Sabtu, 05 Oktober 2024

Hidup Sekali dengan Penuh Arti

๐ŸŒท๐ŸŒท๐ŸŒท๐ŸŒท๐ŸŒท๐ŸŒท๐ŸŒท๐ŸŒท๐ŸŒท

ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ


Sejenak Merenung 


*Hidup Sekali, Hiduplah Yang Berarti*


_Hal jaza ul ihsani, illal ihsan_


*"Tidak ada balasan kebaikan, kecuali kebaikan (pula)”*

(Surat Ar Rahman (55) ayat 60)


Jangan biarkan hati kita gundah gulana, meski hal yang kita alami saat ini  sangat menyesakkan dada. Karena sungguh Allah Ta'ala telah menetapkan semuanya terjadi hanya demi kebaikan hidup kita.


Percaya saja pada Allah Ta'ala sepenuhnya. Jangan beri ruang hati untuk ragu apalagi mengutukinya. Tunggulah kejutan indah luar biasa dari Allah Ta'ala. Saat kita yakin bahwa takdir tidak akan pernah tertukar, maka hati akan terasa tenang. Hidup tidak hanya sebatas untung dan rugi. 


*Ada tiga hal yang tidak boleh hilang dalam perjuangan hidup ini. Doa, sabar dan ikhlas.*


Terasa waktu bergerak begitu cepat. Waktu adalah bagian dari setiap orang yang tidak bisa diambil dan diputar kembali. Ia berulang tapi tak pernah sama. 


Waktu adalah satu-satunya hal yang paling berharga, karena dengan memiliki waktu sama saja dengan memiliki kesempatan untuk menciptakan hidup lebih berkah, faedah dan maslahah.


Dulu menjadi anak kecil, remaja dan dewasa. Sekarang sudah punya tanggung jawab dan keluarga. Kelak semua akan menyejarah, menjadi bagian dalam sejarah masing-masing kita. Semoga dapat menorehkan sejarah yang penuh dengan kebaikan dan keteladanan. 

Yang lulus akan meningkat martabatnya di sisi Allah Ta'ala. 

Yang gagal akan terpuruk. 

Yang menentukan adalah cara kita menghadapinya. 

Semoga akhir dari cerita hidup kita adalah husnul khotimah dan semoga akhir dari persinggahan kita adalah jannah.

Aamiin.


Kata Imam Al-Ghazali, orientasi hidup yang bertumpu pada materi dan dunia hanya akan mendapatkan mata ‘al ghurur (kesenangan semu). 


Sumber kesenangan semu itu antara lain : profesi, kekayaan, atau  jabatan. 


Bagi yang ingin mendapatkan sakinah an- nafsi (ketenangan diri) maka ia harus dapat membangun orientasi hidupnya untuk taqarrub ilallah (mendekatkan diri kepada Allah Ta'ala) melalui proses berjenjang dimulai dari : tobat, zuhud, sabar, dan diakhiri dengan ma’rifah.


Itu sebabnya, para ahli tasawwuf sering merintih dalam doa-doa mereka yang panjang. 


“Ya Robbi. Ya Ilahi…hamba-Mu yang lemah ini, tidak sedih apabila ada keinginan yang tidak  Engkau  kabulkan. Namun, ampuni hamba, apabila ada anugerah-Mu yang lalai disyukuri. 


Ya Allah, Ya Hafidz… kami berlindung kepada-Mu menjadi mulia dimata manusia, tetapi hina dalam pandangan-Mu”.


Marilah kita membahagiakan orang lain. Allah Ta'ala pasti akan memberi kita “rezeki” berupa orang lain yang akan membahagiakan kita.


Berusahalah untuk selalu memberi, karena setiap kali kita memberi, maka kita akan menerima tanpa meminta sekalipun.


*Semakin banyak memberi, Semakin banyak menerima*


Alangkah eloknya hidup ini :


*Jika kita tidak dapat memberi keuntungan, jangan merugikan*


_Jika kita tidak dapat menyenangkan, jangan menyusahkan_


*Jika kita tidak dapat memuji, jangan mencaci*


*_Allahumma Sholli 'Ala Sayyidina Muhammad, Wa 'ala Aali Sayyidina Muhammad_*


Wallahu A'lam Bisshawab.


Ya Alloh, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu petang. Dengan rahmat dan pertolongan Mu kami hidup dan dengan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu kebangkitan (bagi semua makhluk).


Ya Allah, aku memohon petunjuk pada-Mu dan kehormatan dan kekayaan serta beramal sesuai dengan apa yang Engkau cintai dan ridhai. 


Ya Allah, aku memohon kekuatan dari-Mu karena kelemahan kami, kekayaan dari-Mu karena kefakiran dan kepapaan kami, dan kearifan dan ilmu dari-Mu karena kejahilan kami. 


Ya Allah, sampaikanlah shalawat kepada Rasululloh ๏ทบ dan keluarganya dan bantulah kami supaya dapat bersyukur dan berzikir pada-Mu, dengan rahmat-Mu wahai Yang Maha Pengasih di antara yang mengasihi.


*Robbana Taqobbal Minna*


Ya Allah terimalah dari kami (amalan kami), Aamiin.


youtube.com/@djoeprichannel

sejenakpagi

๐Ÿ˜Š❤️๐Ÿ‘

Tidak ada komentar:

Posting Komentar