Selasa, 26 September 2023

Kemampuan Ibadah Seseorang Berbeda

 

Bismilahirohmanirohim

๐ŸŒžWasilah 1505

 *KEMAMPUAN IBADAH SESEORANG BERBEDA* 

MAKA *ISTIQOMAH KAN AMALAN ANDALAN NYA* 

๐Ÿ“ŒAda orang yang Allah bukakan pintu kemudahan untuk shalat malam namun tidak dengan sedekahnya.

๐Ÿ“ŒAda orang yang Allah bukakan pintu kemudahan untuk sedekah namun tidak dengan puasanya.

๐Ÿ“ŒAda orang yang Allah bukakan pintu kemudahan untuk puasa namun tidak dengan shalat malamnya.

Dan seterusnya....

๐Ÿ“Œ *jarang ada orang yang hebat di semua cabang ibadah*. 

๐Ÿ“ŒJika ada yg bisa memenuhi semua, amalan itu keistimewaan hidayah dari Allah. 

๐Ÿ“Œ *biasanya  hebat pada satu sisi ibadah, tapi terkadang lemah pada ibadah lainnya*. 

๐Ÿ“ŒMaka, berusahalah terus istiqomah pada kebaikan yang sudah ada.

๐Ÿ“ŒKarena kemampuan setiap orang memang terbatas, kecenderungan setiap orang juga berbeda-beda, tidak bisa semua di samakan.

๐Ÿ“ŒSebab itu mengapa pintu surga juga bermacam-macam :

โžก๏ธAda pintu shalat bagi yang ahli shalat 

โžก๏ธAda pintu jihad bagi yang ahli jihad, 

โžก๏ธAda pintu ar-Rayyan bagi ahli puasa.

โžก๏ธAda pintu sedekah bagi ahli sedekah

Allah Maha Tahu...

๐Ÿ“ŒIbnu Mas'ud pernah ditanya, "Mengapa jarang puasa sunnah?" 

Maka beliau mengatakan : 

๐Ÿ“Œ"Jika aku berpuasa sunnah aku tidak bisa memperbanyak sholat sunnah. Padahal aku lebih memilih memperbanyak sholat sunnah di bandingkan puasa sunnah ". 

[Mukhtasar Minhaj Al-Qashidin hlm 57, al-Maktab al-Islamy]

๐Ÿ“ŒIbnu Mas'ud adalah sahabat Nabi yang ringan untuk memperbanyak sholat sunnah namun di satu sisi beliau kesulitan untuk memperbanyak puasa sunnah. 

๐Ÿ“ŒOleh karena itu puasa sunnah beliau sedikit namun sholat sunnah beliau banyak.

๐Ÿ“ŒDemikianlah hendaknya masing-masing dari *kita harus bisa mengenali amalan apa saja yang menjadi prioritas kemampuannya, sehingga ia dapat mengerjakan secara kontinyu dan menjadi amalan andalannya*.

๐Ÿ“ŒImam Ibnu Abdil Barr rahimahullah berkata:

๐Ÿ“ŒSeorang ahli ibadah yang bernama Abdullah Al Umariy pernah menulis surat kepada Imam Malik, agar Imam Malik meninggalkan kesibukannya mengajar dan lebih fokus mengerjakan ibadah sepertinya.

๐Ÿ“ŒMaka Imam Malik menjawab: *Sesungguhnya Allah taโ€™ala membagi amalan-amalan di antara hamba-Nya sebagaimana membagi-bagikan rezeki*. 

๐Ÿ“ŒTerkadang seorang hamba dibukakan baginya pintu shalat, tapi tidak terbuka baginya pintu puasa (maksudnya memperbanyak yang sunat). 

๐Ÿ“ŒAda yang dibukankan baginya pintu jihad, tapi tidak dalam shalat sunah.

๐Ÿ“ŒAda pula yang dibukakan baginya pintu sedekah tapi tidak dalam berpuasa.

๐Ÿ“ŒDan engkau mengetahui bahwa menyebarkan ilmu adalah di antara amalan yang paling utama. 

Maka aku ridho dengan pemberian Allah ini kepadaku. 

๐Ÿ“ŒDan aku merasa bahwa yang aku lakukan ini tidak lebih rendah dari apa yang engkau lakukan. 

๐Ÿ“ŒAku berharap kita berdua di atas kebaikan.

โ€œ [Siyar Aโ€™lam Nubala 8/115]

โžก๏ธBegitulah Allah ๏ทป memberikan kemampuan beramal setiap orang, 

๐Ÿ“ŒWalaupun kita telah berusaha untuk beramal semaksimal mungkin, 

๐Ÿ“Œnamun setiap orang pasti memiliki kecenderungan/kemampuan melakukan amal yang berbeda-beda. 

๐Ÿ“ŒMaka hendaknya ia mempertahankan amalan yang menjadi andalannya.

๐Ÿ“Œ *Dan orang yang rugi adalah orang yang tidak mau tahu potensi dalam dirinya atau ia tahu tapi malas mengerjakannya*, 

๐Ÿ“Œsehingga ia tidak memiliki amal andalan setiap harinya "

*LALU MELALUI PINTU SURGA MANA KITA AKAN MASUK ?*

Wallahu A'lam bhi sawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar