Senin, 08 Juli 2024

Panjang Umur

 Bismilahirohmanirahim 

๐ŸŒžWasilah 1789

*PANJANG UMUR SAJA TIDAK CUKUP.*

โ™จ๏ธDari Abdurrahman bin Abu Bakrah,,, dari bapaknya,,, bahwa seorang laki-laki berkata,,,

๐Ÿ“Œ *โ€œWAHAI RASULULLAH",,,, siapakah manusia yang terbaik...???โ€*

Beliau menjawab,,,

๐Ÿ“Œ *โ€œOrang yang panjang umurnya dan baik amalnyaโ€.*

๐Ÿ“ŒDia bertanya lagi,,,

*"Lalu siapakah orang yang terburuk...???โ€*

Beliau menjawab,,,

๐Ÿ“Œ *โ€œOrang yang berumur panjang dan buruk amalnyaโ€.*

[HR. Tirmidzi: 2251]. 

๐Ÿ“ŒKenapa orang yang panjang umurnya dan baik amalnya merupakan orang terbaik...???

๐Ÿ“Œ *Karena orang yang banyak kebaikannya,,, setiap kali umurnya bertambah maka pahalanya juga bertambah dan derajatnya semakin tinggi*.

๐Ÿ“Œ *Kesempatan hidupnya merupakan tambahan pahala dengan sebab nilai amalannya yang terus tambah*,,,

๐Ÿ“Œ walaupun hanya sekedar ISTIQOMAH di atas iman.

๐Ÿ“ŒKarena apakah yang lebih besar dari iman di dalam kehidupan ini...??? 

๐Ÿ“ŒSebaliknya,,, seburuk-buruk orang adalah orang yang panjang umurnya dan buruk amalnya,,,

๐Ÿ“Œ karena waktu dan jam seperti modal bagi pedagang.

Seyogyanya,,, dia menggunakan modalnya dalam perdagangan yang menjanjikan keuntungan.

๐Ÿ“ŒSemakin banyak modal yang diinvestasikan,,, maka keuntungan yang akan diraihnya juga semakin banyak.

๐Ÿ“Œ Barang

siapa melewatkan hidup untuk kebaikannya maka dia telah beruntung dan sukses.

๐Ÿ“ŒNamun barangsiapa menyia-nyiakan modalnya,,, dia tidak akan beruntung dan bahkan merugi dengan kerugian yang nyataโ€.

[Faidhul Qadรฎr, 3/480]..

๐Ÿ“ŒHadits-

hadits ini menjelaskan keutamaan panjang umur yang disertai dengan amal yang baik.

โ™จ๏ธSyaikh Abdurrauf al-Munรขwi rahimahullah menjelaskan perkara tersebut dengan berkata,,,

๐Ÿ“Œ "Karena termasuk keadaan seseorang adalah bertambah dan meningkat dari satu kedudukan menuju kedudukan (di atasnya) sehingga mencapai kedudukan kedekatan (kepada ALLAH),,, 

๐Ÿ“Œmaka seorang Mukmin yang berusaha mencari bekal untuk AKHIRAT dan berusaha menambah amal SHALIH tidak layak menginginkan berhentinya dari apa yang dia inginkan itu dengan mengharapkan kematian.

[Faidhul Qadรฎr, 3/480]..

๐Ÿ“ŒOleh karena itu seorang Mukmin jangan sampai menyia-nyiakan umur dan waktunya.

Hendaklah dia selalu waspada terhadap kehidupannya,,,

๐Ÿ“Œ umur yang masih ada hendaklah diisi dengan amal SHALEH

Jika tidak,,, maka kerugian yang akan di dapat.

Wallahu A'lam bissawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar