Senin, 13 November 2023

Jangan Suka Mencela

  Bismilahirahmanirahim 

💥 Wasilah 1552

 *Jangan suka Mencela*

📌Dosa mata itu tidak hanya melihat aurat atau lawan jenis yang tidak halal dengan syahwat.

📌Tetapi  memandang orang lain *dengan sorotan mata meremehkan itu sudah cukup terhitung sebagai dosa, bahkan lebih besar dosanya*.

💥 Rasulullah ﷺ bersabda,

بحسب امرئ من الشر ‌أن ‌يحقر أخاه المسلم

📌“Sudah cukup buruk *orang yang meremehkan saudaranya sesama muslim*.”

( HR. Muslim)

📌Dalam surat Al Hujurat, Allah Ta’ala memberikan kita petunjuk dalam berakhlak yang baik,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَى أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَى أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ

📌“Hai orang-orang yang beriman, *janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik*.” 

(QS. Al Hujurat: 11)

💥Ibnu Katsir rahimahullah berkata bahwa ayat di atas berisi larangan melecehkan dan meremehkan orang lain. 

📌Dan sifat melecehkan dan meremehkan *termasuk dalam kategori sombong sebagaimana sabda Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam*,

الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ

👉🏻 *Sombong adalah sikap menolak kebenaran dan meremehkan manusia*.” 

(HR. Muslim no. 91). 

📌Yang dimaksud di sini adalah meremehkan dan menganggapnya kerdil. Meremehkan orang lain adalah suatu yang diharamkan karena *bisa jadi yang diremehkan lebih mulia di sisi Allah seperti yang disebutkan dalam ayat di atas*.” 

(Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 6: 713).

📌Maka tidak alasan kita boleh merendahkan dan mencela dosa orang lain, sekalipun dia adalah pelaku maksiat.

📌Sebab bisa jadi ia memiliki amalan rahasia antara dirinya dan Allah yang tahu.

📌Sebab bisa jadi Allah berikan hidayah kemudian ia menjadi orang yang shalih

📌Sebab bisa jadi ia bertaubat kemudian Allah mengampuni mengampuni dosa-dosanya dan Allah wafatkan dalam keadaan husnul khotimah.

Wallaahu a'lam bhisawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar