبُرِهَا*


*~“Benar-benar terlaknat orang yang menyetubuhi istrinya di duburnya.”...*

*(HR. Ahmad, 2: 479. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits tersebut hasan)*


*🌻~Enam Belas..*

*~ORANG YANG GILA DUNIA DAN TIDAK MAU MENDALAMI AGAMA, BAHKAN TIDAK MENYUKAINYA...*


*🌹~Dari Abu Hurairah radhiyallahu‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullahﷺ bersabda :*


*الدُّنْيَا مَلْعُونَةٌ مَلْعُونٌ مَا فِيهَا إِلاَّ ذِكْرَ اللَّهِ وَمَا وَالاَهُ أَوْ عَالِمًا أَوْ مُتَعَلِّمًا*


*~“Dunia dan seluruh isinya dilaknati, kecuali dzikir mengingat Allah, segala yang dicintai-Nya, orang yang berilmu atau orang yang sedang belajar menuntut ilmu.”..*

*(HR Ibnu Majah, no. 4112; Tirmidzi, no. 2322. hasan)*


*🌹~Yang jelas janganlah jadi orang yang asal-asalan dalam beramal...*


*وَاللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَابُ*


*🌸~SEMOGA BERMANFAAT ....Walla Hu Allam Bishawab...*


*☘️~WILUJENG NETEPAN TAHAJJUD PARAWARGI ...*

*~Semoga Allah*

 *Subhahanahu Wa Ta 'Alla senantiasa* *melimpahkan Keberkahan, Kesehatan, Keselamatan dan Kekuatan Iman Islam Kita, Keberuntungan Bahagia di Dunia dan Bahagia di Akhirat...*


*Aamiin Yaa Rabbal Aalamiin...*🤲


*Waalaikumussalam Warahmatulahi Wabarakatuh*

*Pasir Impun -*

*18 Februari 025*

        🌹🍁🍀