Senin, 19 Agustus 2024

Dosa Penyebab Masuk Neraka

Bismilahirohmanirohim


๐Ÿ„Wasilah 1830


*Dosa Penyebab Jatuhnya Seseorang ke Dalam Neraka* (Part 1)



๐Ÿ“ŒDosa yang dilakukan oleh seorang muslim, 


๐Ÿ“Œapabila Allah Subhฤnahu wa Taโ€™ฤla tidak mengampuninya akan menjadi sebab seseorang terjatuh ke dalam neraka.


๐Ÿ“ŒDi antara dosa tersebut adalah:


๐Ÿ‘‰๐ŸปDosa Bidโ€™ah

Rasulullah shallallฤhu โ€˜alayhi wa sallam bersabda,


ูˆูŽุดูŽุฑูŽู‘ ุงู„ุฃูู…ููˆุฑู ู…ูุญู’ุฏูŽุซูŽุงุชูู‡ูŽุง ุŒ ูˆูŽูƒูู„ูŽู‘ ู…ูุญู’ุฏูŽุซูŽุฉู ุจูุฏู’ุนูŽุฉูŒ ุŒ ูˆูŽูƒูู„ูŽู‘ ุจูุฏู’ุนูŽุฉู ุถูŽู„ุงู„ูŽุฉูŒ ุŒ ูˆูŽูƒูู„ูŽู‘ ุถูŽู„ุงู„ูŽุฉู ูููŠ ุงู„ู†ูŽู‘ุงุฑู


๐Ÿ“ŒDan sejelek-jelek perkara adalah perkara yang diada-adakan. Dan setiap yang diada-adakan adalah bidโ€™ah.


๐Ÿ“Œ Dan setiap bidโ€™ah adalah sesat. Dan setiap kesesatan di dalam neraka. โ€ (Hadits Shahih Riwayat Nasaโ€™i)


๐Ÿ“ŒBidโ€™ah inilah yang sebenarnya telah memecah-belah umat Islam.


๐Ÿ“ŒUmat yang dahulunya bersatu, satu di atas Al Quran dan Al Hadits dengan satu pemahaman, yaitu pemahaman para sahabat Nabi shallallฤhu โ€˜alayhi wa sallam generasi terbaik umat Islam,


๐Ÿ“Œ menjadi berbagai aliran yang banyak.

Golongan yang selamat adalah golongan yang tetap berpegang dengan Islam yang murni yang dipahami oleh para sahabat Radhiyallฤhu โ€˜anhum.


๐Ÿ“ŒRasulullah shallallฤhu โ€˜alayhi wa sallam bersabda:


ูˆูŽุชูŽูู’ุชูŽุฑูู‚ู ุฃูู…ูŽู‘ุชูู‰ ุนูŽู„ูŽู‰ ุซูŽู„ุงูŽุซู ูˆูŽุณูŽุจู’ุนููŠู†ูŽ ู…ูู„ูŽู‘ุฉู‹ ูƒูู„ูู‘ู‡ูู…ู’ ููู‰ ุงู„ู†ูŽู‘ุงุฑู ุฅูู„ุงูŽู‘ ู…ูู„ูŽู‘ุฉู‹ ูˆูŽุงุญูุฏูŽุฉู‹ ู‚ูŽุงู„ููˆุง ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ู‡ูู‰ูŽ ูŠูŽุง ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ู…ูŽุง ุฃูŽู†ูŽุง ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุฃูŽุตู’ุญูŽุงุจูู‰


๐Ÿ“ŒDan akan berpecah-belah umatku menjadi 73 golongan. Semuanya masuk ke dalam neraka *kecuali satu golongan*


๐Ÿ“Œ Mereka berkata, โ€˜Siapakah golongan tersebut ya Rasulullah?โ€™ Beliau menjawab, โ€˜Golongan yang berada di atas jalanku dan jalan para sahabatkuโ€™.โ€ (Hadits Hasan Riwayat Tirmidzi).


๐Ÿ“ŒUcapan Beliau shallallฤhu โ€˜alayhi wa sallam โ€œummatiโ€ yaitu umatku, menunjukkan bahwasanya aliran-aliran tersebut tidaklah kafir dengan bidโ€™ah yang mereka lakukan.


๐Ÿ“ŒDan ucapan beliau shallallฤhu โ€˜alayhi wa sallam semuanya masuk neraka, menunjukkan bahwasanya bidโ€™ah yang mereka lakukan adalah dosa besar yang menyebabkan masuk neraka.


๐Ÿ“ŒKalau Allah menghendaki, maka Allah mengampuni tanpa diadzab dan kalau Allah menghendaki maka Allah akan mengadzab di neraka sampai waktu yang Allah kehendaki.


๐Ÿ“ŒSeorang muslim hendaknya menjauhi aliran-aliran sesat tersebut yang di antara ciri-cirinya:


โžก๏ธMereka tidak kembali kepada pemahaman para sahabat di dalam memahami Al Quran dan Al Hadits.


โžก๏ธTidak memiliki perhatian yang besar terhadap aqidah dan tauhid.


โžก๏ธMendahu

lukan akal di atas dalil.


โžก๏ธBersem

bunyi

-sembunyi di dalam beragama.


โžก๏ธDan ada di antara mereka yang memiliki baiโ€™at khusus kepada pemimpin aliran,

Dan diantara cirinya:


๐Ÿ“Œ Tidak berhati-hati di dalam berdalil dengan hadits-hadits Rasulullah shallallฤhu โ€˜alayhi wa sallam.


๐Ÿ“Œ Mencukup

kan diri dengan Al Quran tanpa hadits di dalam berdalil.


๐Ÿ“Œ Dan diantara cirinya mereka mudah mengkafirkan orang yang tidak sependapat dengan mereka.


๐Ÿ“ŒHendaknya seorang muslim meninggalkan bidโ€™ah meskipun dianggap baik atau hasanah oleh sebagian manusia.


๐Ÿ“ŒMeninggalkan aliran-aliran sesat tersebut dan jangan tertipu dengan pakaian atau banyaknya jumlah mereka. Karena kebenaran tidak diukur dengan perkara-perkara tersebut, 


๐Ÿ“Œtapi diukur dengan kesesuaiannya dengan Al Quran dan Al Hadits.


๐Ÿ“ŒMenasehati para pengikut aliran sesuai dengan kemampuan supaya kembali kepada kebenaran dengan cara yang hikmah, merupakan bentuk rasa cinta kita kepada saudara se-Islam 


๐Ÿ“Œdan upaya menyatukan umat di atas kebenaran serta menyelamatkan mereka dari ancaman neraka.


๐Ÿ“ŒDan perlu diketahui bahwasanya meninggalkan aliran-aliran tersebut juga bukan berarti seseorang hidup jauh dari agama,


๐Ÿ“Œ menjauhi ilmu dan para ulama kemudian mengikuti syahwat dan hawa nafsunya.

Karena seorang muslim di dunia ini dituntut untuk menjauhi fitnah syubhat (kerancuan berpikir) 


๐Ÿ“Œdan menjauhi fitnah syahwat.


๐Ÿ“ŒSemoga Allah Subhฤnahu wa Taโ€™ฤla memberikan hidayah kepada kita semua.


๐Ÿ‘‰๐Ÿป bersambung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar