Senin, 09 Desember 2024

Umur Panjang

 السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه


HADITS HARI INI

08 Jumadil Akhir 1446H


UMUR PANJANG 


Dari 'Abdullah bin Busr, ada seorang Arab Badui bertanya pada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, siapakah manusia yang paling baik. Jawaban Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam,


مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ


"(Yang paling baik adalah) yang panjang umur dan baik pula amalnya." (HR. Tirmidzi, no. 2329; Ahmad, 4: 190).


Kalau kita perhatikan hadits di atas, yang bagus bukanlah hanya umur panjang, namun baik pula amalan.


Oleh karena itu, jika kita menginginkan umur panjang, patut diingat dua hal:


1. Umur panjang adalah sebagai alasan bagi Allah, bahwa Allah sudah memberi kesempatan pada kita untuk beramal.

2. Umur panjang adalah wadah untuk beramal. Boleh jadi isi wadah tersebut berisi amal shalih. Boleh jadi umur panjang berisi kesia-siaan, berakhlak dan beramal yang jelek. Akhirnya, isi wadah tadi itu akan ditanya. 


Ingatlah asalnya, di tengah jalan tak ada tempat berhenti sama sekali. Yang kita temui, ada yang punya jalan tujuan yang berbeda-beda. Ada yang cepat jalan, ada yang lambat jalan.


Allah Ta'ala berfirman,


إِنَّهَا لَإِحْدَى الْكُبَرِ (35) نَذِيرًا لِلْبَشَرِ (36) لِمَنْ شَاءَ مِنْكُمْ أَنْ يَتَقَدَّمَ أَوْ يَتَأَخَّرَ (37)


"Sesungguhnya Saqar itu adalah salah satu bencana yang amat besar, sebagai ancaman bagi manusia. (Yaitu) bagi siapa di antaramu yang berkehendak akan maju atau mundur." (QS. Al-Muddatsir: 35-37)


Cuma disebutkan siapa yang mau maju atau mundur. Tak disebutkan pilihan ketiga untuk berhenti. Karena tak ada pilihan ketiga di luar surga dan neraka. Ujung akhir manusia hanyalah surga atau neraka. Karenanya bila seseorang tidak segera maju untuk beramal baik, maka ia akan telat dengan beramal jelek.


Jangan sampai kita menginginkan untuk hasrat pada dunia,


قَلْبُ الشَّيْخِ شَابٌّ عَلَى حُبِّ اثْنَتَيْنِ حُبِّ الْعَيْشِ وَالْمَالِ


"Masih ada yang sudah berumur memiliki hati seperti anak muda yaitu mencintai dua hal: cinta berumur panjang (panjang angan-angan) dan cinta harta." (HR. Muslim, no. 1046)


Dalam riwayat lain disebutkan,


يَهْرَمُ ابْنُ آدَمَ وَتَشِبُّ مِنْهُ اثْنَتَانِ الْحِرْصُ عَلَى الْمَالِ وَالْحِرْصُ عَلَى الْعُمُرِ


"Ada yang sudah tua dari usia, namun masih bernafsu seperti anak muda yaitu dalam dua hal: tamak pada harta dan terus panjang angan-angan (ingin terus hidup lama)." (HR. Muslim, no. 1047)


Rajinlah berdo'a seperti ini,


اللَّهُمَّ أكْثِرْ مَالِي، وَوَلَدِي، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أعْطَيْتَنِي وَأطِلْ حَيَاتِي عَلَى طَاعَتِكَ، وَأحْسِنْ عَمَلِي وَاغْفِرْ لِي


"Allahumma ak-tsir maalii wa waladii, wa baarik lii fiimaa a'thoitanii wa athil hayaatii 'ala tho'atik wa ahsin 'amalii wagh-fir lii (Ya Allah perbanyaklah harta dan anakku serta berkahilah karunia yang Engkau beri. Panjangkanlah umurku dalam ketaatan pada-Mu dan baguskanlah amalku serta ampunilah dosa-dosaku).”


Jika memang ingin memiliki umur panjang, ingatlah umur panjang adalah kesempatan untuk mengisinya dengan beramal shalih.


WaLLAAHUa'lam

Sabtu, 07 Desember 2024

Sabarlah pada 3 Perkara

SABARLAH PADA 3 PERKARA INI MAKA ANDA AKAN BAHAGIA


“Dan bersabarlah dalam menjauhi maksiat, menerima takdir-Nya, dan dalam ketaatan kepada-Nya, agar kamu bahagia.” 


Dalam bait yang indah ini, ada tiga jenis kesabaran:


PERTAMA: SABAR MENJAUHI MAKSIAT


“Bersabarlah dalam menjauhi kemaksiatan...” 


Maksudnya, “Tahan dan larang dirimu dari berbuat maksiat.” 


Setiap kali jiwamu ingin berbuat maksiat, larang ia, takut-takuti ia dengan Allah, dan ingatkan ia tentang-Nya dan bahwa Allah mengawasi dan melihatmu. 


Bersabarlah! Karena barang siapa berusaha bersabar, niscaya Allah akan membuatnya mampu bersabar. 


Setiap kali dirimu ingin bermaksiat, sabarkan ia! 


"Wahai jiwa, bersabarlah! Bersabarlah, karena kematian teramat dekat!"


Sebagian orang tidak mampu bersabar menjauhi maksiat, hingga dia mati saat bermaksiat kepada Allah. Banyak sekali, orang meninggal dalam keadaan bermaksiat kepada Allah, padahal orang yang berusaha bersabar, pasti Allah akan membuatnya mampu bersabar. 


Setiap kali jiwa ingin melakukan maksiat, katakan “Bersabarlah, wahai jiwa! Bersabarlah, agar kau mendapat hasil yang terpuji!” 


يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ


“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah.” (QS. Al-Hasyr: 18) 



KEDUA: SABAR MENERIMA TAKDIR ALLAH


“Bersabarlah menerima takdir-Nya.” 


Jadi, ketika seseorang tertimpa musibah, hendaknya ia bersabar. 


وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَىْءٍ مِّنَ ٱلْخَوْفِ وَٱلْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِ ۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ

ٱلَّذِينَ إِذَآ أَصَٰبَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوٓا۟ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيْهِ رَٰجِعُونَ


"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar." 


"(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun." (QS. Al-Baqarah: 155-156)



KETIGA: SABAR DALAM KETAATAN


“Dan bersabarlah dalam ketaatan,”


Yaitu sabar dalam menaati Allah.


وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِٱلصَّلَوٰةِ وَٱصْطَبِرْ عَلَيْهَا ۖ لَا نَسْـَٔلُكَ رِزْقًا ۖ نَّحْنُ نَرْزُقُكَ ۗ وَٱلْعَٰقِبَةُ لِلتَّقْوَىٰ


"Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa." (QS. Taha: 132) 


Bersabarlah dalam ketaatan, karena taat membutuhkan kesabaran. Orang yang tidak mampu bersabar, akankah dia mengerjakan salat Subuh? 


Akankah mengerjakan salat-salat lainnya? 


Akankah berbakti kepada orang tuanya? 


Sanggupkah ia berbuat kebaikan? 


Jika tidak punya kesabaran, pasti tidak mampu berbuat ketaatan, karena taat membutuhkan kesabaran, sehingga orang yang tidak bersabar tidak akan mampu.


– Syaikh Abdurrazzaq Al-Badr #NasehatUlama Yufid TV

Kisah Burung Beo

🔗 *Gabung WAGrup dan Sosmed Permata Sunnah:* https://kontakk.com/@permatasunnah


🖇️ *KISAH BURUNG BEO YANG FASIH MENGUCAPKAN LAA ILAHA ILLALLAH*


_Bismillah was shalatu was salamu 'ala Rasulillah wa ba'du._


*Ada sebuah kisah yang menarik, tentang seorang Syaikh yang begitu bersemangat mengajarkan tauhid dan akidah kepada murid-muridnya.* Suatu hari salah seorang muridnya menghadiahkan seekor burung beo kepadanya karena mengetahui gurunya tersebut sangat menyukai merawat burung.


Hari demi hari berlalu, Syaikh tersebut sering mengajak burung beonya ke majelis ilmu bersamanya di mana dia terus mengajarkan tauhid, hingga burung beo itu fasih mengucapkan kalimat Laa ilaha illallah dan diulang-ulangnya siang malam.


Tiba-tiba suatu hari para murid mendapati Syaikhnya menangis, lalu mereka bertanya apa yang membuatnya menangis. Syaikh pun menjawab: *"Seekor kucing menyerang dan mencakar burung beo hingga mati."*


Mereka bertanya: *"Apakah anda menangis hanya gara-gara ini wahai Syaikh? Kalau Anda berkenan, kami bisa memberikan burung beo lain yang lebih bagus."*


Syaikh menjawab: *"Sungguh bukan itu yang membuatku menangis, tetapi keadaan burung beo ketika mati yang membuatku menangis. Ketika diterkam kucing, ia menjerit dan terus menjerit kesakitan hingga mati tanpa mengucapkan apapun, padahal selama hidupnya begitu sering mengucapkan kalimat tauhid. Ia lupa kalimat tauhid itu karena selama ini ia hanya mengucapkannya semata di lisan saja, tidak masuk ke hati dan mengantarkan kepada amalan.”*


Kemudian Syaikh mengatakan: *"Aku begitu takut kita seperti beo ini, ketika wafat kita tidak teringat sama sekali dengan kalimat syahadat Laa ilaha illallah, karena kita hanya mengucapkannya dengan lisan saja, tetapi tidak masuk ke hati karena tidak memahami makna dan hakikatnya serta tidak mengamalkannya."*


Kisah ini kami nukil dari artikel berbahasa Arab https://ar.islamway.net/micropost/1205


Saudaraku, kisah burung beo ini memberikan pelajaran kepada kita *bahwa meski kalimat Laa ilaha illallah adalah kalimat yang terus diucapkan tetapi jika tidak diresapi maknanya, tidak pula diamalkan dalam kehidupan, maka kalimat tersebut bisa jadi tidak memberi manfaat di akhir hayat dan tidak pula di kehidupan setelah kematian.*


Burung beo memang tidak diberi beban taklif syariat, tetapi jika kejadian yang dialami oleh burung beo itu juga dialami oleh seorang manusia maka betapa meruginya dia. *Kalimat yang sehari-hari dia ucapkan ternyata tidak menyelamatkannya di akhir hayat, sebabnya adalah karena kalimat itu hanya diucapkan di lisan saja tanpa dimasukkan ke dalam hati dan diwujudkan dalam amalan perbuatan. Maka tiada berguna.*


*Itulah kebiasaan orang munafik, walau lisan-lisan mereka mengucapkan kalimat-kalimat iman tetapi hatinya kosong dari iman.* Allah berfirman:


يَقُولُونَ بِأَفۡوَٰهِهِم مَّا لَيۡسَ فِي قُلُوبِهِمۡۚ


_"Mereka mengatakan dengan lisannya apa yang tidak sesuai dengan isi hatinya."_ [QS. Ali-Imran: 167]


*Orang-orang munafik semasa hidupnya juga mengucapkan kalimat Laa ilaha illallah, tetapi kalimat yang tidak datang dari hati itu ternyata tidak menyelamatkannya saat terhimpit oleh kubur.* Wal ‘iyadzu billah. Orang kafir dan munafik ketika ditanya oleh malaikat di alam kubur, mereka berkata:


ها، ها، لا أدْري، سَمِعتُ النَّاسَ يَقولون شَيئًا فقُلْتُه


*"Ha….ha….ha…. Aku tidak tahu. Aku mendengar orang-orang mengucapkannya, maka aku pun ikut mengucapkannya.”* [HR. Abu Dawud no. 4753]


*Kalimat tauhid Laa ilaha illallah hanya bermanfaat jika diucapkan dengan jujur dari hati yang terdalam.* Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:


مَا مِنْ أَحَدٍ يَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ صِدْقًا مِنْ قَلْبِهِ إِلاَّ حَرَّمَهُ اللَّهُ عَلَى النَّارِ


*"Tidaklah seseorang bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusanNya dengan kejujuran dari dalam hatinya, kecuali Allah akan mengharamkan Neraka baginya."* [HR. Bukhari, no. 128]


والله أعلم، وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم


💻 *Sumber:* https://muslimafiyah.com/kisah-burung-beo-yang-fasih-mengucapkan-laa-ilaha-illallah.html


••••••✿❃❃⭑⭑❃❃✿••••••


💎 *Permata Sunnah*

🛰 telegram.me/PermataSunnah

📷 instagram.com/permata.sunnah


📡 Silakan disebar Artikel ini dengan tidak menambah dan mengurangi isi tulisan dan yang berkaitan dengannya tanpa izin dari admin.

Kamis, 05 Desember 2024

Dimasukkan kedalam Surga



*◼️ DIMASUKKAN KE DALAM SURGA BERSAMA "KELUARGA TERCINTA" ◼️*


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :


جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا وَمَنْ صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ وَالْمَلَائِكَةُ يَدْخُلُونَ عَلَيْهِمْ مِنْ كُلِّ بَابٍ 


"Surga 'Adn yang mana mereka "MASUK" ke dalamnya "ber-sama2" dengan orang2 yang shalih dari bapak2nya, istri2nya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat Masuk Ke Tempat2 mereka dari "SEMUA PINTU (SURGA)" (QS. Ar-Ra'du [13]: 23) 


Imam Ibnu Katsir رحمه الله berkata :

"Allah mengumpulkan mereka "bersama" dengan orang-orang yg Mereka Cintai Di Dalamnya "(SURGA 'ADN)"; yaitu bapak2, Istri-Istri, & Juga Anak-Anak Mereka Dari Kalangan orang2 beriman Yang BERHAK untuk masuk "Surga" supaya hati mereka bahagia karena dapat berkumpul dengan mereka. Sehingga Diangkatlah DERAJAT mereka yang lebih rendah kepada derajat yang lebih Tinggi sebagai pemberian dan kebaikan dari Allah, "TANPA DIKURANGI" derajat orang yang lebih tinggi"


وَالَّذِينَ آمَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُمْ بِإِيمَانٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَا أَلَتْنَاهُمْ مِنْ عَمَلِهِمْ مِنْ شِيْءٍ كُلُّ امْرِئٍ بِمَا كَسَبَ رَهِينٌ 


"Dan Orang-Orang Yang Beriman, dan yg anak cucu mereka "MENGIKUTI" mereka dalam Keimanan, Kami Hubungkan anak cucu mereka "dengan mereka" dan Kami tiada mengurangi sedikit pun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia "terikat" dengan apa yang dikerjakannya" (QS. 52 Ath-Thuur : 21)


Ibnu 'Abbas رضي الله عنهما berkata :

"Sesungguhnya Allah akan mengangkat (meninggikan DERAJAT) anak2 seorang Mukmin pada Tingkatannya walau amal mereka ada di bawahnya agar HATINYA (ORANG MUKMIN ITU) GEMBIRA"


Karenanya, Seorang Mukmin hendaknya berusaha utk menshalihkan orang-orang terdekat yg "dicintainya" melalui nasihat, "dakwah" & juga mengajak kpd kebaikan, memerintahkan yg ma'ruf dan mencegah dari yang munkar. 


Para malaikat pun "mendoakan" orang2 beriman, agar mereka bisa "bertemu" di Surga Bersama dgn "orang-orang" yang mereka cintai dan mereka rindukan :


رَبَّنَا وَأَدْخِلْهُمْ جَنَّاتِ عَدْنٍ الَّتِي وَعَدْتَهُمْ وَمَنْ صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ ۚ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ


"Wahai TUHAN Kami, dan Masukkanlah mereka ke dalam Surga 'Adn yang Telah Engkau janjikan kpd mereka dan orang2 yang "SHALIH" di antara bapak2 mereka, dan "Isteri-Isteri" mereka, dan Keturunan mereka. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana" (QS. Ghafir [40]: 8)


Ya Allah, jadikan kami dari mereka...!!!


✍ Ustadz Najmi Umar Bakkar


📧 Telegram BIS: https://t.me/ilmusyar1

*📲 Grup Whatsapp* :https://bit.ly/grupbis


Barakallahu fikum

5 Dzikir Khusus Harian

Bismilahirahmanirahim 


📚Wasilah 1937



*5 Dzikir Khusus Harian yang Disukai Allah SWT*



📌Terdapat dzikir harian yang disukai Allah SWT. 

 

🪷 Dzikir berarti mengingat Allah dengan bacaan baik yang terdapat dalam Alquran maupun dalam hadits.


📌Sebenarnya, banyak bacaan dzikir yang disukai Allah SWT. 


👉🏻 lima di antara dzikir yang paling disukai Allah


▶️Pertama, berdzikir dengan lafal,


*Laa Ilaaha Illallahu Wahdahu La Syarikalah Lahul Mulku Walahul Hamdu Wa Huwa Alaa Kulli Syaiin Qadir* ×100 sehari


مَنْ قال لا إلهَ إلَّا اللهُ وحدَهُ لَا شرِيكَ لَهُ، لَهُ الملْكُ، ولَهُ الحمْدُ، وهُوَ عَلَى كُلِّ شيءٍ قديرٌ، فِي يومٍ مائَةَ مرةٍ، كانتْ لَهُ عِدْلَ عشرِ رقابٍ، وكُتِبَتْ لَهُ مائَةُ حسنَةٍ، ومُحِيَتْ عنه مائَةُ سيِّئَةٍ، وكانَتْ لَهُ حِرْزًا منَ الشيطانِ يَوْمَهُ ذَلِكَ حتى يُمْسِيَ، ولم يأتِ أحدٌ بأفضلَ مِمَّا جاءَ بِهِ، إلَّا أحدٌ عَمِلَ عملًا أكثرَ مِنْ ذلِكَ



📌Artinya; “Barangsiapa yang mengucapkan, ‘Laa ilaaha ulallah wahdahu la syarikalah lahul mulku walahul hamdu wa huwa alaa kulli syaiin qadir,' sebanyak seratus kali dalam sehari,


👉🏻 *maka pahala yang ia dapatkan sama saja dengan memerdekakan sepuluh orang budak, serta ditulis untuknya seratus kebaikan dan dihapuskan darinya seratus kejelekan*.


👉🏻Dan bacaan itu menjadi *pelindungnya dari godaan setan di hari itu sampai petang, dan tak seorang pun melakukan amalan yang lebih baik daripada yang telah ia lakukan kecuali seseorang yang membaca lebih banyak darinya*.”


▶️Kedua, membaca *subhanallah wa bihamdihi ×100*


مَن قال: سبحانَ اللهِ وبِحَمدِهِ، في يَومٍ مِئةَ مَرَّةٍ، حُطَّتْ خطاياه، وإنْ كانتْ مِثلَ زَبَدِ البَحرِ


📌 Artinya, “Dan, barang siapa yang membaca subhanallah wabihamdihi setiap hari sebanyak 100 kali, maka 


*baginya akan dihapuskan segala dosa walaupun dosanya itu laksana buih di lautan*.'' (Muttafaq alaih).


▶️Ketiga, ucapkan


*laa haula wa laa quwwata illaa billaah*.


ألَا أدُلُّكَ علَى كَلِمَةٍ هي كَنْزٌ مِن كُنُوزِ الجَنَّةِ؟ لا حَوْلَ ولَا قُوَّةَ إلَّا باللَّهِ 


📌 "Tidakkah

 kamu mau aku tunjuki *salah satu harta simpanan di surga? Laa haula wa laa quwwata illaa billaah*.” (HR Al-Bukhari dan Muslim).


▶️Keempat, beristighfar.


 إنَّهُ ليُغانُ على قَلبي، وإنِّي لأستغفِرُ اللَّهَ في كلِّ يومٍ مائةَ مَرَّةٍ


 

📌Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya benar-benar terhalang atas hatiku dan sungguh aku benar-benar beristighfar kepada Allah di dalam sehari sebanyak 100 kali.” (HR Muslim).


▶️Kelima, berdzikir dengan lafal, 


*subhanallah walhamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar*.


أَنْ أَقُولَ سُبْحَانَ اللهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ، أَحَبُّ إِلَيَّ ممَّا طَلَعَتْ عليه الشَّمْسُ 


📌 Abu Hurairah, dia berkata, “Rasulullah saw bersabda, 


*'Sesungguhnya membaca* :


 *subhanallah walhamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar* :  


adalah lebih aku cintai daripada segala sesuatu yang terkena sinar matahari.” (HR. Muslim). 


Wallahu a'lam bhisawab

Adab Lebih Tinggi dari Ilmu

 🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 


*Adab Lebih Tinggi dari Ilmu*


Diambil dalam buku Pendidikan Karakter : 


" Mengembangkan Karakter Anak yang Islami " oleh Ridwan Abdullah Sani dan Muhammad Kadri, berikut bunyi haditsnya :


 *"Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang baik."*

(HR. Bukhari, Baihaqi, dan Hakim). 


Merujuk pada sumber sebelumnya yang menafsirkan Surat Al-Baqarah 30-34 tentang iblis dengan segala kesombongan dan tidak punya adab, tidak mau taat kepada perintah Allah Ta'ala hanya karena ia memiliki sebuah ilmu, juga membuktikan bahwa adab merupakan hal yang lebih penting dan lebih tinggi dari ilmu.


Orang-orang yang memiliki ilmu tapi tidak disertai dengan adab maka hanya akan berujung pada kesombongan. Mereka akan mudah merendahkan orang lain yang ilmunya lebih rendah tanpa mau mengajari atau membagikan ilmu yang ia miliki. 


Imam Malik RA pun turut mengatakan : *"Pelajarilah adab sebelum mempelajari ilmu."*


Ibnu al-Mubarak RA menyatakan :


 *"Mempunyai adab (kebaikan budi pekerti) meskipun sedikit adalah lebih kami butuhkan daripada (memiliki) banyak ilmu pengetahuan."*


Rasululloh ﷺ bersabda :


*"Sesungguhnya yang paling aku cintai di antara kalian dan paling dekat tempat duduknya denganku pada hari kiamat adalah mereka yang paling bagus akhlaknya di antara kalian."*

(HR. Tirmidzi)


Menariknya, seorang Muslim yang memiliki akhlak mulia, dapat menyamai kedudukan atau derajat seorang Muslim lainnya yang gemar melakukan ibadah sholat dan puasa. 


Hal itu sebagaimana disabdakan oleh Rasululloh ﷺ :


*"Sesungguhnya seorang mukmin bisa meraih derajat orang yang rajin berpuasa dan shalat dengan sebab akhlaknya yang luhur."*

(HR. Ahmad dan Abu Dawud)


Oleh sebab itu, sebagai seorang Muslim sejati hendaknya kita mengutamakan adab dahulu dimanapun berada. Setinggi dan seluas apapun ilmu yang kita dapatkan di madrasah, jika tidak didahulukan dengan akhlak yang baik maka hal tersebut tidaklah bernilai.


*_Allahumma Sholli 'Ala Sayyidina Muhammad, Wa 'ala Aali Sayyidina Muhammad_*


Wallahu A'lam Bisshawab.


Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu petang. Dengan rahmat dan pertolongan Mu kami hidup dan dengan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu kebangkitan (bagi semua makhluk).


Ya Allah, aku memohon kekuatan dari-Mu karena kelemahan kami, kekayaan dari-Mu karena kefakiran dan kepapaan kami, dan kearifan dan ilmu dari-Mu karena kejahilan kami. 


Ya Allah, sampaikanlah shalawat kepada Rasululloh ﷺ dan keluarganya dan bantulah kami supaya dapat bersyukur dan berzikir pada-Mu, dengan rahmat-Mu wahai Yang Maha Pengasih di antara yang mengasihi.


*Robbana Taqobbal Minna*


Ya Allah terimalah dari kami (amalan kami), Aamiin.


youtube.com/@djoeprichannel

sejenakpagi

😊❤️👍

Manfaat Membaca Al Qur'an

Manfaat Membaca Al-Qur'an

Membaca Al-Qur'an membawa banyak manfaat bagi kehidupan kita, baik di dunia maupun akhirat. Beberapa di antaranya:


 *Spiritual:* 


- Mendekatkan diri kepada Allah SWT.

-  Mendapatkan pahala yang besar.

-  Hati menjadi tenang dan damai.

- Terhindar dari godaan setan.


 *Intelektual:*

- Memperluas pengetahuan tentang agama Islam.

- Meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan analitis.

- Memperkaya kosakata dan tata bahasa Arab.


 *Sosial:*

- Menjadi teladan bagi orang lain.

- Memperkuat tali silaturahmi.

- Meningkatkan kualitas hidup bermasyarakat.


> *Fisik:* Membantu menyembuhkan penyakit. -Meningkatkan daya tahan tubuh.


Secara lebih rinci, beberapa manfaat membaca Al-Qur'an antara lain:


> Obat bagi hati: Membaca Al-Qur'an dapat menyembuhkan penyakit hati seperti iri, dengki, dan sifat buruk lainnya.


> *Nuri (cahaya):* Al-Qur'an adalah cahaya bagi kehidupan kita. Dengan membacanya, kita akan mendapatkan petunjuk hidup yang benar.


*Syafaat:* 


- Membaca Al-Qur'an akan menjadi syafaat bagi kita di hari kiamat.

- Perlindungan: Al-Qur'an akan melindungi kita dari segala macam bahaya.

Pecel Lele

 


PECEL LELE


Bahan :

1 kg ikan lele, kerat sisi kanan & kiri agar bumbu meresap

1 buah jeruk nipis

Bumbu Halus :

4 siung bawang putih

1 ruas jempol jahe

1 ruas jari kunyit, bakar

1 sdm ketumbar butiran

1,5 sdt garam

1 sdt kaldu jamur bubuk

1/2 sdt merica butiran


Bahan Sambal :

10 siung bawang merah

5 siung bawang putih

5 buah cabe merah

9 buah cabe rawit merah

1 buah terasi udang ABC, bakar

1 buah tomat ukuran besar, belah 2

2 butir kemiri

1 sdm kacang mede

1 buah jeruk limau

1 sdt garam

1 sdt kaldu jamur bubuk

1 sdm gula merah, sisir


Cara Membuat :💫✨

1. Kucuri lele yg sudah dicuci bersih dengan perasan air jeruk nipis, diamkan 10 menit, cuci kembali di air mengalir.

2. Campur lele dengan bumbu halus, diamkan minimal 1 jam agar bumbu meresap.

3. Goreng kering di minyak banyak dengan api sedang, sisihkan.

4. Goreng sampai layu semua bahan sambal, kecuali gula, terasi, jeruk limau & seasoning.

5. Ulek halus, beri garam, gula merah, terasi & perasan air jeruk limau.

6. Koreksi rasa, sajikan bersama lele goreng

Rabu, 04 Desember 2024

3 Sebab Terhalang Hidayah

3 SEBAB TERBESAR MENGAPA BANYAK ORANG TERHALANG DARI HIDAYAH ALLAH


Banyak orang yang mengetuk pintu hidayah, lalu sebagian mereka ada yang terhalang dari hidayah, hingga kesengsaraan menjadi jalan hidupnya.


Ada juga yang mendapat sebagian hidayah namun terhalang dari hidayah lainnya.


Ada juga yang mendapat hidayah beberapa saat, lalu dia berbalik dan hidayah tercabut darinya. 


Lalu apa yang sebenarnya menghalangi mereka dari hidayah, padahal mereka menginginkannya? 


Lalu mengapa pula hidayah tercabut dari mereka setelah mereka merasakan manisnya?


Al-Quran telah memberi jawaban bagi kita atas pertanyaan ini. Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang berfirman:


وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ


"…Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” (al-Baqarah: 258).


وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ

“…Dan Allah Tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.” (QS. Al-Maidah: 108).


وَأَنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي كَيْدَ الْخَائِنِينَ

“…Dan sungguh Allah tidak memberi petunjuk pada tipu daya orang-orang yang berkhianat.” (QS. Yusuf: 52).


Jadi, ada 3 sebab mereka terhalang dari jalan hidayah:


SEBAB PERTAMA: KEZALIMAN


Kezaliman terbesar adalah perbuatan syirik besar seperti berdoa meminta kepada kuburan atau orang yang sudah meninggal, kemudian syirik kecil seperti riya dan sum'ah dalam beribadah. 


Termasuk kezaliman adalah TERUS-MENERUS berbuat maksiat tanpa sedikit pun bertobat kepada Allah. Walaupun maksiat yang mereka lakukan tergolong dosa kecil.


Di antara bentuk kezaliman adalah membicarakan aib-aib orang lain; lisannya mencederai kehormatan orang lain, baik itu atas dasar yang benar atau tidak.


Di antara bentuk kezaliman adalah menelantarkan orang-orang yang menjadi tanggung jawabnya, seperti orang tua, anak dan istrinya, yang mestinya ia bertanggung jawab menafkahi mereka, tapi ia terlantarkan. Tidak hanya dalam perkara menafkahi saja, seorang yang tidak mendidik anak istrinya dengan pendidikan agama, dan tidak pula memperhatikan ibadah mereka, juga termasuk kezaliman.


> Memutus tali silaturahim juga terhitung kezaliman.


Di antara bentuk kezaliman adalah memakan harta orang lain dengan cara yang tidak dibenarkan, dan merampas hak-hak orang lain. Termasuk pada poin ini adalah TIDAK MAU MEMBAYAR HUTANG PADAHAL DIA MAMPU MEMBAYARNYA.


SEBAB KEDUA: KEFASIKAN


Kefasikan adalah melakukan dosa besar tanpa bertobat sedikit pun. 


Kefasikan yang paling besar adalah kemunafikan.


SEBAB KETIGA: KHIANAT


Perbuatan tidak amanah termasuk khianat. Apabila kita diberi amanah, pegang teguh amanah itu. Jangan sampai kita khianat!


Pengkhianatan terbesar adalah ketika seseorang mengkhianati dan menjual agamanya dengan perkara dunia yang sedikit. Allah Ta’ala berfirman: 


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَخُونُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ وَتَخُونُوا أَمَانَاتِكُمْ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ


"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul serta janganlah kamu mengkhianati amanat yang dipercayakan kepadamu, sedangkan kamu mengetahui." (QS. Al-Anfal: 27).


Ya Allah, jauhkan kami dan anak keturunan kami dari perbuatan dosa yang menghalangi hidayah-Mu menghampiri kami... 


Ya Allah, kasihanilah kami...


Ya Allah sayangilah kami...


Baarokallaahu fiikum


*) Disaripatikan dari sepucuk risalah di KonsultasiSyariah.com (insya Allah sebentar lagi terbit).

Kisah Anak Burung Gagak

*KISAH BUGHATS, SANG ANAK  BURUNG GAGAK* 


*_Sahabat sholehku,_*


Seorang ulama dari Suriah bercerita tentang do'a yang selalu ia lantunkan.


 Ia selalu mengucapkan do'a seperti berikut ini.


ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺍﺭﺯُﻗﻨَﺎ ﻛَﻤَﺎ ﺗَﺮﺯُﻕُ ﺍﻟﺒُﻐَﺎﺙََ


*_"Ya Allah, berilah aku rezeki sebagaimana Engkau memberi  rezeki kepada bughats"_*


Apakah "bughats" itu?

Dan bagaimana kisahnya?


"Bughats" anak burung gagak yang baru menetas. Burung gagak ketika mengerami telurnya akan menetas mengeluarkan anak yang disebut "bughats".


Ketika sudah besar dia menjadi gagak (ghurab).


*_Apa perbedaan antara bughats dan ghurab?_*


Telah terbukti secara ilmiah, anak burung gagak ketika baru menetas warnanya bukan hitam seperti induknya, karena ia lahir tanpa bulu. Kulitnya berwarna putih.

Saat induknya menyaksikanya, ia tidak terima itu anaknya, hingga ia tidak mau memberi makan dan minum, lalu hanya mengintainya dari kejauhan saja.


Anak burung kecil malang yang baru menetas dari telur itu tidak mempunyai kemampuan untuk banyak bergerak, apalagi untuk terbang.


*_Lalu bagaimana ia makan dan minum...?_*


Allah (Ar Razaq) Yang Maha Pemberi Rezeki yang menanggung rezekinya, karena Dialah yang telah menciptakannya.


Allah menciptakan _aroma_ tertentu yang keluar dari tubuh anak gagak tersebut sehingga mengundang datangnya serangga ke sarangnya. Lalu berbagai macam ulat dan serangga berdatangan sesuai dengan kebutuhan anak gagak dan ia pun memakannya.


ماشاءالله


Keadaannya terus seperti itu sampai warnanya berubah menjadi hitam, karena bulunya sudah tumbuh.


Ketika itu barulah induk gagak mengetahui itu anaknya dan ia pun mau memberinya makan sehingga tumbuh dewasa untuk bisa terbang mencari makan sendiri.


Secara otomatis aroma yang keluar dari tubuhnya pun hilang dan serangga tidak berdatangan lagi ke sarangnya.


Dia-lah Allah, Ar Razaq, Yg Maha Penjamin Rezeki.


... نَحْنُ قَسَمْنَا بَيْنَهُمْ مَّعِيشَتَهُمْ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا


*_"...Kamilah yang menentukan penghidupan mereka dalam kehidupan dunia.."._*

(QS. Az-Zukhruf: Ayat 32)


Rezekimu akan mendatangimu di mana pun engkau berada, selama engkau menjaga ketaqwaanmu kepada Allah, sebagaimana sabda Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam:


*_"Sesungguhnya Malaikat Jibril membisikkan di dalam qalbuku bahwa seseorang tidak akan meninggal sampai sempurna seluruh rezekinya diberi.. Ketahuilah, bertaqwalah kepada Allah, dan perindahlah caramu meminta kepada Allah. Jangan sampai keterlambatan datangnya rezeki membuatmu mencarinya dengan cara bermaksiat kepada Allah. Sesungguhnya tidak akan didapatkan sesuatu yang ada di sisi Allah kecuali dengan menta'atinya."_*

(HR. Al Baihaqi)


Jadi tidaklah pantas bagi orang-orang yang beriman berebut rezeki dan seringkali tidak mengindahkan halal haramnya rezeki itu dan cara memperolehnya.


Mari introspeksi diri, apakah muamalah dan pekerjaan yang kita lakukan ini sudah sesuai hukum الله atau belum. 


Itulah sikap selayaknya seorang muslim.


اَللّٰهُمَّ اَكْفِنِيْ بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ، وَأَغْنِنِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ.


*_“Ya Allah, berilah aku kecukupan dengan rezeki yang halal, sehingga aku tidak memerlukan yang haram, dan berilah aku kekayaan dengan karuniamu, sehingga aku tidak memerlukan bantuan orang lain, selain diri-Mu.”_*

(HR. Ahmad)


Oleh sebab itu wahai kaum muslimin, janganlah kita takut akan kurangnya rezeki, 


Perbanyaklah bersyukur dan beristiqhfar agar kita disayang Allah SWT.


باركالله فيكم


Yuk berdoa :

*Ya Allah,  karuniakanlah aku cinta kepadaMu,  cinta kepada orang-orang yang mencintaiMu dan cinta kepada amal-amal yang mendekatkan aku kepada cintaMu"* 


*Salam bahagia,*

*Taman para pencintaNya. 🌹🙏*

Selasa, 03 Desember 2024

4 Wasiat Rasulullah Saw

 ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢِ

ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺑَﺮَﻛَﺎﺗُﻪُ


*ONE DAY ONE HADITS*


Selasa, 1 Jumadil Akhir 1446 H / 3 Desember 2024 M.


*EMPAT WASIAT ROSULLULLAH ﷺ*


Dari Abu Najih Al-Irbadh bin Sariyah rodhiyallahu ‘anhu ia berkata:


وعظنا رسول الله ﷺ موعظة وجلت منها القلوب وذرفت منها العيون فقلنا يا رسول الله كأنها موعظة مودع قال أوصيكم بتقوى الله عز وجل والسمع والطاعة وإن تأمر عليكم عبد


“Rosulullah ﷺ memberi nasihat kepada kami dengan sebuah nasihat yang menggetarkan hati kami dan meneteskan air mata kami. Ketika itu kami berkata, “Wahai Rosulullah seakan-akan ini sebuah nasihat perpisahan maka berilah wasiat untuk kami." Beliau bersabda, “Aku wasiatkan kalian agar bertaqwa kepada Allah ‘azza wa jalla dan hendaklah kalian mendengar dan taat meskipun yang memerintah kalian adalah seorang hamba sahaya.


فإنه من يعش منكم فسيري اختلافا كثيرا فعليكم بسنتي وسنة الخلفاء الراشدين المهديين عضوا عليها بالنواجذ وإياكم ومحدثات الأمور فإن كل بدعة ضلالة


Karena sesungguhnya barangsiapa yang masih hidup sepeninggalku dia akan melihat perselisihan yang banyak, maka wajib atas kalian (ketika mendapati perselisihan itu) berpegang teguh dengan sunnahku dan sunnah para Khulafaurrosyidin yang mendapat petunjuk sepeninggalku, gigitlah sunnah-sunnah itu dengan gigi-gigi gerahammu, dan hati-hatilah kalian dari perkara baru yang diada-adakan dalam beragama karena setiap bid’ah itu sesat.” (HR. Abu Dawud 4607, At-Tirmidzi 2676 beliau berkata, “Hadits Hasan Shohih”, dishohihkan oleh Syaikh Nashir "Shohihul Jami’" 2546)


*Faidah Hadits:*


(1). Agama itu nasihat sebagaimana yang disebutkan Nabi ﷺ dalam hadits yang shohih.


(2). Sifat orang-orang beriman apabila disebut nama Allah hati mereka bergetar dan apabila dibacakan ayat-ayat Allah keimanan mereka semakin bertambah.


(3). Nasihat beliau ﷺ dimafhumi oleh para shohabat sebagai nasihat perpisahan karena begitu mendalamnya peringatan yang beliau sampaikan seolah nasihat seperti itu belum pernah disampaikan kepada orang selain mereka. (Jami’ul ‘Ulum wal Hikam hal. 338)


(4). Ada empat hal yang disampaikan Nabi ﷺ dalam nasihat beliau yaitu taqwa, taat kepada penguasa muslim, berpegang teguh dengan sunnah dan menjauhi bid'ah.


(5). Hakikat taqwa dijelaskan Tholq bin Habib (ulama generasi tabiin) yaitu amalan ketaatan kepada Allah di atas cahaya Allah dan mengharap pahala Allah, serta meninggalkan kedurhakaan kepada Allah di atas cahaya Allah dan takut dari azab Allah. (Siyar A'lamin Nubala' 4/601)


(6). Taat kepada penguasa muslim hanya dalam perkara yang ma'ruf tidak dalam perkara yang munkar. Mendoakan kebaikan bagi penguasa tanpa harus memuji atau mencela meski kekuasaan itu dicapai dengan jalan yang tidak syar'i atau tidak memenuhi kriteria sebagaimana hamba sahaya.


Nabi ﷺ mengingatkan, “Kelak akan ada para penguasa yang tidak berpegang dengan petunjukku dan tidak berpedoman dengan sunnahku (ajaranku), dan akan muncul penguasa di tengah-tengah mereka yang berhati syaithon dalam tubuh manusia.” Hudzaifah bertanya, “Apa yang harus aku lakukan bila aku mendapati keadaan yang demikian itu?” Beliau menjawab, “Hendaknya kamu tetap mendengar perintah penguasa itu dan menaatinya (selama tidak menyelisihi syariat).” (HR. Muslim 1847)


(7). Menaati penguasa muslim selama tidak menyelisihi syariat di dalamnya ada jaminan kebahagiaan hidup dan dengannya akan terwujud banyak kemaslahatan." (Jami’ul Ulum wal Hikam 339)


(8). Perintah berpegang teguh dengan sunnah Nabi ﷺ dan sunnah para Khulafaurrosyidin yaitu merujuk kepada cara beragama beliau ﷺ dan cara beragama para shohabatnya ketika mendapati percekcokan di antara kaum Muslimin. Di sini ada isyarat nubuwwah bahwa di belakang hari umat beliau akan berpecah belah.


(9). Fitnah perpecahan terjadi karena masing-masing orang beragama menurut selera pikirannya, selera perasaannya, selera kelompoknya, selera kebiasaan masyarakat. Ini yang disebut beragama menurut hawa nafsu dan inilah yang sebetulnya menjadi penyebab utama perpecahan.(10). Persatuan hakiki hanya dapat diraih apabila umat Islam mengikuti sunnah Nabi ﷺ dan sunnah para shohabat. Mengapa digandengkan dengan sunnah para shohabat? Karena generasi terbaik umat ini adalah para shohabat Nabi rodhiyallahu 'anhum.


Mereka orang-orang yang paling mencintai Nabi ﷺ, paling memahami maksud beliau ﷺ, dan paling meneladani ajarannya. 


Riwayat shohih yang lain menyebutkan tentang siapa al-firqotun najiyah (golongan yang selamat) yaitu "Mereka yang beragama dengan cara beragamaku dan cara beragama para shohabatku pada hari ini."


(11). Menggigit sunnah dengan gigi geraham adalah sebagai ungkapan untuk bersabar dalam berpegang dengan sunnah-sunnah itu meski kebanyakan orang menganggapnya aneh dan meninggalkannya disebabkan kejahilan.


(12). Tidak cukup hanya mengikuti sunnah saja tetapi juga harus menjauhi lawannya yaitu bid'ah. Al-Hafidzh Ibnu Rojab berkata, "Nabi ﷺ memperingatkan umatnya dari bahaya mengikuti perkara baru yang diada-adakan dalam beragama. Hal ini dikuatkan oleh sabda beliau, “Setiap bid’ah itu sesat”. Sedangkan pengertian bid’ah adalah perkara baru yang tidak ada asal-usulnya dalam syariat. Adapun jika memang ada asalnya dari syariat yang menjadi dalil atasnya maka tidak dikatakan bid’ah menurut syariat." (Jami’ul ‘Ulum Wal Hikam 345)


(13). Bid'ah yang paling berbahaya adalah bid'ah dalam ranah aqidah dari sini muncul paham-paham ekstrim seperti Khowarij, Syiah, Murjiah, Qodariyyah dan segenap turunannya sampai sekarang. Bid'ah aqidah ini yang dikatakan Ulama Syafiiyyah sebagai bid'ah yang harom dan bid'ah ini yang bisa menjerumuskan pelakunya kepada kekufuran.


(14). Para Ulama juga mengingatkan bid'ah lebih disenangi iblis daripada maksiat karena maksiat dapat diharapkan taubatnya sedangkan bid'ah taubatnya sulit diharapkan.


(15). Setiap bid'ah sesat tidak ada bid'ah yang baik. Abdullah bin Umar berkata, "Setiap bid'ah sesat meski manusia memandangnya baik." (Riwayat Ibnu Batthoh dalam Al-Ibanah no. 205). Adapun bid'ah hasanah menurut sebagian Ulama pada hakikatnya bukan bid'ah menurut istilah syariat.


📑 Sumber Manhajulhaq

Senin, 02 Desember 2024

Motivasi dan Cermin Diri

*🕋 MOTIVASI & CERMIN DIRI 🌴*



_*Adsalamu'alaikum Warohmatullaahi, Wabarokatuh  ! 🙏*_



*🟣LISANMU CERMINAN HATIMU !!*☂️


_*Saudaraku, sejatinya lisan dan tulisan itu bukan urusan Mulut atau Jari, melainkan masalah yg ada di Hati. Lisan dan tulisan adalah "cerminan dari kepribadian" & apa yang ada di dalam hati. Apabila yg keluar dari LISAN baik, itulah Cerminan baiknya kepribadian dan hati pada diri seseorang, dan begitu pun sebaliknya.*_


_*Al-Hasan al-Bashri رحمه الله berkata :*_


*لا تستقيم أمانة رجلٍ حتى يستقيم لسانه ، ولا يستقيم لسانه حتى يستقيم قلبه*


_*Tidak akan lurus amanahnya seseorang sampai Lurus lisannya, & juga tidak akan lurus lisannya (seseorang),sampai Lurus HATINYA.(Al-Aadaabus Syar'iyyah I/83)*_


_*Yahya bin Mu'aadz رحمه الله berkata :*_


القلوب كالقدور في الصدور تغلي بما فيها ومغارفها ألسنتها فانتظر الرجل حتى يتكلم فإن لسانه يغترف لك ما في قلبه من بين حلو وحامض وعذب وأجاج، يخبرك عن طعم قلبه اغتراف لسانه


_*Hati itu bagaikan Periuk di dalam Dada yang menggelembung dengan apa yang ada di dalamnya.Sedangkan "LISAN" itu "gayungnya, lihatlah kondisi seseorang sampai dia berbicara, karena lisannya itu akan mengambil untukmu "apa" yang ada dari dalam hatinya, baik sesuatu yg "Manis, Asam, Tawar atau Asin". Kondisi hatinya akan terlihat olehmu dari ucapan lisannya. (Hilyatul Auliyaa' 10/63)*_


_*Imam al-'Utsaimin رحمه الله berkata :*_


*وما في القلوب وإن كان لا يعلمه إلا الله، لكن له شاهد في الجوارح، ولذا يروى عن الحسن رحمه الله أنه ق* : *ما 

أسر أحد سريرة إلا أظهرها الله تعالى على صفحات وجهه وفلتات لسانه، فالجوارح مرآة القلب*


_*Apa yang ada di dalam hati, meskipun tidak ada yang mengetahuinya kecuali ALLAH, namun kondisi Hati tergambar pada "ANGGOTA BADAN". Oleh karena itu diriwayatkan dari Al-Hasan رحمه الله bahwasanya beliau berkata : "Tidaklah Seseorang*_ _*Menyembunyikan Rahasia, Kecuali Allah Ta'ala akan "Tampakkan" pada Raut Wajahnya, & Ketergelinciran LISANNYA". Sehingga "anggota badan" adalah cerminan hati. (Al-Qoulul Mufid Syarah Kitab Tauhid II/6)*_


_*Baarokallaahu Fiikum  !*_


*Selamat beribadah dan berdo'a, semoga diterima dan diijabah olh Allaah Subhanahu Wa Ta'aala  ! 🤲🏼🙏*_


_*Aamiin Yaa Rabbal'aalamiin  ! 🙏🤲🏼💞*_

*riya n sum'ah no, dahdah yes  !*

Jumat, 29 November 2024

Pertolongan Allah

*_JadilahPeloporKebaikan_*

    

*ﺑِﺴْﻢِاللّٰهﺍﻟﺮَّﺣْﻤٰﻦِﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢ*


*_💚 NUTRISI QOLBU_*



*PERTOLONGAN ALLAH ADA UNTUK ORANG YG BERTAKWA*


Adakalanya kita menghadapi beban yang berat, seperti hutang yang menumpuk, 

perusahaan  bangkrut, 

terkena PHK, 

rumah tangga terancam bubar, 

anak yang selalu membuat masalah, usaha  bisnis selalu gagal, 

penyakit yang tak kunjung sembuh, menderita  penyakit ganas seperti tumor , kanker , peyakit jantung dan lain sebagainya. 


Banyak orang yang sampai putus asa menghadapi semua itu. Mereka yang tidak sanggup  ada kalanya  mengambil jalan pintas dengan tindakan yg tidak semestinya.


Siapa orang-orang yang memperoleh kebaikan, kemenangan, kejayaan dan pertolongan Allah SWT dalam kehidupan dunia? 

Yaitu, orang-orang yang beriman dan bertakwa akan mendapat perhiasan Allah, kebaikan-kebaikan rezeki, berkah dari langit dan bumi (QS Al-A’raf:  96). 


"Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan."


Dan yang bertakwa kepada Allah akan diberi jalan keluar dari kesempitan (QS At-Thalaq: 2), dimudahkan urusannya (QS At-Thalaq: 4), dan dilipatkan pahala baginya (QS At-Thalaq: 5).


Orang yang beriman dan percaya akan pertolongan  Allah insya Allah mampu mengatasi semua masalah itu. Bersama Allah tidak ada masalah yang tidak mungkin diselesaikanNya. Allah sudah menjanjikan  dalam surat At Thalaq ayat 2-3 :


“…Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.  Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. (At Thalaq 2-3)


Allah hanya memberikan pertolongan seperti yang disebutkan diatas kepada orang yang bertakwa dan yakin akan pertolonganNya. 


Orang-orang yang bertakwa akan selalu berada dalam perlindungan Allah subhanahu wata’ala. Hal ini dapat dilihat pada ayat 194 surat al-Baqarah


“Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah, bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Baqarah[2]: 194).


Kebersamaan Allah dengan orang-orang yang bertakwa dipahami oleh Syekh Jalaluddin dalam Tafsir Jalalain yaitu pertolongan lahir dan pertolongan batin. Allah akan menolong hamba-hamba-Nya yang selalu bertakwa.


Letakkan dirimu di posisi Bertaqwa,  maka keajaiban dan kemudahan pertolongan Allah akan selalu ada. 


Wallahu a'lam bish-shawab.

Semoga Allah selalu memberikan petunjuknya bagi kita semua.


Anaz Almansour (Wan Abi)

Motivator Kepribadian


📗Suka artikel seperti ini?..Join-https://chat.whatsapp.com/LWOChwvsBJTJETf5WUe6iK


•┈┈•⊰•❃✽💚✽❃⊱•┈┈•


_Semoga Allah memberikan Hidayah dan Rahmat-Nya serta menerima amal ibadah kita_

*بارك الله فيكم*.

Jangan Ceritakan Amalmu

*_JadilahPeloporKebaikan_*

*ﺑِﺴْﻢِاللّٰهﺍﻟﺮَّﺣْﻤٰﻦِﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢ*


*_💚 NUTRISI QOLBU_*


*Muhasabah Akhir Pekan👥*


*Jangan Ceritakan Amalmu 🎯*


*Saudaraku, jangan menceritakan kepada orang lain amal yang telah kita lakukan, karena khawatirnya bisa membahayakan niat yang ada di dalam hati...*


Siapakah yg dapat menjamin bahwa kita pasti akan terjaga niatnya ketika selesai menceritakan amal kepada orang lain !?


Barangsiapa memperdengarkan amalnya dgn niat ingin dipuji, atau mendapatkan harta, kedudukan, popularitas dll, maka Allah tidak menerima amalnya, dan akan diberikan balasan dgn siksa & kehinaan.


Rasulullah saw bersabda :


"Barangsiapa yang memperdengarkan amalannya kepada manusia, maka Allah akan memperdengarkannya di hadapan pandangan seluruh makhluk-Nya, dan Dia pun nanti juga akan menghinakannya dan merendahkannya" 

(HR. Ath-Thabrani no. 25)


"Bagaimana shalatmu di malam hari ?!" Maka Tamim ad-Daari pun marah besar, lantas dia berkata : "Demi Allah, sungguh aku (hanya) shalat satu rakaat di tengah malam dengan cara sembunyi2 lebih aku senangi daripada aku melakukan shalat semalaman, lantas aku menceritakannya kepada manusia" 

(Az-Zuhud hal 99 oleh Imam Ahmad bin Hambal)


Sebagian orang bijak ditanya : "Siapakah orang2 yang ikhlas dalam amalannya ?" Dia berkata : "Orang yang ikhlas adalah orang yg menyembunyikan kebaikannya, sebagaimana dia telah menyembunyikan kejelekannya" 

( Imam adz-Dzahabi)


*Ya Allah, masukanlah kami ke dalam golongan orang-orang yang ikhlas*🤲


📗Suka artikel seperti ini?..Join-https://chat.whatsapp.com/LWOChwvsBJTJETf5WUe6iK


•┈┈•⊰•❃✽💚✽❃⊱•┈┈•


_Semoga Allah memberikan Hidayah dan Rahmat-Nya serta menerima amal ibadah kita_

*بارك الله فيكم*.

Kisah Orang Miskin yang menjadi Kaya

*Di z͟a͟m͟a͟n͟ N͟a͟b͟i͟ M͟u͟s͟a͟ A͟S͟, a͟d͟a͟ s͟e͟p͟a͟s͟a͟n͟g͟ s͟u͟a͟m͟i͟ i͟s͟t͟r͟i͟ y͟a͟n͟g͟ h͟i͟d͟u͟p͟ d͟e͟n͟g͟a͟n͟ p͟e͟n͟u͟h͟ k͟e͟m͟i͟s͟k͟i͟n͟a͟n͟ n͟a͟m͟u͟n͟ m͟e͟r͟e͟k͟a͟ m͟e͟n͟g͟h͟a͟d͟a͟p͟i͟n͟y͟a͟ d͟e͟n͟g͟a͟n͟ p͟e͟n͟u͟h͟ k͟e͟s͟a͟b͟a͟r͟a͟n͟.*


*S͟u͟a͟t͟u͟ k͟e͟t͟i͟k͟a͟, t͟a͟t͟k͟a͟l͟a͟ m͟e͟r͟e͟k͟a͟ b͟e͟r͟i͟s͟t͟i͟r͟a͟h͟a͟t͟, s͟a͟n͟g͟ i͟s͟t͟r͟i͟ b͟e͟r͟t͟a͟n͟y͟a͟ k͟e͟p͟a͟d͟a͟ s͟u͟a͟m͟i͟n͟y͟a͟:* 

_*"W͟a͟h͟a͟i͟ s͟u͟a͟m͟i͟k͟u͟, b͟u͟k͟a͟n͟k͟a͟h͟ M͟u͟s͟a͟ a͟d͟a͟l͟a͟h͟ s͟e͟o͟r͟a͟n͟g͟ N͟a͟b͟i͟ y͟a͟n͟g͟ b͟i͟s͟a͟ b͟e͟r͟b͟i͟c͟a͟r͟a͟ d͟e͟n͟g͟a͟n͟ T͟u͟h͟a͟n͟n͟y͟a͟ (A͟l͟l͟a͟h͟)..?"*


*L͟a͟l͟u͟ s͟a͟n͟g͟ s͟u͟a͟m͟i͟ m͟e͟n͟j͟a͟w͟a͟b͟ :* 

*_"Y͟a͟, b͟e͟n͟a͟r͟."_*


*S͟a͟n͟g͟ i͟s͟t͟r͟i͟ b͟e͟r͟k͟a͟t͟a͟ l͟a͟g͟i͟:* 

*_"K͟e͟n͟a͟p͟a͟ k͟i͟t͟a͟ t͟i͟d͟a͟k͟ p͟e͟r͟g͟i͟ s͟a͟j͟a͟ k͟e͟p͟a͟d͟a͟-n͟y͟a͟ u͟n͟t͟u͟k͟ m͟e͟n͟g͟a͟d͟u͟k͟a͟n͟ k͟o͟n͟d͟i͟s͟i͟ k͟i͟t͟a͟ y͟a͟n͟g͟ p͟e͟n͟u͟h͟ d͟e͟n͟g͟a͟n͟ k͟e͟m͟i͟s͟k͟i͟n͟a͟n͟ d͟a͟n͟ m͟e͟m͟i͟n͟t͟a͟n͟y͟a͟ a͟g͟a͟r͟ i͟a͟ b͟e͟r͟b͟i͟c͟a͟r͟a͟ k͟e͟p͟a͟d͟a͟ R͟a͟b͟b͟-n͟y͟a͟, a͟g͟a͟r͟ D͟i͟a͟ m͟e͟n͟g͟a͟n͟u͟g͟e͟r͟a͟h͟k͟a͟n͟ k͟e͟p͟a͟d͟a͟ k͟i͟t͟a͟ k͟e͟k͟a͟y͟a͟a͟n͟ ?"*_


*A͟k͟h͟i͟r͟n͟y͟a͟ m͟e͟r͟e͟k͟a͟ m͟e͟n͟g͟a͟d͟u͟k͟a͟n͟ k͟e͟m͟i͟s͟k͟i͟n͟a͟n͟n͟y͟a͟ i͟t͟u͟ k͟e͟p͟a͟d͟a͟ N͟a͟b͟i͟ M͟u͟s͟a͟ A͟S͟.*


*L͟a͟l͟u͟ N͟a͟b͟i͟ M͟u͟s͟a͟ b͟e͟r͟m͟u͟n͟a͟j͟a͟t͟ m͟e͟n͟g͟h͟a͟d͟a͟p͟ A͟l͟l͟a͟h͟ S͟W͟T͟ d͟a͟n͟ m͟e͟n͟y͟a͟m͟p͟a͟i͟k͟a͟n͟ k͟e͟a͟d͟a͟a͟n͟ k͟e͟l͟u͟a͟r͟g͟a͟ t͟e͟r͟s͟e͟b͟u͟t͟.*


*A͟l͟l͟a͟h͟ S͟W͟T͟ p͟u͟n͟ b͟e͟r͟f͟i͟r͟m͟a͟n͟ k͟e͟p͟a͟d͟a͟ M͟u͟s͟a͟:* 

_*"W͟a͟h͟a͟i͟ M͟u͟s͟a͟, k͟a͟t͟a͟k͟a͟n͟l͟a͟h͟ k͟e͟p͟a͟d͟a͟ m͟e͟r͟e͟k͟a͟, a͟k͟u͟ a͟k͟a͟n͟ m͟e͟m͟b͟e͟r͟i͟k͟a͟n͟ k͟e͟p͟a͟d͟a͟ m͟e͟r͟e͟k͟a͟ k͟e͟k͟a͟y͟a͟a͟n͟, t͟e͟t͟a͟p͟i͟ k͟e͟k͟a͟y͟a͟a͟n͟ i͟t͟u͟ a͟k͟u͟ b͟e͟r͟i͟k͟a͟n͟ h͟a͟n͟y͟a͟ s͟a͟t͟u͟ t͟a͟h͟u͟n͟,  d͟a͟n͟ s͟e͟t͟e͟l͟a͟h͟ s͟a͟t͟u͟ t͟a͟h͟u͟n͟, a͟k͟a͟n͟ a͟k͟u͟ k͟e͟m͟b͟a͟l͟i͟k͟a͟n͟ m͟e͟r͟e͟k͟a͟ m͟e͟n͟j͟a͟d͟i͟ o͟r͟a͟n͟g͟ m͟i͟s͟k͟i͟n͟ k͟e͟m͟b͟a͟l͟i͟."*_


*L͟a͟l͟u͟ N͟a͟b͟i͟ M͟u͟s͟a͟ m͟e͟n͟y͟a͟m͟p͟a͟i͟k͟a͟n͟ k͟e͟p͟a͟d͟a͟ m͟e͟r͟e͟k͟a͟ b͟a͟h͟w͟a͟s͟a͟n͟y͟a͟ A͟l͟l͟a͟h͟ t͟e͟l͟a͟h͟ M͟e͟n͟g͟a͟b͟u͟l͟k͟a͟n͟ p͟e͟r͟m͟o͟h͟o͟n͟a͟n͟ m͟e͟r͟e͟k͟a͟, d͟e͟n͟g͟a͟n͟ s͟y͟a͟r͟a͟t͟ k͟e͟k͟a͟y͟a͟a͟n͟ i͟t͟u͟ h͟a͟n͟y͟a͟ s͟a͟t͟u͟ t͟a͟h͟u͟n͟ l͟a͟m͟a͟n͟y͟a͟.* 


*M͟e͟r͟e͟k͟a͟ m͟e͟n͟e͟r͟i͟m͟a͟ k͟a͟b͟a͟r͟ t͟e͟r͟s͟e͟b͟u͟t͟ d͟e͟n͟g͟a͟n͟ p͟e͟n͟u͟h͟ k͟e͟b͟a͟h͟a͟g͟i͟a͟a͟n͟ d͟a͟n͟ k͟e͟g͟e͟m͟b͟i͟r͟a͟a͟n͟.*


*B͟e͟b͟e͟r͟a͟p͟a͟ h͟a͟r͟i͟ k͟e͟m͟u͟d͟i͟a͟n͟ d͟a͟t͟a͟n͟g͟l͟a͟h͟ r͟i͟z͟q͟i͟ y͟a͟n͟g͟ m͟e͟l͟i͟m͟p͟a͟h͟ d͟a͟r͟i͟ j͟a͟l͟a͟n͟ y͟a͟n͟g͟ t͟a͟k͟ d͟i͟k͟e͟t͟a͟h͟u͟i͟ d͟a͟r͟i͟m͟a͟n͟a͟ a͟r͟a͟h͟n͟y͟a͟.*

*D͟a͟n͟ m͟e͟r͟e͟k͟a͟p͟u͟n͟ m͟e͟n͟j͟a͟d͟i͟ o͟r͟a͟n͟g͟ t͟e͟r͟k͟a͟y͟a͟ p͟a͟d͟a͟ s͟a͟a͟t͟ i͟t͟u͟.*


*K͟e͟a͟d͟a͟a͟n͟ m͟e͟r͟e͟k͟a͟ p͟u͟n͟ b͟e͟r͟u͟b͟a͟h͟ d͟e͟n͟g͟a͟n͟ k͟e͟k͟a͟y͟a͟a͟n͟ y͟a͟n͟g͟ b͟e͟r͟l͟i͟m͟p͟a͟h͟.* 


*L͟a͟l͟u͟ s͟a͟n͟g͟ i͟s͟t͟r͟i͟ b͟e͟r͟k͟a͟t͟a͟ k͟e͟p͟a͟d͟a͟ s͟u͟a͟m͟i͟n͟y͟a͟:* 

_*"W͟a͟h͟a͟i͟ s͟u͟a͟m͟i͟k͟u͟, s͟e͟l͟a͟m͟a͟ s͟e͟t͟a͟h͟u͟n͟ i͟n͟i͟ k͟i͟t͟a͟ a͟k͟a͟n͟ m͟e͟m͟b͟e͟r͟i͟ m͟a͟k͟a͟n͟ o͟r͟a͟n͟g͟-o͟r͟a͟n͟g͟ m͟i͟s͟k͟i͟n͟ d͟a͟n͟ m͟e͟n͟y͟a͟n͟t͟u͟n͟i͟ a͟n͟a͟k͟-a͟n͟a͟k͟ y͟a͟t͟i͟m͟ m͟u͟m͟p͟u͟n͟g͟ k͟i͟t͟a͟ m͟a͟s͟i͟h͟ p͟u͟n͟y͟a͟ k͟e͟s͟e͟m͟p͟a͟t͟a͟n͟, k͟a͟r͟e͟n͟a͟ s͟e͟t͟e͟l͟a͟h͟ s͟e͟t͟a͟h͟u͟n͟ k͟i͟t͟a͟ a͟k͟a͟n͟ k͟e͟m͟b͟a͟l͟i͟ m͟i͟s͟k͟i͟n͟."*_


*S͟a͟n͟g͟ s͟u͟a͟m͟i͟ m͟e͟n͟j͟a͟w͟a͟b͟:* *_"B͟a͟i͟k͟l͟a͟h͟, k͟i͟t͟a͟ a͟k͟a͟n͟ m͟e͟n͟g͟g͟u͟n͟a͟k͟a͟n͟ h͟a͟r͟t͟a͟ i͟n͟i͟ u͟n͟t͟u͟k͟ m͟e͟m͟b͟a͟n͟t͟u͟ o͟r͟a͟n͟g͟-o͟r͟a͟n͟g͟ y͟a͟n͟g͟ m͟e͟m͟b͟u͟t͟u͟h͟k͟a͟n͟n͟y͟a͟."_*


*K͟e͟m͟u͟d͟i͟a͟n͟ m͟e͟r͟e͟k͟a͟ m͟e͟m͟b͟a͟n͟t͟u͟ o͟r͟a͟n͟g͟-o͟r͟a͟n͟g͟ y͟a͟n͟g͟ m͟e͟m͟b͟u͟t͟u͟h͟k͟a͟n͟, d͟a͟n͟ m͟e͟m͟b͟a͟n͟g͟u͟n͟ t͟e͟m͟p͟a͟t͟-t͟e͟m͟p͟a͟t͟ s͟i͟n͟g͟g͟a͟h͟ p͟a͟r͟a͟ M͟u͟s͟a͟f͟i͟r͟, s͟e͟r͟t͟a͟ m͟e͟n͟y͟e͟d͟i͟a͟k͟a͟n͟ m͟a͟k͟a͟n͟ g͟r͟a͟t͟i͟s͟ b͟a͟g͟i͟ o͟r͟a͟n͟g͟ y͟a͟n͟g͟ m͟e͟m͟b͟u͟t͟u͟h͟k͟a͟n͟.*


*S͟e͟t͟e͟l͟a͟h͟ s͟a͟t͟u͟ t͟a͟h͟u͟n͟ b͟e͟r͟l͟a͟l͟u͟, m͟e͟r͟e͟k͟a͟ m͟a͟s͟i͟h͟ t͟e͟t͟a͟p͟ s͟i͟b͟u͟k͟ m͟e͟n͟y͟e͟d͟i͟a͟k͟a͟n͟ m͟a͟k͟a͟n͟a͟n͟ s͟a͟m͟p͟a͟i͟ m͟e͟r͟e͟k͟a͟ l͟u͟p͟a͟ b͟a͟h͟w͟a͟s͟a͟n͟y͟a͟ s͟u͟d͟a͟h͟ s͟e͟t͟a͟h͟u͟n͟ l͟e͟b͟i͟h͟ m͟e͟r͟e͟k͟a͟ m͟e͟n͟j͟a͟d͟i͟ o͟r͟a͟n͟g͟ k͟a͟y͟a͟ d͟a͟n͟ m͟e͟r͟e͟k͟a͟ l͟u͟p͟a͟ b͟a͟h͟w͟a͟ a͟k͟a͟n͟ k͟e͟m͟b͟a͟l͟i͟ m͟e͟n͟j͟a͟d͟i͟ o͟r͟a͟n͟g͟ m͟i͟s͟k͟i͟n͟.*


*N͟a͟b͟i͟ M͟u͟s͟a͟ p͟u͟n͟ h͟e͟r͟a͟n͟ m͟e͟l͟i͟h͟a͟t͟ k͟e͟a͟d͟a͟a͟n͟ m͟e͟r͟e͟k͟a͟ y͟a͟n͟g͟ t͟e͟t͟a͟p͟ k͟a͟y͟a͟.*

*K͟e͟m͟u͟d͟i͟a͟n͟ N͟a͟b͟i͟ M͟u͟s͟a͟ b͟e͟r͟t͟a͟n͟y͟a͟ k͟p͟d͟ A͟l͟l͟a͟h͟ S͟W͟T͟ :* 

*_"Y͟a͟ R͟a͟b͟b͟, b͟u͟k͟a͟n͟k͟a͟h͟ E͟n͟g͟k͟a͟u͟ b͟e͟r͟j͟a͟n͟j͟i͟ m͟e͟m͟b͟e͟r͟i͟k͟a͟n͟ m͟e͟r͟e͟k͟a͟ k͟e͟k͟a͟y͟a͟a͟n͟ h͟a͟n͟y͟a͟ s͟a͟t͟u͟ t͟a͟h͟u͟n͟ s͟a͟j͟a͟, k͟e͟m͟u͟d͟i͟a͟n͟ s͟e͟t͟e͟l͟a͟h͟ i͟t͟u͟ E͟n͟g͟k͟a͟u͟ a͟k͟a͟n͟ k͟e͟m͟b͟a͟l͟i͟k͟a͟n͟ m͟e͟r͟e͟k͟a͟ p͟a͟d͟a͟ k͟e͟m͟i͟s͟k͟i͟n͟a͟n͟ s͟e͟p͟e͟r͟t͟i͟ s͟e͟m͟u͟l͟a͟?"_*


*A͟l͟l͟a͟h͟ S͟W͟T͟ p͟u͟n͟ b͟e͟r͟f͟i͟r͟m͟a͟n͟:* 

_*"W͟a͟h͟a͟i͟ M͟u͟s͟a͟, A͟k͟u͟ t͟e͟l͟a͟h͟ m͟e͟m͟b͟u͟k͟a͟ s͟a͟t͟u͟ p͟i͟n͟t͟u͟ r͟i͟z͟q͟i͟ k͟e͟p͟a͟d͟a͟ m͟e͟r͟e͟k͟a͟, t͟e͟t͟a͟p͟i͟ m͟e͟r͟e͟k͟a͟ m͟e͟m͟b͟u͟k͟a͟ b͟e͟b͟e͟r͟a͟p͟a͟ p͟i͟n͟t͟u͟ r͟i͟z͟k͟i͟ u͟n͟t͟u͟k͟ h͟a͟m͟b͟a͟-h͟a͟m͟b͟a͟ K͟u͟."*_


_*"W͟a͟h͟a͟i͟ M͟u͟s͟a͟, m͟a͟k͟a͟ A͟k͟u͟ t͟i͟t͟i͟p͟k͟a͟n͟ l͟e͟b͟i͟h͟ l͟a͟m͟a͟ k͟e͟k͟a͟y͟a͟a͟n͟ i͟t͟u͟ p͟a͟d͟a͟ m͟e͟r͟e͟k͟a͟."*_


W͟a͟h͟a͟i͟ M͟u͟s͟a͟, A͟k͟u͟ s͟a͟n͟g͟a͟t͟ m͟a͟l͟u͟ j͟i͟k͟a͟l͟a͟u͟ a͟d͟a͟ h͟a͟m͟b͟a͟-K͟u͟ y͟a͟n͟g͟ l͟e͟b͟i͟h͟ m͟u͟l͟i͟a͟ d͟a͟n͟ l͟e͟b͟i͟h͟ p͟e͟m͟u͟r͟a͟h͟ d͟a͟r͟i͟p͟a͟d͟a͟ A͟k͟u͟.

*N͟a͟b͟i͟ M͟u͟s͟a͟ m͟e͟n͟j͟a͟w͟a͟b͟:* 


*سبحانك اللهم ماأعظم شأنك وأرفع مكانك*


*_"M͟a͟h͟a͟ S͟u͟c͟i͟ E͟n͟g͟k͟a͟u͟ Y͟a͟ A͟l͟l͟a͟h͟, b͟e͟t͟a͟p͟a͟ M͟a͟h͟a͟ M͟u͟l͟i͟a͟ u͟r͟u͟s͟a͟n͟-M͟u͟ d͟a͟n͟ M͟a͟h͟a͟ T͟i͟n͟g͟g͟i͟ k͟e͟d͟u͟d͟u͟k͟a͟n͟-M͟u͟."_*


*HIDUP BUKANLAH BAGAIMANA MENJADI YG TERBAIK TETAPI BAGAIMANA KITA  BANYAK BERBUAT BAIK*

SUBHANALLAH  SEMOGA BERMANFAAT 

 *Aamin Aamin  Ya Robbal  "Alamin....*


Boleh di share biar lebih bermanfaat buat orang banyak, kalo pelit di simpen sendiri juga gak apa apa 😃

Rasulullah S.A.W bersabda :"Barang siapa yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya,maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala." (HR. Al-Bukhari)


share ke yg lain ya...spy menjadi ladang ibadah...🙂


💫 https://chat.whatsapp.com/F8QLIR8woTXFhkAHQUlXAW

Bolehkah Aku Menjadi Sahabatmu

*Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...*


*𝐁𝐎𝐋𝐄𝐇𝐊𝐀𝐇 𝐀𝐊𝐔 𝐌𝐄𝐍𝐉𝐀𝐃𝐈 𝐒𝐀𝐇𝐀𝐁𝐀𝐓𝐌𝐔???*


➡ *NERAKA MU memang bukan urusanku dan surga belum tentu jadi milikku. Tapi mengajakmu dalam kebaikan adalah kewajibanku kewajiban kita kewajiban bersama*


➡ *BANYAK ORANG* yang mudah menerima kebenaran _ketika kebenaran itu tidak mengusik urusan pribadinya._ Namun tidak sedikit pula orang yang menolak kebenaran hanya _karena kebenaran itu telah mengusik urusan pribadinya_


➡ Umar Bin Khattab Radhiyallahu'anhu berkata: *Tidak ada kebaikan bagi orang yang enggan memberi nasehat dan tidak pula ada kebaikan bagi orang yang enggan menerima nasehat*


➡ *Termasuk lemahnya hati*, ditandai dengan _senangnya saat dipuji dan merasa kesal saat dinasehati_


*Nabi  صلى الله عليه و سلم bersabda dalam hadis riwayat muslim*


الدِّيْنُ النَّصِيْحَةُ


*AGAMA ITU NASIHAT*


➡ *NASIHAT UNTUK SEMUA tentunya.* Baik penguasa, pengusaha, aparat negara hingga rakyat jelata.' Dan kita semua' Karena sifat manusia pada asalnya makhluk yang lemah tak luput dari berbuat salah khilaf mudah lupa perlu untuk terus disegar segarkan ingatannya


*Hasan Al Bashri berkata*


استكثروا من الأصدقاء المؤمنين فإن لهم شفاعة يوم القيامة


*PERBANYAKLAH berteman dengan orang orang yang beriman*. Karena mereka memiliki syafaat pada hari kiamat.” *Nabi صلى الله عليه و سلم bersabda,*


الْمَرْءُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ


*"Seseorang akan mencocoki kebiasaan teman karibnya. Oleh karenanya, perhatikanlah siapa yang akan menjadi teman dekat kalian”*

 (HR. Abu Daud)


➡ *Imam Syafi’i rahimahullah berkata:*

Jika engkau memiliki teman yang selalu 𝐌𝐄𝐌𝐁𝐀𝐍𝐓𝐔 𝐃𝐀𝐋𝐀𝐌 rangka 𝐊𝐄𝐓𝐀𝐀𝐓𝐀𝐍 kepada 𝐀𝐋𝐋𝐀𝐇. Maka peganglah erat erat dia,  jangan pernah kau  lepaskannya. Karna mencari teman baik itu susah, tetapi melepaskannya sangatlah mudah


*Diantara tanda sahabat terbaik adalah:*


*1. Seseorang yang dengan melihatnya, MENGINGATKAN KITA KEPADA ALLAH  SUBHANAHU WA TA'ALA..*


*2. Seseorang yang dengan Perkataannya, Bertambah Amal Kebaikan kita...*


*3 . Seseorang yang dengan Amal amalnya, Mengingatkan kita kepada Akhirat...*

*Barakallahu fikum*

*Semoga bermanfaat...*

Kamis, 21 November 2024

Kehilangan

Judul Lagu : Kehilangan 
Penyanyi / Vocalis : Nur Ali Muntari 
Ciptaan : Rhoma Irama 

Selamat Menyaksikan dan Mendengarkan 🎧 Semoga Terhibur 🙏 


Untuk Melihat dan Mendengarkan serta men Download Silahkan Klik/ Tutul/Tekan Disini 

Rabu, 20 November 2024

Salam Terakhir

Lagu : Salam Terakhir 

Penyanyi : Nur Ali Muntari

Selamat Menyaksikan dan Mendengarkan 🎧 Semoga Terhibur 🙏  


Untuk Melihat dan Men Download Silahkan Klik/Tutul/Tekan Disini

Senin, 18 November 2024

Renungan Diri Sendiri

🌹 Renungan Diri Sendiri 🌹

IBLIS ITU SANGAT ALIM

*_Sahabat sholehku,_*

*JIKA* engkau bertanya  tentang Al-Qur'an kpd iblis, maka iblis akan bisa menerangkan dengan sangat jelas, karena iblis tahu persis kapan ayat itu turun dari langit...

Jika engkau bertanya tentang ilmu hadist kepada iblis, maka iblis akan sangat pandai menjelaskannya,

karena iblis tahu asbabul wurud dari hadist tsb....

Jika engkau bertanya tentang kisah para nabi, iblis akan dengan tepat menceritakannya karena iblis sudah ada sejak nabi adam masih berada dalam surga...

iblis ahli alqur'an...

iblis ahli hadist....

iblis ahli riwayat..

iblis alim/pandai dalam segala ilmu...

Tapi iblis tidak menjadi kekasih Allah, karena dalam diri iblis ada kalimat...

*"AKU LEBIH BAIK DARI KAMU"*

Semoga sedikit ilmu yg dititipkan Allah Subhana Wa Ta'alla kepada  kita tidak menjadikan kita sombong dalam segala urusan...

Juga paham bahwa ilmu tak menjamin orang pasti ta'at dan sholeh.

*_Yang aku takut..._*

Hatiku kian mengeras dan sulit menerima nasehat, namun sangat pandai menasehati

*_Yang aku takut..._*

Aku merasa paling benar, sehingga merendahkan yang lain.

*_Yang aku takut..._*

Egoku terlalu tinggi, hingga merasa paling baik di antara yang lain.

*_Yang aku takut..._*

Aku lupa bercermin, namun sibuk berprasangka buruk kepada yang lain.

*_Yang aku takut..._*

Ilmuku akan membuatku menjadi sombong, memandang yang lain berbeda denganku.

*_Yang aku takut..._*

Lidahku makin lincah membicarakan aib orang lain, namun lupa dengan aibku yang menggunung dan tak sanggup kubenahi.

*_Yang aku takut..._*

Aku hanya hebat dalam berkata namun buruk dalam berbuat.

*_Yang aku takut..._*

Aku hanya cerdas dalam mengkritik, namun lemah dalam mengkoreksi diri sendiri.

*_Yang aku takut..._*

Aku membenci dosa orang lain, namun saat aku sendiri buat dosa aku enggan membencinya.

Kiranya Allah Subhana Wa Ta'alla

senantiasa menyadarkanku sehingga lebih rajin instrospeksi diri daripada mengurusi orang lain yang belum tentu perilaku dan tutur katanya lebih baik dari diriku. Aamiin...

*SELALULAH MELIHAT KE DALAM HATI*

Wallahu a'lam Bishowab

Allahuma sholii 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim

Yuk berdoa ;

*"Ya Allah, karuniakanlah aku cinta kepadaMu, cinta kepada orang-orang yang mencintaiMu dan cinta kepada amal-amal yang mendekatkan aku kepada cintaMu"*

*Salam bahagia,*

 Taman para pencintaNya 🌹🙏

Kamis, 24 Oktober 2024

Penyakit Hati

*Penyakit Hati*

*Dalam Islam, penyakit hati adalah gangguan pada hati dan perasaan seseorang yang dapat memengaruhi perilaku dan perbuatannya. Beberapa penyakit hati dalam Islam, di antaranya:*

 

*Riya: Perilaku pamer yang dilakukan untuk dipuji orang lain, bukan karena Allah SWT*

 

*Hasad dan dengki: Perasaan iri hati dan amarah yang tidak senang dengan apa yang dimiliki orang lain*

 

*Takabur: Perasaan sombong atau menilai diri sendiri lebih tinggi dari orang lain*

 

*Ujub: Perasaan membanggakan diri sendiri saat beribadah*

 

*Ghadab: Sifat pemarah yang sulit mengontrol emosi*

 

*Ghibah: Bergunjing atau menyebarkan aib orang lain untuk mengolok-olok*

 

*Buruk sangka: Berburuk sangka terhadap sesama atau terhadap Allah SWT*

 

*Fitnah: Menyebarkan berita bohong untuk menjatuhkan seseorang*

 

*Kikir: Perasaan bahwa apa yang dimiliki masih kurang sehingga tidak mau membagi rezeki kepada orang lain yang lebih membutuhkan*

Kamis, 17 Oktober 2024

Syafaat Sahabat Sholeh

Bismilahirohmanirohim


♥️Wasilah 1888


*Para Sahabat Sholeh Saling Memberi Syafa’at di Hari Kiamat*


 عن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم قال :

( حَتَّى إِذَا خَلَصَ الْمُؤْمِنُونَ مِنْ النَّارِ ، فَوَالَّذِى نَفْسِي بِيَدِهِ مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ بِأَشَدَّ مُنَاشَدَةً لِلَّهِ فِي اسْتِقْصَاءِ الْحَقِّ مِنْ الْمُؤْمِنِينَ لِلَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لِإِخْوَانِهِمْ الَّذِينَ فِي النَّارِ ، يَقُولُونَ : رَبَّنَا كَانُوا يَصُومُونَ مَعَنَا ، وَيُصَلُّونَ ، وَيَحُجُّونَ . فَيُقَالُ لَهُمْ : أَخْرِجُوا مَنْ عَرَفْتُمْ . فَتُحَرَّمُ صُوَرُهُمْ عَلَى النَّارِ ، فَيُخْرِجُونَ خَلْقًا كَثِيرًا قَدْ أَخَذَتْ النَّارُ إِلَى نِصْفِ سَاقَيْهِ ، وَإِلَى رُكْبَتَيْهِ ، ثُمَّ يَقُولُونَ : رَبَّنَا مَا بَقِيَ فِيهَا أَحَدٌ مِمَّنْ أَمَرْتَنَا بِهِ .


📌Dari Abu Said Al Khudri semoga Allah meridhainya, bahwa Nabi Sallallahu alaihi wasallam bersabda :


📌“Setelah orang-orang Mukmin itu dibebaskan dari Neraka, demi Allah, Zat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh kalian begitu gigih dalam memohon kepada Allah untuk memerjuangkan hak untuk saudara-saudaranya yang berada di dalam Neraka pada Hari Kiamat. 


📌Mereka memohon: Wahai Tuhan kami, mereka itu (yang tinggal di Neraka) pernah berpuasa bersama kami, salat, dan juga haji.


📌Dijawab: ”Keluarkan (dari Neraka) orang-orang yang kalian kenal.” 


📌Hingga wajah mereka diharamkan untuk dibakar oleh api Neraka.


📌Para Mukminin inipun MENGELUARKAN BANYAK SAUDARANYA yang telah dibakar di Neraka, 


📌ada yang dibakar sampai betisnya dan ada yang sampai lututnya.

Kemudian orang Mukmin itu lapor kepada Allah: 


📌”Ya Tuhan kami, orang yang Engkau perintahkan untuk dientaskan dari Neraka sudah tidak tersisa.”

Allah berfirman: 


📌”Kembali lagi, keluarkanlah yang masih memiliki iman seberat Dinar.”



📌Maka dikeluarkanlah orang Mukmin banyak sekali yang disiksa di Neraka. 


📌Kemudian mereka melapor, ”Wahai Tuhan kami, kami tidak meninggalkan seorang pun orang yang Engkau perintahkan untuk dientas…” [HR. Muslim no. 183]


⭐️Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:


✅1- Sungguh bersahabat dengan orang-orang yang saleh adalah nikmat yang sangat besar. 


📌Umar bin Khattab berkata:


ما أعطي العبد بعد الإسلام نعمة خيراً من أخ صالح فإذا وجد أحدكم وداً من أخيه فليتمسك به


📌“Tidaklah seseorang diberikan kenikmatan setelah Islam, yang lebih baik daripada kenikmatan memiliki saudara (semuslim) yang saleh. 


📌Apabila engkau dapati salah seorang sahabat yang saleh, maka peganglah erat-erat.” [Quutul Qulub 2/17]


✅2- Dari semua keutamaan memiliki sahabat yang saleh, ada keutamaan yang juga merupakan kenikmatan besar, 


📌yaitu persahabatan orang yang saleh akan berlanjut sampai Surga dan akan kekal selamanya. 


📌Tentu ini kenikmatan yang sangat besar, karena antara sahabat dekat pasti tidak ingin berpisah dengan sahabat lainnya. 


📌Persahabatan sementara di dunia kemudian dipisahkan dengan kematian begitu saja, tentu bukan akhir yang indah.


✅3- Salah satu dalil bahwa ada persahabatan di Hari Kiamat yang akan berlanjut, bahwa orang yang saling mencintai (termasuk para sahabat), akan dikumpulkan bersama di Hari Kiamat. Rasulullah ﷺ bersabda:


الْمَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ


📌“Setiap orang akan dikumpulkan bersama orang yang ia cintai.’” [HR. Bukhari, no. 6170; Muslim, no. 2640]


✅4- Untuk memfasilitasi hal ini, Allah ta'ala memberikan keutaamaan kepada seseorang untuk memberikan syafaat kepada sahabatnya yang lain, 


📌agar mereka bisa sama-sama masuk Surga dan berkumpul kembali. 


🌿Hasan Al- Bashri berkata:


استكثروا من الأصدقاء المؤمنين فإن لهم شفاعة يوم القيامة


📌”Perbanyaklah berteman dengan orang-orang yang beriman, karena mereka memiliki syafaat pada Hari Kiamat.” [Ma’alimut Tanzil 4/268]


✅5- Terlalu banyak kenangan bersama dalam ketaatan

langkah bersama yang akan menjadi hujjah saling bertanya keberadaan kita di surga, 


📌tentunya akan menjadi kenangan indah saat reuni di surga insyaAllah. 


📌Tanyakanlah jika engkau tidak menjumpaiku di surga. 

Ibnul Jauzi rahimahullah berkata kepada sahabat-sahabatnya,


إن لم تجدوني في الجنة بينكم فاسألوا عني وقولوا : يا ربنا عبدك فلان كان يذكرنا بك


▶️”Jika kalian tidak menemukan aku di surga, maka tanyakanlah tentang aku kepada Allah. 


📌Ucapkan: ’Wahai Rabb kami, hambaMu fulan, dulu dia pernah mengingatkan kami untuk mengingat Engkau.”


✅6- Para ulama menerangkan, sesungguhnya orang yang mendapatkan syafa'at sahabat  mukmin yaitu, seseorang yang mengucapkan, لا إله إلا الله dan datang dengan membawa iman yang tauhid kadang belum pernah beramal sama sekali. 


▶️Tema hadist yang berkaitan dengan Al qur'an :


✅- Manusia dalam hidupnya membutuhkan teman, karena memang ia adalah mahluk sosial. 


📌Namun demikian, kalau salah dalam memilih teman akan berdampak buruk di kehidupan akhirat nanti. 


📌Karena persahabatan dan kecintaan yang dibangun di atas kekafiran dan kemaksiatan maka pada hari kiamat nanti akan berubah menjadi permusuhan. 


📌Maka orang yang akan selamat darinya hanyalah orang-orang yang bertakwa yaitu yang benar-benar mentauhidkan Allah ta’ala 


الْأَخِلَّاءُ يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا الْمُتَّقِينَ


📌“Pada hari itu -hari kiamat- orang-orang yang berteman dekat akan berubah menjadi musuh satu dengan yang lainnya kecuali orang-orang yang bertakwa.” (QS. Az-Zukhruf: 67).


Wallahu alam bhisawab

Keutamaan Sedekah di Hari Jum'at

SALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABAROKATUH 


*🍓༻🩵DAHSYATNYA SEDEKAH DI HARI JUM'AT 🩵༺🍓*


            🇫 🇦 🇪 🇩 🇦 🇭  

                   

               🇯 🇺 🇲 🇦 🇹



Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:


"Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. 


Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui."

(Surat Al-Baqarah (2) Ayat 261)


🎙️ As-Syarbini – ulama Syafi'iyah – (w. 977 H)


Dalam kitabnya al-Iqna fi Halli Alfadz Abi Syuja’, beliau menjelaskan tentang hari Jum'at. Beliau menyatakan tentang sedekah hari Jum'at,


Dianjurkan memperbanyak sedekah dan beramal soleh di hari Jum'at atau malam Jum'at. Memperbanyak shalawat untuk Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam di malam atau siang hari Jum'at. Berdasarkan hadis: “Sesungguhnya hari yang paling afdhal adalah hari Jum'at. Karena itu, perbanyaklah membaca shalawat untukku. Karena shalawat kalian diperlihatkan kepadaku.” (al-Iqna’, 1/170)


🎙️ Ibnul Qayyim - ulama Hambali - (w. 751),


Dalam kitab Zadul Ma’ad 1/407 beliau menyatakan :


Bahwa sedekah di hari Jum'at memiliki keistimewaan khusus dibandingkan hari yang lain.


Sedekah di hari Jum'at, dibandingkan dengan sedekah di hari yang lain.


Seperti perbandingan antara sedekah di bulan ramadhan dengan sedekah di selain Ramadhan. 


🎙️ Saya pernah melihat Syaikhul Islam – rahimahullah – apabila beliau berangkat jumatan, beliau membawa apa yang ada di rumah, baik roti atau yang lainnya, dan beliau sedekahkan kepada orang di jalan diam-diam. 


🎙️ 𝗔𝘀𝘆-𝗦𝘆𝗮𝗶𝗸𝗵 𝗔𝗹 '𝗨𝘁𝘀𝗮𝗶𝗺𝗶𝗶𝗻 𝗿𝗮𝗵𝗶𝗺𝗮𝗵𝘂𝗹𝗹𝗮𝗵 𝗯𝗲𝗿𝗸𝗮𝘁𝗮 :


"Ayat ini menunjukkan bahwa infaq merupakan sebab kelapangan hati serta faktor penghilang kesedihan dan kedukaan." 


Berdasarkan pada ayat tadi (tentang orang yang berinfak).


وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ


" ..Tidak ada kekhawatiran yang mereka rasakan dan tidak (pula) mereka bersedih hati." (Surat Al Baqarah (2) ayat 274)


Hal ini terbukti nyata dan bisa disaksikan; ketika seseorang berinfaq dengan ikhlas maka muncul rasa lapang, senang jiwanya, tenteram hatinya.


(Karena itulah) Imam Ibnul Qayyim rahimahullah dalam Zaadul Ma'ad memasukkan infaq pada salah satu sebab ketenangan hidup."


📚 Tafsir Al Baqarah, III/373


𝗜𝗡𝗜𝗟𝗔𝗛 𝗞𝗘𝗨𝗧𝗔𝗠𝗔𝗔𝗡 𝗦𝗘𝗗𝗘𝗞𝗔𝗛


🎙️ Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan bahwa manfaat sedekah begitu banyak, hanya Allah yang bisa menghitungnya, di antara manfaatnya adalah :


1️⃣. Sungguh

       bersedekah itu

       mencegah kematian

       yang jelek.

2️⃣. Mencegah

        malapetaka (bala). 

3️⃣. Sampai sedekah itu

        melindungi dari

        orang yang zalim. 


🎙️ Ibrahim An-Nakha’i mengatakan : "Orang-orang dahulu memandang bahwa sedekah akan melindungi dari orang yang suka berbuat zalim."


4️⃣. Sedekah juga akan

        menghapus dosa.

5️⃣. Menjaga harta. 

6️⃣. Mendatangkan

        rezeki.

7️⃣. Membuat gembira

        hati.

8️⃣. Serta menyebabkan

        hati yakin dan

        berbaik sangka

        kepada Allah.


📗 YUUUK ISTIQOMAH 


WASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABAROKATUH

Rugi Besar

*Rugi Besar Jika Tidak Membaca Ini Sampai Akhir, Sebab Selain Menambah Pengetahuan Juga Bisa Menguatkan  Iman Kita*


*Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh*


Numpang Lewat semoga Bermanfaat. MATEMATIKA ITU RUMIT TAPI AJAIB 

"Selamat Hari Matematika Nasional"


Penyebutan : Angka 1 sampai 9 dgn huruf bahasa Indonesia (satu s/d sembilan) mengandung decak kagum.


Jika kita menjumlahkan dua angka yg huruf awalnya sama, maka hasilnya selalu  10.


Angka Berawalan S —►

Satu + Sembilan = 10

Angka yg hurufnya Berawalan D —► 

Dua + Delapan = 10

Berawalan T —► 

Tiga + Tujuh = 10

Berawalan E —► 

Empat + Enam = 10

Bahkan —► Lima + Lima = 10

Kok bisa begitu ya.... 

😎😜🍼🍼😅😪.

 Hari ini adalah Hari Matematika Nasional 


Lihatlah yang menakjubkan dalam Matematika berikut ini !


1 x 8 + 1 = 9

12 x 8 + 2 = 98

123 x 8 + 3 = 987

1234 x 8 + 4 = 9876

12345 x 8 + 5 = 98765

123456 x 8 + 6 = 987654

1234567 x 8 + 7 = 9876543

12345678 x 8 + 8 = 98765432

123456789 x 8 + 9 = 987654321


1 x 9 + 2 = 11 

12 x 9 + 3 = 111

123 x 9 + 4 = 1111

1234 x 9 + 5 = 11111

12345 x 9 + 6 = 111111

123456 x 9 + 7 = 1111111

1234567 x 9 + 8 = 11111111

12345678 x 9 + 9 = 111111111

123456789 x 9 +10= 1111111111


9 x 9 + 7 = 88

98 x 9 + 6 = 888

987 x 9 + 5 = 8888

9876 x 9 + 4 = 88888

98765 x 9 + 3 = 888888

987654 x 9 + 2 = 8888888

9876543 x 9 + 1 = 88888888

98765432 x 9 + 0 = 888888888


Brilliant sekali ya?

Dan lihat simetrinya yang berikut ini :

1 x 1 = 1

11 x 11 = 121

111 x 111 = 12321

1111 x 1111 = 1234321

11111 x 11111 = 123454321

111111 x 111111 = 12345654321

1111111 x 1111111 = 1234567654321

11111111 x 11111111 = 123456787654321

111111111 x 111111111 = 12345678987654321


Brilliant kan?

Silahkan share hal yang menakjubkan ini dengan teman..

*Selamat Hari Matematika Nasional* 👍👍👍


Keren....


Entah siapa yg membuat rumus seperti ini, tp ini emang keren banget


*MATEMATIK VERSI BARU...*


Jika: 

A = 1

B = 2

C = 3

D = 4

E = 5

F = 6

G = 7

H = 8

I  = 9

J  = 10

K = 11

L = 12

M = 13

N  = 14

O  = 15

P = 16

Q = 17

R = 18

S =  19

T =  20

U = 21

V = 22

W = 23

X = 24

Y = 25

Z = 26


apakah yg membuat kesuksesan/ keberhasilan hidup menjadi 100%.......???: 


*H+A+R+D+W+O+R+K* (Kerja Keras) : 8+1+18+4+23+15+18+11 = 98%


*K+N+O+W+L+E+D+G+E* (Pengetahuan) :

11+14+15+23+12+5+4+7+5 = 96%


*L+O+V+E* (Cinta) :

12+15+22+5 = 54%


*L+U+C+K* (Nasib) :

12+21+3+11 = 47%


Tidak ada yang jadi 100%.

Apa yang membuatnya jadi 100%..???


Adakah money..?


*M+O+N+E+Y* =

13+15+14+5+25 = 72%    NO..!!!


Leadership..? 

*L+E+A+D+E+R+S+H+I+P* =

12+5+1+4+5+18+19+8+9+16 = 97%  NO...!!!


Ternyata apa yang membuat menjadi 100% adalah :


Coba lihat yang ini...


*S+E+D+E+K+A+H+J+A+R+I+A+H* 19+5+4+5+11+1+8+10+1+18+9+1+8 = 100% 👍


( nilai saham akhirat kita. )


*_KEBETULAN atau TIDAK...?  tapi itulah MATEMATIKA_*


Satu fakta angka angka yg menarik untuk kita fikirkan :


Adakah kita sadari...??? 


          Aceh

          Tsunami

          26-12-2004 

          

          Bohemia

          Gempa

          26-11-1902

          

          Jogja

          Gempa

          26-05-2006


          Tasik - Jawa Barat

          Gempa

          26-06-2010


          Gunung Merapi

          Meletus

          26-10-2010


          Jambatan Tenggarong

          Samarinda, Indonesia

          Runtuh

          26-09-2013


          Tahun lalu pada tgl 26 Okt Taufan Haiynan diutus Allah SWT, untuk menunjukkan kekuasaan Nya kepada seluruh rakyat Filipina yg telah merobohkan "Rumah Nya" di Manila untuk digantikan dgn shopping mall...         


          Mengapa semua ini

          Terjadi  pada Tgl. *26*


          Apakah ini suatu kebetulan?? 


          Bukalah dan bacalah

          *Al-Quran Juz ke: 26*


          Allah SWT telah berfirman.


          Bunyinya :


          *"Sedikit waktu lagi Aku akan menggoncang kan langit dan bumi, laut dan darat".*


          *Biar mereka semua tahu bahwa Mu'jizat Allah itu ada !!!*         


          Jika sudi...


          Sampaikanlah kepada hamba Allah yg lain... wallahu'alam...


*Ternyata Cuma 1.5 jam⌚ saja Umur Kita hidup di DUNIA 🌎 ini.*


🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱


Mari kita lihat berdasarkan Al-Qur'an sebagai sumber kebenaran yang hakiki

🔎    *1 hari akhirat = 1000 tahun dunia*

🔎 *24 jam  akhirat = 1000 tahun dunia*

🔎   *3 jam  akhirat =    125 tahun dunia*

🔎 *1.5 jam  akhirat =  62.5 tahun dunia*


Apabila umur manusia itu rata-rata 60-70 tahun, maka hidup manusia ini jika dilihat dari langit hanyalah 1.5 jam saja.


Pantaslah  kita selalu diingatkan tentang masalah waktu. ⌛⏰


Allah berfirman : *"Kamu tidak tinggal (di dunia) melainkan sedikit masa saja, kalau kamu dahulu mengetahui hal ini (tentulah kamu bersiap sedia)"*


Semoga bermanfaat bagi kita semua untuk meniti perjalan hidup kita ini.


*Kuatkan berfikir utk akhirat*.

Karena dunia ini akan kita tinggalkan.


Fokus akhirat

Itulah tempat kita akan hidup seterusnya.


*Ingatlah ini :*

untuk diri saya sendiri.

*Mayat orang Islam yang tidak sembahyang pada 1000 tahun dulu masih disiksa hingga kini.*


Allahuakbar!!! 1 waktu kita tinggalkan sholat sama dengan  8000 tahun siksaan neraka. Jika kita sehari 5 waktu x sholat?


5 x 8000 = 40.000

tahun. 


*Subhanallah...* 😫😭


Ringan-ringankanlah tangan untuk membagi berita  ini. Akan mendapat  pahala mengingatkan saudara Islam...


Ingat dgn_*La illaha illa Allah*_,

_*Muhammadu Rasulullah*


Kirim kepada 3 group saja.  

Lihat apakah anda 

mempunyai waktu untuk 

*ALLAH* atau tidak???

Selasa, 15 Oktober 2024

Al Qur'an 30 Juz dan Terjemahannya

*KABAR BAIK BUAT KITA SEMUA*

🕌🕌🕌🕌🕌🕌

*Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh* 

*Masyaa Allah&*  *subhanallah* .  .  .

*Canggihnya yang menciptakan aplikasi ini*. *Coba tekan nomor ayat dan akan keluar pelbagai tafsir dari pelbagai kitab tafsir.*

*Insyaa Allah pahalanya akan terus mengalir kepada pembuatnya*.

*Silakan nikmati kemudahan dari Allah SWT untuk* *membaca Al-Quran dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, lalu klik nomor ayat yg berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut:*

 

🔗 *tafsirweb.com*

 

*Bantu share info berharga ini. Syukran*


*Bisa dibaca saat kita tdk bawa Alquran , lengkap dg terjemahan dan tolong di share ke group yg lain ya agar kita dpt amal* *jariyahnya*

👳🏾‍♀️🕌👳🏾‍♀️🕌👳🏾‍♀️🕌

Senin, 07 Oktober 2024

Kumpulan Doa-Doa Mustajab

♦💦  KUMPULAN DOA DOA MUJARAB💦♦


بِـــــسْمِ اللٌهِ الرٌَحُمَنِ الرٌَحِــيْمِ

الــسَّلَامُ عَلَـيْــكُمْ وَرَحْـــمَــةُ اللٌهِ وَبَـرَ كَـاتُـهُ


اللَّهُــمَّ صَلّ وَ سَـلِّمْ عَلَى سَــيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَالنَّبِيِّ الْاُمِّيِّ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثيرًا


♦1. Doa selamat dunia akhirat


اَللهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ. اَللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِىْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ

Latin: "Allahumma inna nas aluka salamatan fiddiini wa 'aafiyatan fil jasadi waziaadatan fil'ilmi wabarakatan firrizqi wataubatan qablal maut warahmatan 'indal maut wamaghfiratan ba'dal maut allahumma hawwin'alainaa fii sakaraatil maut wa najjata minanaari wal'afwa indal hisaab


Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu keselamatan ketika beragama, kesehatan badan, limpahan ilmu, keberkahan rezeki, taubat sebelum datangnya maut, rahmat pada saat datangnya maut, dan ampunan setelah datangnya maut."


رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنتَ ٱلْوَهَّابُ


“Robbana latuzig qullubana ba’daidz haddaitana wahabblana miladunka, rohmatan innaka antal wahab”


Artinya: Ya Tuhanku janganlah Engkau palingkan hati kami setelah Engkau beri petunjuk, dan berilah kami rahmat, sesungguhnya Engkau adalah dzat yang banyak pemberiannya.


Kumpulan Doa Doa dari Quran dan Hadits


💦2. DOA MOHON AMPUN (DOA NABI ADAM)


رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ


“Robbana zholamna anfusana wailam tagfirlana watarhamana lana ku uhnnana minal khosirin“


(Ya Allah, kami telah mendholimi pada diri kami sendiri, jika tidak engkau ampuni kami dan merahmati kami tentulah kami menjadi orang yang rugi (QS. Al-Arof:23)


🌹3 .DOA NABI IBRAHIM


رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ


وَ تُبْ عَلَيْنَآ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ


“Robbana taqobal minna innaka anta sami’ul alim wa tub alaina innaka antat tawwaburrokhim“


Ya Tuhan kami terimalah amalan kami sesungguhnya Engkau maha mendengar dan Mengetahui, dan termalah taubat kami, sesungguhnya Engkau penerima taubat lagi Maha Penyayang. (QS Al Baqarah; 128-129)


رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ

رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ


“Robbi ja alni muqimas sholati wa min dzuriyyati, robbana wa taqobal doa, Robbannagh firli wa li wa li dayya wa li jamiil mukminina yauma yaqumul hisab“


Ya Tuhanku jadikanlah aku dan anak cucuku orang – orang yang tetap mendirikan sholat, ya Tuhanku perkenankanlah doaku , ya Tuhanku beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan seluruh orang mukmin, pada hari terjadinya hisab.(QS Ibrahim; 40-41)


♦4 .DOA NABI YUNUS


لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ


“Lailaha illa anta subhanaka inni kuntum minadh dholimin“


Artinya: Tidak ada Tuhan Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau sesungguhnya aku orang yang dholim. (QS Al Anbiya; 87)


🌹5 . DOA DITETAPKAN DALAM KEIMANAN DAN HIDAYAH


رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنتَ ٱلْوَهَّابُ


“Robbana latuzig qullubana ba’daidz haddaitana wahabblana miladunka, rohmatan innaka antal wahab”


Artinya: Ya Tuhanku janganlah Engkau palingkan hati kami setelah Engkau beri petunjuk, dan berilah kami rahmat, sesungguhnya Engkau adalah dzat yang banyak pemberiannya.


يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ


“Yaa muqollibal qulub tsabbit qolbi ‘ala diinik”


Wahai Zat yang membolak-balikkan hati teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu” [HR. Tirmidzi, Ahmad, Dan Hakim]


اللَّهُمَّ إنِّي أسْألُكَ الهُدَى ، والتُّقَى ، والعَفَافَ ، والغِنَى


“Allahumma inni as-alukal huda wat tuqo wal ‘afaf wal ghina


Ya Allah, aku meminta pada-Mu petunjuk, ketakwaan, terjaga kerhormatan dan kekayaan


💦6. DOA TERBEBAS DARI HUTANG


اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ، وَقَهْرِ الرِّجَالِ


“Allâhumma innî a‘ûdzu bika minal hammi wal hazan. Wa a‘ûdzu bika minal ‘ajzi wal kasal. Wa a‘ûdzu bika minal jubni wal bukhl. Wa a‘ûdzu bika min ghalabatid daini wa qahrir rijâl”


Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kebingungan dan kesedihan, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, aku berlindung kepada-Mu dari ketakutan dan kekikiran, aku berlindung kepada-Mu dari lilitan utang dan tekanan orang-orang.


اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ


“Allahumak-finii bi halaalika ‘an haroomik, wa agh-niniy bi fadhlika ‘amman siwaak”


Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu (HR. Tirmidzi)


♦7 . DOA KEBAIKAN KELUARGA


رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ


“Robbi habli miladunka duriyattan, thoyibatan innaka sami’ud du’a“


Artinya : Ya Tuhan berilah aku seorang anak yang baik dari sisiMu, sesungguhnya Engkau


maha pendengar Doa. (Qs;ali imron;38)


رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا


“Robbana hab lana min azwajina wa dzurriyatina qurrota a’yun, waj’alna lilmuttaqina imamaa.”


(Wahai Robb kami, karuniakanlah pada kami dan keturunan kami serta istri-istri kami penyejuk mata kami. Jadikanlah pula kami sebagai imam bagi orang-orang yang bertakwa) (QS. Al Furqon:74)


رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي


“Robbi Awzi’ni An Asykuro Ni’matakallati An ‘Amta ‘Alayya. Wa ‘Ala Waalidayya Wa An A’mala Sholihan Tardhoh, Wa Ashlih Lii Fi Dzurriyatiy”


Wahai Robbku, ilhamkanlah padaku untuk bersyukur atas nikmatmu yang telah Engkau karuniakan padaku juga pada orang tuaku. Dan ilhamkanlah padaku untuk melakukan amal sholeh yang Engkau ridhoi dan perbaikilah keturunanku) (QS. Al Ahqof:15).


💦8  .DOA MEMOHON REZEKI


اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً


Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa.


“Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rizki yang halal dan amal yang diterima.


رَبِّ اغْفِرْ لِي ، وَارْحَمْنِي ، وَاجْبُرْنِي ، وَارْفَعْنِي ، وَارْزُقْنِي ، وَاهْدِنِي.


“Robbighfirlii warahmnii, wajburnii, warfa’nii, warzuqnii, wahdinii”


Ya Allah ampunilah aku, rahmatilah aku, cukupkanlah aku, tinggikanlah derajatku, berilah rezeki dan petunjuk untukku).” (HR. Ahmad 1: 371)


اللَّهُمَّ أكْثِرْ مَالِي، وَوَلَدِي، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أعْطَيْتَنِي وَأطِلْ حَيَاتِي عَلَى طَاعَتِكَ، وَأحْسِنْ عَمَلِي وَاغْفِرْ لِي


Allahumma ak-tsir maalii wa waladii, wa baarik lii fiimaa a’thoitanii wa athil hayaatii ‘ala tho’atik wa ahsin ‘amalii wagh-fir lii.”


 “Ya Allah perbanyaklah harta dan anakku serta berkahilah karunia yang Engkau beri. Panjangkanlah umurku dalam ketaatan pada-Mu dan baguskanlah amalku serta ampunilah dosa-dosaku.”


اللَّهُمَّ أَعِنِّى عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ


“Alloohumma a’inni ‘ala dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibaadatika”


(Ya Allah, tolonglah aku agar bisa berdzikir kepada-Mu, dan bersyukur kepada-Mu, serta beribadah kepada-Mu ) 


Semoga dengan menghafal dan membaca nya secara rutin kita terhindar dari keburukan, kejahatan, penyakit dan wabah. 


Semoga bermanfaat untuk kita @semua orang 🙏🙏


 وَ اللَّهُ اَعْـلَـمُ بِالـصَّوَابِ

بَارَكَ اللَّهُ فِيْكُمْ

اللَّهُــمَّ صَلّ عَلَى سَــيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اَلِ سَــيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

اَمِـيْن اللَّهُــمَّ اَمِـيْن يَارَبَّ الْـعَالَـمِـيْن🤲🤲🤲

Minggu, 06 Oktober 2024

Menjadi Wali Allah

Bismilahirohmanirohim


⭐️Wasilah 1878


*Sarana-sarana untuk Mendekatkan Diri kepada Allooh*


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : إِنَّ اللهَ تَعَالَى قَالَ : مَنْ عَادَى لِي وَلِيًّا فَقَدْ آذَنْتُهُ بِالْحَرْبِ، وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِي بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُهُ عَلَيْهِ، وَلاَ يَزَالُ عَبْدِي يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ، فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِي يَسْمَعُ بِهِ وَبَصَرَهُ الَّذِي يُبْصِرُ بِهِ، وَيَدَهُ الَّتِي يَبْطِشُ بِهَا، وَرِجْلَهُ الَّتِي يَمْشِي بِهَا، وَلَئِنْ سَأَلَنِي لأُعْطِيَنَّهُ، وَلَئِنِ اسْتَعَاذَنِي لأُعِيْذَنَّهُ [رواه البخاري]


📌Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu berkata : Rasulullah Shalallahu  'Alaihi Wassalam bersabda : 


▶️Sesungguhya Allah ta’ala berfirman : Siapa yang memusuhi waliku maka Aku telah mengumumkan perang dengannya. 


📌Tidak ada taqarrubnya seorang hamba kepada-Ku yang lebih aku cintai kecuali dengan beribadah dengan apa yang telah Aku wajibkan kepadanya. 


📌Dan hambaku yang selalu mendekatkan diri kepada-Ku dengan nawafil (perkara-perkara sunnah diluar yang fardhu) 


📌maka Aku akan mencintainya dan jika Aku telah mencintainya maka Aku adalah pendengarannya yang dia gunakan untuk mendengar, 


📌penglihatannya yang dia gunakan untuk melihat, tangannya yang digunakannya untuk memukul dan kakinya yang digunakan untuk berjalan. 


📌Jika dia meminta kepadaku niscaya akan aku berikan dan jika dia minta perlindungan dari-Ku niscaya akan Aku lindungi “ Riwayat Bukhori.


▶️Pelajaran yang dapat diambil dari hadits:


✅1. Besarnya kedudukan seorang wali, karena dirinya diarahkan dan dibela oleh Allah ta’ala.


✅2. Perbuatan-Perbuatan fardhu merupakan perbuatan-perbuatan yang dicintai Allah ta’ala .


✅3. Siapa yang kontinyu melaksanakan sunnah dan menghindar dari perbuatan maksiat maka dia akan meraih kecintaan Allah ta’ala .


✅4. Jika Allah ta’ala telah mencintai seseorang maka dia akan mengabulkan doanya.


🌿Tema hadits yang berkaitan dengan Al-Quran:


✅1. Pemahaman yang benar tentang wali : 


أَلَا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

الَّذِينَ آمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ

لَهُمُ الْبُشْرَىٰ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ ۚ لَا تَبْدِيلَ لِكَلِمَاتِ اللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ 


📌Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

(Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa.


📌Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan} di akhirat. 


📌Tidak ada perubahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar.

[Surat Yunus : 62- 63-64]


✅2. Keutamaan ibadah nawafil (sunnah) :


ثُمَّ أَوْرَثْنَا الْكِتَابَ الَّذِينَ اصْطَفَيْنَا مِنْ عِبَادِنَا ۖ فَمِنْهُمْ ظَالِمٌ لِنَفْسِهِ وَمِنْهُمْ مُقْتَصِدٌ وَمِنْهُمْ سَابِقٌ بِالْخَيْرَاتِ بِإِذْنِ اللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ الْفَضْلُ الْكَبِيرُ


📌Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri 


📌dan di antara mereka ada yang pertengahan dan diantara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang amat besar.

[Surat Fatir : 32]


✅3. Kekuatan dari Allah : 


وَلَوْلَا إِذْ دَخَلْتَ جَنَّتَكَ قُلْتَ مَا شَاءَ اللَّهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ ۚ إِنْ تَرَنِ أَنَا أَقَلَّ مِنْكَ مَالًا وَوَلَدًا


📌Dan mengapa kamu tidak mengatakan waktu kamu memasuki kebunmu "maasyaallaah, laa quwwata illaa billaah (sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). 


📌Sekiranya kamu anggap aku lebih sedikit darimu dalam hal harta dan keturunan,

[Surat Al-Kahf : 39]


Wallahu alam bhisawab

Sabtu, 05 Oktober 2024

Ayat-Ayat Al Qur'an sebagai Obat Penyembuh

Ayat-Ayat Al Qur’an Sebagai Penyembuh


Semua ayat Al-Quran adalah obat yang bisa menyembuhkan. Namun, ada beberapa ayat atau surat dari Al-Quran yang lebih dikhususkan karena memiliki keutamaan sebagai obat penyembuh, misalnya surat Al-fatihah. Allah berfirman


ﻭَﻧُﻨَﺰّﻝُ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥِ ﻣَﺎ ﻫُﻮَ ﺷِﻔَﺂﺀٌ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔٌ ﻟّﻠْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ ﻭَﻻَ ﻳَﺰِﻳﺪُ ﺍﻟﻈّﺎﻟِﻤِﻴﻦَ ﺇَﻻّ ﺧَﺴَﺎﺭﺍً


“Dan Kami turunkan dari Al-Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang² yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang² yang zalim selain kerugian” (QS. Al-Israa’: 82).


Syaikh Muhammad Al-Amin Asy-Syinqith menjelaskan bahwa maksud obat dalam ayat ini adalah obat untuk penyakit fisik dan jiwa. Beliau berkata,

“Obat yang mencakup obat bagi penyakit hati/jiwa, seperti keraguan, kemunafikan, dan perkara lainnya. Bisa menjadi obat bagi jasmani jika dilakukan ruqyah kepada orang yang sakit. Sebagaimana kisah seseorang yang terkena sengatan kalajengking diruqyah dengan membacakan Al-Fatihah. Ini adalah kisah yanh shahih dan masyhur” (Tafsir Adhwaul Bayan).