بـــــــسم اللّـــــــه
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
*MASIH DI DUNIA, MASIH ADA GANTINYA*
Ingat kawan..
Ini masih dunia.
Sesedih apapun dan seberat apapun yang terjadi.. ini bukan neraka. Masih ada moment kau akan terhibur di tengah kesedihan. Dan terkadang masih ada bantuan di tengah kesulitan. Itu cara Alloh menghibur hatimu.
Beda cerita kalau neraka. Susahnya terus menerus dan siksanya tanpa jeda.
Ingat kawan..
Ini masih dunia.
Sesenang apapun dan sehebat apapun kebaikan.. ini bukan surga. Akan ada waktu di mana kebahagiaan itu berkurang dan lama-lama menghilang. Hanya di surga saja setiap kesenangan dan kebahagiaan itu abadi.
Kalau kita sudah sadar hal ini..
Apa perlunya kesedihanmu kau biarkan berlarut-larut untuk waktu yang lama..?? Karena nantinya semua juga akan berlalu begitu saja.
Sudah jadi sifatnya dunia, tidak ada yang abadi termasuk sedih, susah, sakit dan musibah. Semua akan sirna seiring berjalannya waktu.
Waktu itu obat penenang yang Alloh hadiahkan untuk setiap jiwa yang bersedih.
Kenapa sabar menjadi obat kesedihan??
Karena sabar melibatkan waktu yang lama.
Bahkan sebenarnya..
Bukankah setiap ujian dan rasa sakit justru berarti berkurangnya dosa dan keringanan dalam hisab??
Maka dimana ruginya??
Terima dengan baik sedih dan sakitmu.
Itu semua hadiah dari Rabb-mu.
Rasulullah sholallahu'alaihi wa salam bersabda..
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُشَاكُ شَوْكَةٌ فَما فَوْقَهَا إِلاَّ كُتِبَ لَهُ بِهَا دَرَجَةٌُ وَمُحِيَتْ عَنْهُ بهَا خَطِيْئَةٌ
“Tidak ada seorang muslimpun yang tertusuk duri, atau yang lebih dari itu, melainkan ditulis untuknya satu derajat dan dihapus darinya satu kesalahan” [HR. Muslim]
Pokoknya.. selama urusanmu masih perkara dunia. Tenang saja..
Masih ada solusinya.
Masih ada penyelesaiannya.
Bahkan jika sampai aibmu terbuka sekalipun, imam Syafi'i berkata..
"Terbongkarnya pun aib masih ada obatnya. Yaitu dengan sikap kedermawanan. Bukankah orang akhirnya melupakan aib mereka yang dermawan (bersedekah)."
Maka sekarang..
Lihat masalahmu..!! Perhatikan betul-betul.
Masalahmu itu perkara dunia atau akhirat..?
Jika dunia, "ahh.. ya sudah. Hilang ya sudah. Nggak dapat yo wis. Besok pasti ada lagi gantinya. Sedih pun nanti ada hiburannya."
Tapi kalau masalahmu urusan akhirat. Waspadalah.. karena tidak ada waktu memperbaikinya kecuali saat ini.
Yaitu saat kita di dunia ini. Marilah kita isi jalan menuju akhirat dan kita pulang kampung halaman dengan amal ibadah kebaikan sesuai syarriat. Isilah agar kita tidak menyesal kelak.
Jangan banyak sendau gurau. Sebab mati tidaklah memikirkan memilih waktu dan tempat.
Manakah yg lebih baik.
Antara meninggal bercanda dengan teman. Bicara tidak karuan ngalor ngidul.
Dengan meninggal saat membaca. alqur'an atau sedang saat sujud atau saat berzikir.
Jadikanlah hidup kita sebuah kebiasaan dalam laku ibadah jika sdh sepuh.
pikiranlah mati enak
jangan mikir hidup enak
akan tetapi sengsara di akhirat.
ini adalah _self reminders_ buat saya..dan bagi yg mau membuka hatinya.
--------
*Barokallahu Fiikum*
_ditulis ulang_ (espe).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar