Jumat, 26 Juli 2024

Orang Yang Paling Mulia

 Bismilahirohmanirohim


⭐️Wasilah 1808


*Orang yang Paling Mulia Disisi Allah*


عن جابرُ بنُ عبدِ اللهِ رضِيَ اللهُ عنهما أنَّ النَّبيَّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ خَطَبَ أصحابَه في حَجَّةِ الْوَداعِ في أوْسَطِ أيَّامِ التَّشْريقِ: 

يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَلَا إِنَّ رَبَّكُمْ وَاحِدٌ وَإِنَّ أَبَاكُمْ وَاحِدٌ، أَلَا لَا فَضْلَ لِعَرَبِيٍّ عَلَى أَعْجَمِيٍّ وَلَا لِعَجَمِيٍّ عَلَى عَرَبِيٍّ وَلَا لِأَحْمَرَ عَلَى أَسْوَدَ وَلَا أَسْوَدَ عَلَى أَحْمَرَ إِلَّا بِالتَّقْوَى، أَبَلَّغْتُ ؟ قَالُوا: بَلَّغَ رَسُولُ اللَّه


📌Dari Jabir bin Abdullah semoga Allah meridhai keduanya, sesungguhnya nabi shallallahu alaihi wa sallam berkhutbah dihadapan pengunjung haji wada' diwaktu hari tasyriq:


📌“Wahai umat manusia, ingatlah bahwa Tuhan kalian adalah satu, dan nenek moyang kalian juga satu. Tidak ada kelebihan bangsa Arab atas bangsa non-Arab, juga bangsa non-Arab atas bangsa Arab; bangsa berkulit putih atas bangsa kulit hitam, juga bangsa kulit hitam atas bangsa kulit putih, 


📌kecuali karena ketakwaannya. Apakah aku sudah menyampaikan?” Mereka [para sahabat] menjawab, “Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam. telah menyampaikan.” (HR Ahmad). 


▶️Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:


✅1- Ini adalah penegasan Nabi Shalallahu 'Alaihi Wassalam. saat khutbah Haji Wada’. Dengan tegas Nabi Shalallahu 'Alaihi Wassalam. 


📌menyatakan bahwa identitas ketakwaan atau Islam itulah satu-satunya identitas yang ada; 


📌sementara identitas kesukuan, etnis dan bangsa semuanya telah dilebur dalam identitas keislaman. Karena itu meski suku, etnis dan bangsa tertentu jumlahnya banyak, itu tidak menentukan kedudukannya di dalam Islam. 


📌Yang menentukan adalah kualitas ketakwaan atau keislamannya.


✅2- Dengan demikian aspek dan faktor kesukuan, etnis dan bangsa yang menjadi penyebab lahirnya kelompok mayoritas dan minoritas jelas telah dihapus oleh Islam. 


📌Sebabnya, siapapun sama kedudukannya di dalam Islam. 


📌Inilah yang juga ditunjukkan oleh Nabi Shalallahu 'Alaihi Wassalam. ketika beliau mengangkat Muhammad bin Maslamah untuk menjadi pimpinan sementara di Madinah, selama Nabi Shalallahu 'Alaihi Wassalam. tidak berada di tempat saat berperang. 


📌Padahal Muhammad bin Maslamah bukan dari suku Quraisy. 


📌Begitu juga Abu Bakar yang dari suku Quraisy menjadi Khalifah, menggantikan Nabi Shalallahu 'Alaihi Wassalam, meski suku Quraisy di Madinah merupakan suku minoritas karena yang menjadi pertimbangan bukan faktor kesukuan, tetapi keislamannya.


✅3- Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam. datang salah satunya juga dalam rangka menghapus dan menenggelamkan superioritas suku dan kaum tertentu. 


📌Bagaimana tidak? hal ini terlihat dari fakta historis yang mengungkap bahwa aspek kesukuan pada masa itu masih sangat kental.


✅4- Juga islam datang salah satu juga dalam rangka menghapus adanya perbudakan dan penjajahan. Bagaimana tidak? 


📌hal ini terlihat dari fakta ajarannya dan perjalanan sejarah membuktikan, diantara sebagai cirihas ajaranya yaitu: 


▶️Al insan wal musawah(persamaan harkat dan martabat). 


▶️Karomatul insan(memuliakan kehidupan manusia), 


▶️kemerdekaan yang bertanggung jawab. 


▶️Al wahdah wal ukhuwah(persatuan dan persaudaraan). 


📌Fakta sejarah, dengan berjalannya waktu secara berangsur-angsur perbudakan lenyap dari negeri-negeri islam. Dan dalam sejarah islam dan umatnya tidak pernah menjadi penjajah. 


🪴Tema hadist yang berkaitan dengan Al qur'an :


✅-  Standar kemuliaan di sisi Allah adalah ketakwaan. Semakin tinggi tingkat takwa seseorang maka semakin mulia pula dirinya di hadapan Allah. 


✅Merupakan hal yang disepakati dalam syariat bahwa yang membedakan antara seseorang dengan yang lainnya adalah ketakwaan. 


يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ


📌Artinya, “Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Kami (Allah) menciptakan kalian dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan kami jadikan kalian bersuku-suku dan berbangsa-bangsa agar kalian saling mengenali. 


👉🏻Sesungguhnya yang paling mulia di sisi Allah adalah yang paling takwa di antara kalian. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui dan Maha Teliti.” (QS Al-Hujurat : 13)


Wallahu A’lam bhisawab

Menyembunyikan Amal Saleh

*Menyembunyikan Amal Saleh*


Dari Az-Zubair bin Al-Awwam radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, 


*من استطاع منكم أن يكون له خبيء من عمل صالح فليفعل*


*"Siapa di antara kalian yang sanggup menyembunyikan amal salehnya maka hendaklah dia lakukan."*


📚 Riwayat Ibnu Abi Syaibah "Al-Mushannaf" (35768) dishahihkan Al-Albani "Ash-Shahihah" (2313) 


Yang dimaksud *amal saleh yang bisa dikerjakan sendirian bukan berjamaah dan bukan pula amal yang harus ditampakkan seperti shalat-shalat sunnah, qiyamul lail, sedekah..*


Maka siapa yang sanggup *menyembunyikan amal salehnya sungguh itu lebih dekat kepada keikhlasan*, lebih jauh dari riya', pahalanya lebih besar dan itu tanda dia orang beriman bukan orang munafik yang senang memperlihatkan amalnya. 


Ustadz Fikri Abul Hasan


Baarakallahu fiikum

Hidayah Allah

*﷽ HIDAYAH ITU ALLAH YANG MEMBERIKAN*


Keikhlasan dan ketakwaan seseorang, memang sangat mempengaruhi *diterimanya dakwah dan nasehatnya.*


Tapi, jangan sampai kaidah ini dibalik.. jangan sampai kita beranggapan bahwa *jika pendengarnya tidak tersentuh oleh nasehatnya, berarti ustadznya kurang ikhlas atau minim takwa saat menyampaikan ilmunya.*


Mengapa demikian..?


Karena *Allah-lah yang berkehendak memberikan hidayah,* sebagaimana firman-Nya (yang artinya):


*اِنَّكَ لَا تَهْدِيْ مَنْ اَحْبَبْتَ وَلٰـكِنَّ اللّٰهَ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَآءُ ۗ*


*"Sungguh kamu (Muhammad), tidak akan mampu memberikan hidayah kepada orang yang kau cintai, namun Allah-lah yang mampu memberikan hidayah kepada siapapun yang Dia kehendaki.."* [Al-Qashash [28]: 56].


Dan Allah bisa saja berkehendak tidak memberikan hidayah kepada suatu kaum yang telah dinasehati oleh seorang pendakwah yang super ikhlasnya dan tinggi takwanya.


Di antara bukti yang sangat kuat dalam masalah ini adalah hadits Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berikut ini:


*(( عُرِضَتْ عَلَيَّ الأُمَمُ، فَرَأَيْتُ النَّبِيَّ مَعَهُ الرَّهْطُ، وَالنَّبِيَّ مَعَهُ الرَّجُلُ وَالرَّجُلاَنِ، وَالنَّبِيَّ وَلَيْسَ مَعَهُ أَحَدٌ،*


*"Telah ditampakkan kepadaku seluruh ummat manusia, maka akupun melihat seorang nabi; bersamanya sekelompok orang, (kulihat juga) seorang nabi; bersamanya satu dua orang, (bahkan aku melihat) ada seorang nabi; yang tidak satu pun orang bersamanya.."* [HR. Muslim: 374].


Lihatlah, *di sana ada seorang NABI yang dakwah dan nasehatnya tidak diterima oleh ummatnya sama sekali.. mungkinkah kita katakan, ada nabi yang kurang ikhlas, atau minim takwa..?!* Tentunya tidak.


Pintu husnuzhon harusnya kita buka lebih lebar.. daripada pintu su'uzhon.. apalagi bila sasarannya adalah pendakwah yang terlihat baik dan saleh, wallohu a'lam.


Semoga bermanfaat....


✍ Ditulis oleh,

Ustadz Dr. Musyaffa' Ad Dariny, MA حفظه الله 


📚 Ref: bbg-alilmu


الله يبارك فيكم


 @IslamAdalahSunnah

Jumat, 19 Juli 2024

Tiba-Tiba Tidak Bisa Kencing

*TIBA-TIBA TIDAK BISA KENCING..!!???*


Apa yang harus dilakukan jika suatu hari tiba-tiba tidak bisa buang air kecil.. ??!!


ADA Pengalaman yang patut di ingat.


Ini adalah pengalaman seorang dokter allopathic terkenal. Yang kita ketahui.  sebagai hasil dari sebuah artikel medis.


Namanya dokter Frans.. Dia berusia 70-an dan merupakan spesialis THT.

Sungguh mengejutkan mendengar salah satu pengalamannya ini.

Suatu hari di pagi hari, dia kesulitan bangun dari tempat tidur.


Dia memiliki keinginan untuk BUANG AIR KECIL..., tetapi Entah Kenapa.. dia tidak bisa melakukannya.


Beberapa orang juga terkadang mengalami masalah ini pada usia lanjut, dan jika mereka mencobanya dua atau tiga kali, mereka mungkin berhasil.


Dokter Frans  mencoba berulang kali, tetapi tidak ada yang terjadi.  

Usahanya yang terus-menerus tidak membuahkan hasil.  

Kemudian dia pun menyadari ada masalah pada Bagian Alat pengeluarannya... 

 

Meskipun dia seorang dokter,  tidak terkecuali, dia terpaksa mengalaminya.. karena dia juga punya darah dan daging yang sama seperti orang-orang lainnya..  


Sekarang perut bagian bawahnya menjadi berat dan dia tidak bisa duduk atau berdiri, tekanannya meningkat.


Dia segera memanggil dokter ahli Urologi terkenal dan menjelaskan situasinya.

Dokter Ahli urologi menjawab :

'Baiklah... Saya saat ini ada di Rumah Sakit di pinggiran kota dan saya akan berada di klinik di daerah Anda dalam satu setengah jam. 


"Bisakah Anda menahan dan memakan waktu selama itu ?"

Dokter Frans  menjawab :

'Saya akan mencoba'.

 

Secara kebetulan Saat itu dia mendapat telepon dari dokter Eddy Allopathic lain, yang juga  teman masa kecilnya.  

Dokter Frans  akhirnya menjelaskan keadaannya kepada temannya.


Temannya menjawab :

'Oh, kandung kemihmu itu penuh dan kamu tidak bisa buang air kecil. Jangan khawatir, ikuti saja saranku dan kamu akan sembuh.'

 

Lalu dokter Eddy  memerintahkan kepada dokter Frans.. : 

*'Berdiri dan melompat dengan keras.*

*Saat melompat, angkat tangan ke atas, seolah-olah sedang  memetik  Mangga dari pohon.* 

*Lakukan ini 15 sampai 20 kali dan masalah akan terpecahkan.'*

 

Apa ??

Kandung kemih penuh dan dia ingin aku menari ?

Meski sedikit skeptis, dokter Frans akhirnya mau mencobanya.

Dia benar-benar lega ketika urin mulai keluar dalam 5 atau 6 lompatan.


Dia sangat gembira dan berterima kasih kepada teman bermain masa kecilnya karena telah memecahkan masalah dengan begitu mudah.


Jika tidak, mereka akan memerlukan rawat inap, di mana mereka akan memasang kateter di kandung kemih, suntikan, antibiotik, dan banyak lagi, yang tidak menghasilkan apa-apa selain stres fisik dan mental pada dia dan orang yang dicintainya, ada jutaan rupiah tagihan yang harus dibayar.

 

Tolong bagikan apa yang bisa menjadi pengalaman yang menyiksa dengan warga lanjut usia dan semua yang mungkin membutuhkan obat yang sangat sederhana ini.

 

Ini sangat berguna untuk orang tua, simpan dan bagikan dengan orang tua.. 🙏

Senin, 15 Juli 2024

Hikmah Berkelana

 *Hikmah Berkelana*

Oleh : Nur Ali Muntari (Ali Assegaf)


Setelah saya berkelana keluar dari rumah untuk mencari pengalaman hidup yang lebih banyak dan komplit, ternyata saya temukan : Yang korupsi itu tidak hanya Pegawai ataupun PNS/ASN tetapi :


1. Tukang Bangunan karena kerja berlama-lama, santai, tidak ada yang mengawasi ngerokok, malangkerik bahkan malah tidur-tiduran, dll.


2. Pedagang nyolong/mencuri timbangan (beli 1 kg ternyata setelah ditimbang dirumah cuma 800 gram saja), dusta/berbohong. Barang jelek dikatakan bagus, atas manis/baik bawah kecut/busuk, dll.


3. Dan mungkin masih ada banyak lagi profesi yang berpotensi untuk jadi korupsi (orangnya disebut koruptor). Barangkali pembaca ada yang bisa menemukan lagi yang lainnya.


4. Yang paling bersih adalah Petani dan Nelayan karena dari hasil keringatnya sendiri. Segala risiko murni ditanggung sendiri tergantung ketakwaan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dan ketekunan dalam mengerjakan sawah ataupun melaut untuk menghasilkan panen yang berlimpah dan bermutu dan ikan yang banyak.


Saran saya kepada pegawai yang dulu kerjanya santai dan suka korupsi waktu termasuk saya. Mulai sekarang segera bertobat dan menyisihkan penghasilan Pensiun untuk disedekahkan kepada orang lain yang Fakir miskin ataupun orang tidak mampu atau orang yang kelaparan serta Yatim Piatu. Untuk menebus dosa-dosa kita agar tidak jadi penyakit yang akhirnya mau ataupun tidak mau menguras harta kita yang dulu didapat dari korupsi waktu tadi. Semoga pelajaran berharga ini jadi kita berintrospeksi diri dan tahu sebab dan akibat dari perbuatan kita.


Allahu 'alam bi showab. 🙏🙏🙏


Marilah kita tegakkan kebenaran dan keadilan. Mohon maaf apabila tulisan ini menyinggung perasaan bapak-bapak / Ibu-ibu sekalian. Tulisan ini untuk mengingatkan kita semua termasuk diri saya sendiri. 

Berdasarkan :


 *Surat Al Asr. (Demi Waktu)*


1. Wal Asr = demi waktu


2. Innal Insana lafi usrin = sesungguhnya manusia dalam kerugian


3. Ilalladzina 'amanu wa amilusholihati = kecuali orang-orang yang beriman dan beramal Sholeh


4. Watawa saubil haq watawa saubil sobr = dan yang selalu mengingat tentang kebenaran dan kesabaran.


Fastabiqul Khoirot

Berlomba-lomba dalam kebaikan.


Amar Makruf Nahi Munkar (menyuruh yang baik dan mencegah yang mungkar)


Penulis pengalaman hidup:


*Nur Ali Muntari/Ali Assegaf* 🙏🙏🙏

Rabu, 10 Juli 2024

Suami Bagi Wanita Penghuni Surga

 Bismilahirahmanirahim 

📚Wasilah 1782

*SIAPA SUAMI BAGI WANITA PENGHUNI SURGA*

📌Kaidah baku yang berlaku bagi penduduk surga, *bahwa mereka semua memiliki pasangan*. 

📌Ini berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

*وَمَا فِي الْجَنَّةِ أَعْزَبُ*

▶️ *Tidak ada orang yang melajang di surga*.” 

(HR. Ahmad 7152 dan Muslim 2834).

📌Karena sesungguhnya bagian dari kesempurnaan nikmat yang Allah berikan kepada hamba-Nya adalah menikah dan melakukan hubungan suami isteri.

📌Untuk itu, *wanita yang ketika di dunia belum menikah sampai mati, atau wanita yang dicerai oleh suaminya dan tidak nikah lagi sampai mati, maka dia akan dinikahkan dengan seorang lelaki yang menjadi penghuni surga yang sangat menyejukkan hatinya*. 

📌Dia memiliki sifat yang sempurna, sebagaimana penghuni surga lainnya.

📌Sedangkan *wanita yang pernah menikah dan tidak dicerai sampai mati, dia akan dikembalikan dengan suaminya ketika didunia*. 

📌 *Allah jadikan suaminya sebagai penghuni surga*, *dan Allah sempurna segala sifatnya*

📌Sementara *wanita dicerai oleh suaminya, kemudian menikah lagi dengan lelaki yang lain maka dia akan dinikahkan dengan suami yang terakhir*. 

💥Ini berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

*أيما امرأة تُوفي عنها زوجها ، فتزوجت بعده ، فهي لآخر أزواجها*

📌“Wanita manapun yang ditinggal mati suaminya, kemudian si wanita menikah lagi, maka dia *menjadi istri bagi suaminya yang terakhir*.” 

(H.R. Thabrani; dinilai sahih oleh Al-Albani)

📌Tidak perlu terlalu dirisaukan. 

📌Siapapun suami wanita di surga, itu sudah menjadi kebahagiaan yang tak terkira bagi setiap wanita. 

📌Allah berikan kebahagiaan penuh, sehingga tidak mungkin mengharap kan nikmat yang Allah berikan kepada orang lain. 

📌Wanita juga tidak perlu khawatir, karena anda *tidak mungkin cemburu dan sakit hati dengan bidadari*. 

📌Karena semua *sifat itu telah Allah cabut, tinggal ketenangan dan kebahagiaan*. 

▶️Allah berfirman,

*وَنَزَعْنَا مَا فِي صُدُورِهِمْ مِنْ غِلٍّ إِخْوَانًا عَلَى سُرُرٍ مُتَقَابِلِينَ*

📌_“Kami hilangkan segala rasa kebencian yang berada dalam hati mereka. Mereka semua merasa bersaudara. Mereka duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan.”_

(QS. Al-Hijr: 47).

📌Tinggal saatnya menyiapkan diri agar bisa menjadi bidadari surga.

Allahu a’lam bhisawab

Senin, 08 Juli 2024

Panjang Umur

 Bismilahirohmanirahim 

🌞Wasilah 1789

*PANJANG UMUR SAJA TIDAK CUKUP.*

♨️Dari Abdurrahman bin Abu Bakrah,,, dari bapaknya,,, bahwa seorang laki-laki berkata,,,

📌 *“WAHAI RASULULLAH",,,, siapakah manusia yang terbaik...???”*

Beliau menjawab,,,

📌 *“Orang yang panjang umurnya dan baik amalnya”.*

📌Dia bertanya lagi,,,

*"Lalu siapakah orang yang terburuk...???”*

Beliau menjawab,,,

📌 *“Orang yang berumur panjang dan buruk amalnya”.*

[HR. Tirmidzi: 2251]. 

📌Kenapa orang yang panjang umurnya dan baik amalnya merupakan orang terbaik...???

📌 *Karena orang yang banyak kebaikannya,,, setiap kali umurnya bertambah maka pahalanya juga bertambah dan derajatnya semakin tinggi*.

📌 *Kesempatan hidupnya merupakan tambahan pahala dengan sebab nilai amalannya yang terus tambah*,,,

📌 walaupun hanya sekedar ISTIQOMAH di atas iman.

📌Karena apakah yang lebih besar dari iman di dalam kehidupan ini...??? 

📌Sebaliknya,,, seburuk-buruk orang adalah orang yang panjang umurnya dan buruk amalnya,,,

📌 karena waktu dan jam seperti modal bagi pedagang.

Seyogyanya,,, dia menggunakan modalnya dalam perdagangan yang menjanjikan keuntungan.

📌Semakin banyak modal yang diinvestasikan,,, maka keuntungan yang akan diraihnya juga semakin banyak.

📌 Barang

siapa melewatkan hidup untuk kebaikannya maka dia telah beruntung dan sukses.

📌Namun barangsiapa menyia-nyiakan modalnya,,, dia tidak akan beruntung dan bahkan merugi dengan kerugian yang nyata”.

[Faidhul Qadîr, 3/480]..

📌Hadits-

hadits ini menjelaskan keutamaan panjang umur yang disertai dengan amal yang baik.

♨️Syaikh Abdurrauf al-Munâwi rahimahullah menjelaskan perkara tersebut dengan berkata,,,

📌 "Karena termasuk keadaan seseorang adalah bertambah dan meningkat dari satu kedudukan menuju kedudukan (di atasnya) sehingga mencapai kedudukan kedekatan (kepada ALLAH),,, 

📌maka seorang Mukmin yang berusaha mencari bekal untuk AKHIRAT dan berusaha menambah amal SHALIH tidak layak menginginkan berhentinya dari apa yang dia inginkan itu dengan mengharapkan kematian.

[Faidhul Qadîr, 3/480]..

📌Oleh karena itu seorang Mukmin jangan sampai menyia-nyiakan umur dan waktunya.

Hendaklah dia selalu waspada terhadap kehidupannya,,,

📌 umur yang masih ada hendaklah diisi dengan amal SHALEH

Jika tidak,,, maka kerugian yang akan di dapat.

Wallahu A'lam bissawab

Rejeki Kita

Bismillah..

*☘️ REJEKI ITU BUKANLAH SEKEDAR HARTA🌹*

Ada seorang fakir miskin melewati jalan di Madinah. Di sepanjang jalan, dia sering melihat orang-orang makan daging. Dia pun merasa sedih karena jarang sekali bisa makan daging. Dia pulang ke rumahnya dengan hati jengkel.

Sesampai di rumah, istrinya menyuguhkan kedelai rebus. Dengan hati terpaksa, dia memakan kedelai itu seraya membuang kupasan kulitnya ke luar jendela. Dia sangat bosan dengan kedelai.

Dia berkata pada istrinya :

“Bagaimana hidup kita ini...? Orang-orang makan daging, kita masih makan kedelai."

Tidak lama kemudian, dia keluar ke jalan di pinggir rumahnya. Alangkah terkejutnya, dia melihat seorang lelaki tua duduk di bawah jendela rumahnya, sambil memungut kulit-kulit kedelai yang tadi ia buang dan memakannya seraya bergumam :

"Segala Puji bagi Allah Subhanahu wata'ala yang telah memberiku rezeki tanpa harus mengeluarkan tenaga."

Mendengar ucapan lelaki tua itu, dia menitikkan air mata, seraya bergumam :

"Sejak detik ini, aku rela dengan apapun yang Engkau berikan yaa Allah..."

Rezeki itu yang penting mengalir, besar kecil yang penting ada alirannya. Jangan berharap mengalir seperti banjir, karena jikalau kita tidak bisa berenang maka bisa tenggelam.

"Sampai kapan kita sibuk dengan kelezatan, sedangkan kita akan ditanya tentang semua yang kita lakukan."

Berkata Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu :

“Barang siapa perhatiannya hanya pada apa yang masuk ke dalam perutnya, maka nilai seseorang tidak lebih dari apa yang keluar dari perutnya."

Mungkin dulu kita pikir, rezeki itu berwujud uang, banyak job, urusan kerjaan lancar, banyak tabungan, punya banyak asset disana-sini. 

Intinya : harta.

Setelah mencari tahu apa makna rezeki dalam Islam (sesuai yang tertera dalam Al-Qur'an dan hadits), ternyata kita salah besar.

Ternyata...

🌼Langkah kaki yang dimudahkan untuk hadir ke majelis ilmu, itu adalah rezeki. Langkah kaki yang dimudahkan untuk shalat berjamaah di masjid, adalah rezeki.

🌼Hati yang Allah jaga jauh dari iri, dengki, dan kebencian, adalah rezeki. Punya teman-teman yang sholeh/sholehah dan saling mengingatkan dalam kebaikan, itu juga rezeki.

Dan, saat keadaan sulit penuh keterbatasan, itu juga rezeki.

🌼Punya orangtua yang sakit-sakitan adalah rezeki, karena merupakan ladang amal pembuka pintu surga. Tubuh yang sehat adalah rezeki. Bahkan saat diuji dengan sakit, itu juga bentuk lain dari rezeki, karena sakit adalah penggugur dosa. 

Dan mungkin akan ada jutaan list lainnya, bentuk-bentuk rezeki yang tidak kita sadari. 

Mungkin jika dalam keadaan sebaliknya, justru membuat kita kufur, sombong, bahkan lupa diri.

Yang harus kita waspadai adalah ketika hidup kita berkecukupan, penuh dengan kemudahan dan kebahagiaan, padahal begitu banyak hak Allah yang tidak kita tunaikan, maka itulah hukuman dari Allah yang tidak terasa, berupa Istidraj.

Subhanallah...

Semoga bermanfaat dan menjadi bahan renungan untuk bermuhasabah bagi diri kita semua.

Aamiin Ya Rabbal 'alamiin....

Senin, 01 Juli 2024

Dzikir Pagi Ringkas & Bermakna Luas

*Tentang Dzikir Pagi yang Ringkas Bermakna Sangat Luas*

Saat merenungi bacaan zikir yang diajarkan Rasulullah ﷺ kepada Ummul Mukminin Juwairiyah, saya menarik kesimpulan bahwa *Allah sangat menghargai niat seorang hamba.*

Niat yang kuat saja walaupun  tidak melakukan secara riil, itu *sudah dihargai Allah dan diberi ganjaran sesuai dengan niatnya.*

*** 

Syahdan, suatu hari Juwairiyah berzikir pagi setelah subuh.

Rasulullah ﷺ keluar dari rumah Juwairiyah dan kembali lagi ketika waktu zuhur hampir tiba.

Ternyata Juwairiyah masih dalam keadaan duduk berzikir.

*Rasulullah ﷺ bertanya apakah Juwairiyah terus berzikir semenjak pagi setelah subuh hingga menjelang zuhur itu?* Ketika dijawab *iya,* *maka Rasulullah ﷺ mengajarkan satu kalimat yang pahalanya setara dengan  semua zikir yang dibaca Juwairiyah.*

Muslim meriwayatkan,

عَنْ ‌جُوَيْرِيَةَ « أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ مِنْ عِنْدِهَا بُكْرَةً حِينَ صَلَّى الصُّبْحَ، وَهِيَ فِي مَسْجِدِهَا، ثُمَّ رَجَعَ بَعْدَ أَنْ أَضْحَى وَهِيَ جَالِسَةٌ فَقَالَ: مَا زِلْتِ عَلَى الْحَالِ الَّتِي فَارَقْتُكِ عَلَيْهَا؟ قَالَتْ: نَعَمْ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَقَدْ قُلْتُ بَعْدَكِ أَرْبَعَ كَلِمَاتٍ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ، لَوْ وُزِنَتْ بِمَا قُلْتِ مُنْذُ الْيَوْمِ لَوَزَنَتْهُنَّ: *سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ، ‌عَدَدَ ‌خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ، وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ* .». «صحيح مسلم» (8/ 83 ط التركية)

Artinya,

“Dari Juwairiyah bahwasanya Nabi ﷺ  keluar dari rumah Juwairiyah pada pagi hari usai shalat Subuh dan dia tetap di tempat salatnya. Tak lama kemudian Rasulullah ﷺ  kembali setelah terbit fajar (pada waktu dhuha), sedangkan Juwairiyah masih duduk di tempat shalatnya. Setelah itu, Rasulullah ﷺ  menyapanya: "Ya Juwairiyah, kamu masih belum beranjak dari tempat salatmu?" Juwairiyah menjawab: 'Ya. Saya masih di sini, di tempat semula ya Rasulullah.' Kemudian Rasulullah ﷺ  berkata: *'Setelah keluar tadi, aku telah mengucapkan empat rangkaian kata-kata -sebanyak tiga kali- yang kalimat tersebut jika dibandingkan dengan apa yang kamu baca seharian tentu akan sebanding,* yaitu

*"SUBHAANALLOOHI WABIHAMDIHI, 'ADA KHOLQIHI WARIDHOO NAFSIHI WAZINATA 'ARSYIHI WAMIDAADA KALIMAATIHI."* 

*(Maha Suci Allah dengan segala puji bagi-Nya sebanyak hitungan makhluk-Nya, sebesar keridlaan-Nya, seberat  arasy-Nya dan sebanyak tinta kalimat-Nya.)*(H.R. Muslim )

*** 

Lafaz yang berbunyi,

*سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ، ‌عَدَدَ ‌خَلْقِهِ*

Menunjukkan Rasulullah ﷺ berzikir subhanallāh wabihamdihi *dengan niat dibaca sebanyak jumlah makhluk Allah!*

Berapa jumlah makhluk Allah di alam semesta ini?

*Kepala kita "tidak akan sanggup" menampung angkanya!*

Sebab makhluk Allah mencakup manusia, hewan, serangga, ikan, bakteri, virus, tanaman, jin, setan, malaikat dan semua jamādāt yang jumlahnya hanya Allah yang tahu!

Mungkinkah kita bisa bertasbih sebanyak itu?

Jawabannya: jelas tidak mungkin!

Tapi secara implisit seakan-akan Rasulullah ﷺ sekaligus mengajarkan kepada kita *bahwa hak Allah itu luar biasa besar sehingga semestinya kita bertasbih mensucikan Allah itu kira-kira sebanyak makhluknya yang mungkin akan menghabiskan waktu berjuta, milyar tahun untuk menyelesaikannya!*

Seperti ini gambaran mensucikan Allah sebanyak makhluknya di alam semesta ini.

Jelas tidak mungkin di amalkan, tetapi hanya mungkin diniatkan.

Walaupun hanya niat, tapi ternyata Allah sudah menghargainya sehingga wajar jika dikatakan pahalanya setara dengan orang yang berzikir sepanjang hari.

*** 

Niat yang semakna dengan inilah yang kita hadirkan saat melafalkan *“wa riḍā nafsihi, wa zinata arsyihi, wa midāda kalimātihi”*

Jangan pernah meremehkan niat!

Ustadz Mu'afa

Baarakallahu fiikum